Mengenal Iklim Stepa dan Karakteristiknya, Perlu Diketahui

Merdeka.com - Seperti diketahui, setiap negara mempunyai jenis iklim yang berbeda-beda. Mulai dari iklim tropis, sub tropis, iklim sedang, hingga iklim kutub. Masing-masing jenis iklim ini tentu mempunyai ciri khas tersendiri yang memengaruhi bagaimana kondisi alam di negara tersebut.

Misalnya, Indonesia yang memiliki iklim tropis biasanya mempunyai suhu udara yang tinggi karena selalu mendapatkan sinar matahari, curah hujan yang tinggi dan lebih sering dibandingkan daerah lain, serta suhu udara yang lebih hangat dengan suhu rata-rata tahunan mencapai 30 derajat celcius. Kondisi alam di Indonesia ini tentu berbeda dengan jenis iklim di daerah lain.

Seperti iklim stepa yang terdapat di daerah padang rumput. Jenis iklim ini biasanya terdapat di daerah yang beriklim sedang. Biasanya, musim panas di daerah yang beriklim stepa memiliki suhu yang hangat hingga panas, dan musim dingin yang sejuk hingga sangat dingin.

Ciri khas suhu di daerah ini pun membentuk lingkungan yang cukup unik. Mulai dari sifat tanah, vegetasi, ragam hewan, hingga adaptasi para makhluk hidup yang ada di dalamnya. Meskipun Indonesia tidak beriklim stepa, namun Indonesia mempunyai beberapa padang rumput di beberapa daerah.

Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk mengenal seperti apa iklim stepa dan bagaimana karakteristik unik yang membedakan dari jenis iklim lain. Dirangkum dari laman University of Puget Sound, berikut kami merangkum penjelasannya.

Mengenal Iklim Stepa

Iklim stepa atau padang rumput dengan musim panas yang hangat hingga panas dan musim dingin yang sejuk hingga sangat dingin. Daerah midcontinental dengan iklim stepa biasanya juga memiliki kondisi suhu yang cukup ekstrem. Di mana daerah ini umumnya terletak di antara hutan beriklim sedang dan gurun.

Pada lingkungan padang rumput, angin memainkan peranan penting dalam mempengaruhi kondisi cuaca hingga vegetasi yang ada di dalamnya. Hal unik lainnya yang terdapat pada iklim ini adalah adanya fenomena penumpukan salju yang cukup besar, biasanya terjadi di bagian utara zona, dan berkurang drastis di bagian selatan.

Secara umum, suasana pemandangan di daerah padang rumput ini sangat asri dengan hamparan rumput yang tumbuh di bawah 20 inci. Selain rumput, tumbuh pula tanaman liar berbunga yang tidak tergolong dalam tumbuhan rumput. Beberapa stepa juga memiliki semak kecil yang memberikan variasi unik di hamparan rumput.

Tanah, Vegetasi, dan Keragaman

Daerah dengan iklim stepa biasanya dilatarbelakangi oleh chernozem, tanah yang bersifat basa karena pergerakan air bersih di dalamnya telah naik, membawa kalsium yang mengendap sebagai kalsium karbonat. Chernozem padang rumput berwarna kehitaman, ini tidak lain karena pembusukan rumput yang terus-menerus menjadi humus gelap. Sedangkan padang rumput yang lebih tinggi memiliki tanah yang lebih coklat, lebih kaya akan humus dan berstruktur lempung.

Karakteristik vegetasi di daerah iklim stepa sebagian besar didominasi oleh rumput, tetapi dengan forbs tahunan, yaitu tanaman liar berbunga yang tumbuh di sekitar padang rumput namun tidak termasuk dalam jenis rumput. Sedangkan ketinggian rata-rata rumput dipengaruhi oleh curah hujan. Tak heran, jika ada sebagian zona yang memiliki padang rumput tinggi, sedang, hingga pendek.

Biasanya padang rumput hijau dan forbs mulai mekar setiap musim semi. Namun ketika memasuki musim panas, rumput mulai berubah warna kecoklatan bahkan tanaman-tanaman sekarat atau mulai mendominasi. Sehingga padang rumput di daerah beriklim stepa ini tak selamanya hijau, sebab setiap musim mempengaruhi setiap perubahan yang terjadi di lingkungannya.

Keragaman tumbuhan dan hewan di daerah iklim stepa ini umumnya cukup rendah. Biasanya tidak lebih dari dua atau tiga spesies mamalia besar yang merumput di padang rumput beriklim sedang, dibandingkan spesies yang ada di beberapa padang rumput tropis.

Padang rumput belahan bumi selatan yang berdekatan dengan hutan tropis dan sabana mungkin memiliki keanekaragaman hewan yang lebih tinggi daripada yang ada di belahan bumi utara. Satu-satunya kelompok vertebrata utama yang menjadi ciri khas padang rumput adalah burung passerine seperti, larks, pipit, dan bunting.

Adaptasi Makhluk Hidup

Di daerah iklim stepa, rumput adalah jenis tanaman yang mampu beradaptasi dengan luar biasa hingga menutupi seluruh tanah terbuka. Bukan hanya itu, rumput juga relatif tahan terhadap api dan penggembalaan karena daunnya tumbuh dari pangkal, tidak seperti kebanyakan tanaman yang tumbuh dari ujung cabang. Jadi, ketika bagian produktif dari tanaman rumput dibakar atau dimakan habis, selama pangkalnya tetap utuh, pertumbuhan baru pun segera menyusul.

Kebanyakan rumput berkembang biak melalui rimpang, batang yang berjalan di sepanjang bawah tanah dan menumbuhkan daun baru secara berkala. Lainnya, terutama di daerah yang lebih kering, rumput tumbuh sebagai rerumputan tandan, tanaman yang tahan terhadap pengeringan angin, banyak forbs dari zona ini juga memiliki struktur yang sama.

Selain tumbuhan, beberapa hewan juga memiliki perilaku unik dalam upayanya beradaptasi di lingkungan iklim stepa ini. Seperti hewan kecil yang menggali tanah untuk menghindari mangsa di lingkungan terbuka. Selain itu, ada pula beberapa burrower sering berkumpul atau bergerombol, untuk mendeteksi dini adanya predator.

Karena keterbukaannya dan kemudahan bergerak, lingkungan ini mendukung populasi besar mamalia ternak seperti domba. Mamalia ini juga sering bergerombol membentuk kawanan sebagai cara bertahan dari pemangsa besar yang mengikuti mereka. Sementara burung yang ada di daerah iklim stepa biasanya sulit mencari makan dan rentan dimangsa predator. Sehingga sebagian besar burung-burung di daerah ini jarang bertengger dan lebih sering terbang di udara.