Mengenal Jenis Cairan Infus Beserta Fungsinya, Perlu Diketahui
Merdeka.com - Sebagaimana kita tahu, infus merupakan salah satu perawatan medis yang dilakukan dengan memberikan cairan dan obat melalui pembuluh darah. Biasanya, infus digunakan oleh para perawat untuk menangani pasien yang kehilangan cairan dan zat-zat makanan dalam tubuh.
Perawatan medis ini dilakukan dengan cara mengaliri tubuh melalui selang dan jarum infus ke dalam pembuluh darah. Seperti mengutip dari Mayo Clinic, cairan infus (intervenous fluid) terdiri dari air yang memiliki kandungan elektrolit, gula, atau obat-obatan. Kandungan yang ada pada cairan infus tersebut juga disesuaikan dengan kondisi pasien.
Adapun jenis dan jumlah cairan yang digunakan tergantung kondisi atau penyakit yang diderita pasien. Ada beragam jenis cairan infus yang bisa digunakan ketika pasien mendapatkan perawatan. Berikut beberapa jenis cairan infus yang dilansir dari Healthline:
-
Apa itu transfusi darah? Transfusi darah adalah prosedur yang sangat penting dalam dunia kedokteran modern, yang telah menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia.
-
Siapa yang melakukan tindakan medis? Dewi Perssik mempercayakan Rumah Sakit Brawijaya Antasari, Jakarta Selatan, sebagai tempat penyimpanan sel telurnya.
-
Bagaimana cara Ali cuci darah? Karena parasetamol tersebut, Ali sampai harus melakukan cuci darah di rumah sakit dan secara mandiri dengan CAPD.'Sudah diambil sampelnya emang gara-gara parasetamol. Karena sampel ginjalnya udah pernah diambil. Sakitnya udah jalan 4 tahun. Harus cuci darah tapi dalam seminggu itu gak surut-surut cuci darahnya jadi bengkak terus. Akhirnya diputuskan untuk CAPD. Jadi cuci darahnya hanya seminggu,' tambahnya.
-
Bagaimana cara untuk mengisi cairan tubuh saat berjalan? Penuhi Cairan Tubuh
-
Bagaimana cara pengobatan dengan bloodletting? Merupakan salah satu metode pengobatan dari zaman Sumeria dan Mesir Kuno yang dengan cara mengambil darah untuk menjaga keseimbangan imun tubuh. Praktik pengobatan ini semakin berkembang pada zaman Yunani dan Romawi klasik pada abad ke-19.
-
Bagaimana cara menyimpan darah? Penemuan antikoagulan sodium sitrat oleh Richard Lewisohn pada tahun 1914 sangat berpengaruh, memungkinkan darah disimpan dalam waktu lebih lama.
Mengenal Jenis Cairan Infus dan Fungsinya
shutterstock.com
Perawatan menggunakan infus mengacu pada pemberian obat dan nutrisi langsung ke pembuluh darah. Metode infus digunakan untuk menurunkan risiko infeksi dan mengganti cairan atau zat-zat yang hilang di dalam tubuh.
Adapun cairan infus yang umum digunakan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu cairan koloid dan cairan kristaloid. Di mana masing-masing jenis infus memiliki fungsinya masing-masing, berikut penjelasannya:
1. Cairan Koloid
Cairan koloid adalah jenis cairan infus yang memiliki molekul sangat berat. Biasanya, jenis infus ini hanya diberikan pada pasien yang sudah kritis atau butuh perawatan intensif. Cairan infus yang termasuk ke dalam jenis cairan koloid di antaranya:
Albumin merupakan jenis cairan koloid yang digunakan untuk merawat pasien dengan kadar albumin rendah. Biasanya, cairan jenis ini banyak digunakan saat pasien menjalani operasi transplantasi hati, pasien sepsis, dan luka bakar akut.
Pemberian cairan dekstran biasanya dilakukan untuk memulihkan kondisi kehilangan darah. Cairan yang mengandung polimer glukosa ini banyak digunakan untuk mencegah terjadinya tromboemboli setelah operasi.
Gelatin adalah salah satu cairan koloid yang memiliki kandungan protein hewani. Adapun kegunaan dari cairan ini untuk mengatasi keadaan kurangnya volume darah yang disebabkan oleh kehilangan darah.
2. Cairan Kristaloid
shutterstock.com
Cairan kristaloid merupakan jenis cairan infus yang kerap digunakan untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit, menghidarasi tubuh, mengembalikan pH, dan sebagai cairan resusitasi. Berikut beberapa cairan yang termasuk jenis cairan kristaloid:
Dextrose adalah jenis cairan infus yang memiliki kandungan gula. Biasanya, jenis cairan infus ini digunakan untuk meningkatkan kadar gula darah untuk penderita gula darah rendah (hipoglikemia) dan kadar kalium yang tinggi (hyperkalemia).
Saline NaCL 0.9% merupakan cairan kristaloid yang mengandung natrium dan klorida. Biasanya, cairan ini digunakan para perawat untuk menangani pasien yang kehilangan cairan dalam tubuh. Selain itu, cairan infus ini berfungsi untuk mengoreksi ketidakseimbangan elektrolit dan menjaga tubuh agar terhindar dari dehidrasi.
Ringer laktat adalah jenis cairan kristaloid yang biasa digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang saat mengalami luka atau cedera. Jenis cairan infus satu ini memiliki kandungan kalium, kalsium, natrium, klorida, dan laktat. Dengan beberapa kandungan tersebut, cairan ini berfungsi sebagai pemeliharaan ketika sedang menjalani perawatan di rumah sakit. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berapa banyak darah yang harus didonor? Apa manfaatnya untuk kesehatan? Simak melalui penjelasan berikut.
Baca SelengkapnyaKenali perbedaannya untuk menemukan perawatan yang tepat.
Baca SelengkapnyaSuntikan ini terdiri dari campuran vitamin cair dan garam.
Baca SelengkapnyaLiquid diet adalah diet yang dilakukan dengan konsumsi makanan cair.
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui istilah kedokteran, seseorang bisa lebih mudah memahami saat melakukan tes pemeriksaan kesehatan.
Baca SelengkapnyaMinuman isotonik mengandung berbagai mineral untuk membantu mengembalikan cairan dan elektrolit yang hilang saat melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.
Baca SelengkapnyaCuci darah merupakan salah satu metode pengobatan ginjal stadium akhir yang bisa menjadi cara memperpanjang usia pasien.
Baca SelengkapnyaDifusi adalah pergerakan zat dari area berkepadatan tinggi ke area berkepadatan rendah.
Baca Selengkapnya