Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Jenis Cairan Infus Beserta Fungsinya, Perlu Diketahui

Mengenal Jenis Cairan Infus Beserta Fungsinya, Perlu Diketahui infus. shutterstock.com

Merdeka.com - Sebagaimana kita tahu, infus merupakan salah satu perawatan medis yang dilakukan dengan memberikan cairan dan obat melalui pembuluh darah. Biasanya, infus digunakan oleh para perawat untuk menangani pasien yang kehilangan cairan dan zat-zat makanan dalam tubuh.

Perawatan medis ini dilakukan dengan cara mengaliri tubuh melalui selang dan jarum infus ke dalam pembuluh darah. Seperti mengutip dari Mayo Clinic, cairan infus (intervenous fluid) terdiri dari air yang memiliki kandungan elektrolit, gula, atau obat-obatan. Kandungan yang ada pada cairan infus tersebut juga disesuaikan dengan kondisi pasien.

Adapun jenis dan jumlah cairan yang digunakan tergantung kondisi atau penyakit yang diderita pasien. Ada beragam jenis cairan infus yang bisa digunakan ketika pasien mendapatkan perawatan. Berikut beberapa jenis cairan infus yang dilansir dari Healthline:

Mengenal Jenis Cairan Infus dan Fungsinya

infus

shutterstock.com

Perawatan menggunakan infus mengacu pada pemberian obat dan nutrisi langsung ke pembuluh darah. Metode infus digunakan untuk menurunkan risiko infeksi dan mengganti cairan atau zat-zat yang hilang di dalam tubuh.

Adapun cairan infus yang umum digunakan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu cairan koloid dan cairan kristaloid. Di mana masing-masing jenis infus memiliki fungsinya masing-masing, berikut penjelasannya:

1. Cairan Koloid

Cairan koloid adalah jenis cairan infus yang memiliki molekul sangat berat. Biasanya, jenis infus ini hanya diberikan pada pasien yang sudah kritis atau butuh perawatan intensif. Cairan infus yang termasuk ke dalam jenis cairan koloid di antaranya:

  • Albumin
  • Albumin merupakan jenis cairan koloid yang digunakan untuk merawat pasien dengan kadar albumin rendah. Biasanya, cairan jenis ini banyak digunakan saat pasien menjalani operasi transplantasi hati, pasien sepsis, dan luka bakar akut.

  • Dekstran
  • Pemberian cairan dekstran biasanya dilakukan untuk memulihkan kondisi kehilangan darah. Cairan yang mengandung polimer glukosa ini banyak digunakan untuk mencegah terjadinya tromboemboli setelah operasi.

  • Gelatin
  • Gelatin adalah salah satu cairan koloid yang memiliki kandungan protein hewani. Adapun kegunaan dari cairan ini untuk mengatasi keadaan kurangnya volume darah yang disebabkan oleh kehilangan darah.

    2. Cairan Kristaloid

    infus

    shutterstock.com

    Cairan kristaloid merupakan jenis cairan infus yang kerap digunakan untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit, menghidarasi tubuh, mengembalikan pH, dan sebagai cairan resusitasi. Berikut beberapa cairan yang termasuk jenis cairan kristaloid:

  • Dextrose
  • Dextrose adalah jenis cairan infus yang memiliki kandungan gula. Biasanya, jenis cairan infus ini digunakan untuk meningkatkan kadar gula darah untuk penderita gula darah rendah (hipoglikemia) dan kadar kalium yang tinggi (hyperkalemia).

  • Saline NaCL 0.9%
  • Saline NaCL 0.9% merupakan cairan kristaloid yang mengandung natrium dan klorida. Biasanya, cairan ini digunakan para perawat untuk menangani pasien yang kehilangan cairan dalam tubuh. Selain itu, cairan infus ini berfungsi untuk mengoreksi ketidakseimbangan elektrolit dan menjaga tubuh agar terhindar dari dehidrasi.

  • Ringer Laktat
  • Ringer laktat adalah jenis cairan kristaloid yang biasa digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang saat mengalami luka atau cedera. Jenis cairan infus satu ini memiliki kandungan kalium, kalsium, natrium, klorida, dan laktat. Dengan beberapa kandungan tersebut, cairan ini berfungsi sebagai pemeliharaan ketika sedang menjalani perawatan di rumah sakit. (mdk/jen)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Fakta Menarik tentang Donor Darah, Seberapa Banyak Darah yang Anda Sumbangkan?
    Fakta Menarik tentang Donor Darah, Seberapa Banyak Darah yang Anda Sumbangkan?

    Berapa banyak darah yang harus didonor? Apa manfaatnya untuk kesehatan? Simak melalui penjelasan berikut.

    Baca Selengkapnya
    Kenali Perbedaan Terapi Hemodialisis (HD) dan Hemodiafiltrasi (HDF) yang Sering Dijalani Pasien Penyakit Ginjal
    Kenali Perbedaan Terapi Hemodialisis (HD) dan Hemodiafiltrasi (HDF) yang Sering Dijalani Pasien Penyakit Ginjal

    Kenali perbedaannya untuk menemukan perawatan yang tepat.

    Baca Selengkapnya
    Suntik 'Cinderella' Lagi Tren di Kalangan Pekerja, Rela Bayar Rp300 Ribu Agar Tidak Kelelahan Bekerja
    Suntik 'Cinderella' Lagi Tren di Kalangan Pekerja, Rela Bayar Rp300 Ribu Agar Tidak Kelelahan Bekerja

    Suntikan ini terdiri dari campuran vitamin cair dan garam.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Liquid Diet dan Panduannya, Perhatikan Efek Sampingnya
    Mengenal Liquid Diet dan Panduannya, Perhatikan Efek Sampingnya

    Liquid diet adalah diet yang dilakukan dengan konsumsi makanan cair.

    Baca Selengkapnya
    12 Istilah Kedokteran dan Penjelasannya, Perlu Diketahui
    12 Istilah Kedokteran dan Penjelasannya, Perlu Diketahui

    Dengan mengetahui istilah kedokteran, seseorang bisa lebih mudah memahami saat melakukan tes pemeriksaan kesehatan.

    Baca Selengkapnya
    Minuman Isotonik adalah Minuman yang Mengandung Elektrolit, Berikut Manfaatnya
    Minuman Isotonik adalah Minuman yang Mengandung Elektrolit, Berikut Manfaatnya

    Minuman isotonik mengandung berbagai mineral untuk membantu mengembalikan cairan dan elektrolit yang hilang saat melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.

    Baca Selengkapnya
    Bagaimana Cuci Darah atau Hemodialisis Bisa Memperpanjang Hidup Seseorang?
    Bagaimana Cuci Darah atau Hemodialisis Bisa Memperpanjang Hidup Seseorang?

    Cuci darah merupakan salah satu metode pengobatan ginjal stadium akhir yang bisa menjadi cara memperpanjang usia pasien.

    Baca Selengkapnya
    Contoh Difusi Beserta Pengertian dan Proses Terjadinya, Menarik Dipelajari
    Contoh Difusi Beserta Pengertian dan Proses Terjadinya, Menarik Dipelajari

    Difusi adalah pergerakan zat dari area berkepadatan tinggi ke area berkepadatan rendah.

    Baca Selengkapnya