Mengenal Penyakit Skabies yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Kulit merupakan salah satu organ tubuh manusia yang paling besar. Rata-rata kulit orang dewasa adalah sekitar 2,7 kilogram. Hal ini terdiri dari berbagai lapisan utama seperti epidermis, dermis, dan hipodermis. Lapisan epidermis merupakan bagian terluar dari kulit manusia.
Sedangkan dermis merupakan tempat melekatnya pembuluh darah, folikel rambut dan saraf. Lapisan ini merupakan tempat dibentuknya protein yang disebut kolegan. Sementara itu, hipodermis adalah kulit lemak atau jaringan ikat yang menjadi tempat kelenjar keringat.
Kulit juga memiliki beberapa komponen seperti air, protein, lemak, senyawa kimia, dan beberapa jenis mineral. Sehingga kulit manusia berperan penting dalam melindungi tubuh. Namun, kulit juga rentan terkena gangguan, salah satu jenis penyakit kulit yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan membahayakan tubuh adalah skabies atau kudis.
-
Bagaimana scabies kucing menular? Penyebaran scabies pada kucing dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kucing lain yang terinfeksi atau melalui lingkungan yang terkontaminasi.
-
Kenapa scabies kucing berbahaya? Dampak dari penyakit scabies pada kucing dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang parah, infeksi sekunder, dan kehilangan bulu yang signifikan.
-
Apa penyebab utama scabies kucing? Penyebab Scabies Kucing dan Cara Mengobatinya, Perlu Diketahui Scabies kucing disebabkan oleh tungau kecil yang disebut Sarcoptes scabiei.
-
Kenapa kutu busuk menyebabkan gatal? Gigitan kutu busuk dapat menyebabkan rasa gatal yang hebat, sehingga orang yang digigit cenderung menggaruk kulitnya.
-
Siapa yang rentan terjangkit scabies kucing? Kucing baik yang muda maupun tua rentan terhadap penyakit ini, dan kondisi stres atau sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat memperparah infeksi.
-
Kenapa kutu rambut menyebabkan gatal? Gigitan kutu dapat menyebabkan gatal yang parah akibat reaksi alergi terhadap air liur kutu.
Melansir dari Healthline, skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu Sarcoptes scabei. Penyakit ini bisa menyebabkan penderita mengalami gatal-gatal dan luka akibat garuk. Kondisi ini dapat mudah menular, sehingga harus segera dilakukan penanganan.
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan penyakit skabies dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Healthline:
Penyebab Penyakit Skabies
©2015 Merdeka.com/womenshealthmag
Skabies atau kudis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh masuknya tangau kecil ke dalam lapisan kulit luar. Tungau yang bernama Sarcoptes scabiei ini memiliki ukuran yang sangat kecil dan bisa bersarang pada lapisan kulit manusia. Tak hanya bisa menular dari manusia ke manusia atau dari hewan ke manusia, tungau juga dapat disebarkan melalui sentuhan langsung dengan pengidap, baju, air, dan barang pribadi lainnya.
Tungau Sarcoptes scabiei menjadi penyabab utama penyakit skabies pada manusia. Tungau ini akan membuat suatu kubangan atau terowongan pada bagian bawah lapisan kulit untuk dijadikan sebagai sarang. Kubangan ini juga bisa menjadi tempat untuk bertahan hidup dengan menjadi benalu manusia.
Gatal yang timbul pada skabies adalah bentuk reaksi alergi dari tubuh terhadap tungau, kotoran, dan telur. Di mana manusia dapat mengalami reaksi kulit sementara dari tungau yang biasa menginfeksi hewan.
Gejala Penyakit Skabies
shutterstock
Seperti yang sudah diketahui, skabies adalah gangguan kesehatan yang kerap menyerang permukaan kulit manusia sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman. Penderita skabies biasanya akan mengalami gatal-gatal pada seluruh tubuh terutama lipatan jari, hingga ke bagian selangkangan.
Ada beberapa gejala skabies yang biasa dirasakan penderita, seperti kulit bersisik, dan ruam atau bintik-bintik merah. Selain itu, ada beberapa gejala lainnya, di antaranya seperti berikut:
Gatal
Salah satu gejala skabies adalah munculnya rasa gatal pada kulit. Kondisi ini bisa menyebabkan penderita mengalami kesulitan tidur, karena gangguan ini akan terasa semakin parah dan menyiksa pada waktu malam hari.
Muncul luka
Gejala skabies berikutnya adalah munculnya luka di beberapa bagian tubuh. Biasanya, luka ini didapat akibat menggaruk kulit yang terasa gatal dengan terlalu keras. Selain itu, kondisi ini juga bisa berkembang menjadi infeksi dan perlu penanganan dokter.
Cara Mengatasi Skabies Secara Alami
©©2012 Shutterstock/ampyang
Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi skabies secara alami, di antaranya sebagai berikut:
Kunyit
Kunyit merupakan salah satu bumbu dapur yang sangat populer di Indonesia. Beberapa masakan atau kuliner khas Indonesia seperti gulai, soto, dan rica-rica membutuhkan bumbu dapur satu ini sebagai penyedap rasa. Selain memiliki cita rasa khas, sejak dahulu kandungan pada kunyit memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.
Kunyit termasuk ke dalam tanaman rempah-rempah dan obat asli dari Asia Tenggara. Kunyit sendiri terkenal di berbagai daerah dengan penyebutan nama yang berbeda-berbeda, seperti kunir di daerah Jawa, koneng di Sunda, dan konyet di Madura.
Melansir Health Benefit, kunyit mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, tanin, dan fenolik yang mampu menjaga kesehatan tubuh dan mengatasi gatal di selangkangan. Caranya cukup mudah, oleskan bubuk kunyit ke permukaan kulit yang mengalami gatal-gatal.
Lidah Buaya
Lidah buaya sangat efektif untuk mengatasi gatal akibat skabies. Lidah buaya memiliki kandungan vitamin C, A, serta vitamin E yang memiliki efek dingin yang berfungsi sebagai antioksidan dan mencegah iritasi kulit. Selain membantu mengatasi iritasi, lidah buaya juga dapat menghaluskan serta mencerahkan kulit.
Cara mendapatkan manfaat lidah buaya ini cukup mudah, belah sebatang lidah buaya menjadi dua, kemudian ambil gel yang terdapat di dalamnya, setelah itu tempelkan gel lidah buaya pada area gatal-gatal akibat skabies. Lakukan cara ini secara rutin hingga gatal-gatal hilang.
Cuka Apel
Cara mengatasi skabies secara alami lainnya adalah menggunakan cuka apel. Manfaat ini didapat karena cuka apel mengandung asam asetat yang dapat membantu melawan infeksi pada kulit.
Selain itu, cuka apel juga dapat memerangi penyebab alergi kulit sehingga kulit akan terhindar dari radikal bebas berbahaya. Kandungan senyawa kimia berupa Alpha Hydroxy Acid (AHA) juga dapat menghilangkan bintik-bintik yang muncul akibat skabies.
Penggunaan cuka apel secara teratur juga dapat mengangkat kotoran-kotoran pada kulit serta menghilangkan sel-sel kulit mati. Sehingga kulit Anda akan terlihat lebih tampak cerah dan halus. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai langkah pengobatan, ada beberapa obat yang bisa menyembuhkan penyakit scabies pada kucing.
Baca SelengkapnyaScabies kucing disebabkan oleh tungau kecil yang disebut Sarcoptes scabiei.
Baca SelengkapnyaMunculnya infeksi kurap pada seseorang dimulai dengan gejala yang bisa dikenali dan perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKulit gatal bisa sangat mengganggu. Namun terkadang, gatal pada kulit bukan gatal biasa. Bisa jadi itu adalah kondisi yang serius dan tak bisa dibiarkan.
Baca SelengkapnyaPenyakit kulit kurap ini berupa sebuah ruam melingkar yang menyebabkan sensasi rasa gatal.
Baca SelengkapnyaKutu rambut bisa rentan terjadi pada anak karena sejumlah hal. Penting bagi orangtua untuk tahu cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaKeberadaan kutu busuk di kasur bisa menjadi penyebab sejumlah masalah. Penting untuk menyadari keberadaannya sebelum semakin bercokol lama.
Baca SelengkapnyaPertukaran barang pribadi hingga kebiasaan bercocok tanam bisa sebabkan infeksi kurap.
Baca SelengkapnyaMemahami jenis penyakit kulit gatal dan ciri-cirinya adalah langkah awal untuk menangani masalah ini.
Baca SelengkapnyaKutu busuk adalah serangga kecil yang hidup di tempat yang gelap dan lembab, seperti celah-celah dinding, kasur, dan furniture.
Baca SelengkapnyaGatal di jari tangan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.
Baca SelengkapnyaKaki gajah atau filariasis limfatik adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi cacing parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Baca Selengkapnya