Mengintip Pesona Muara Sungai Progo, Surga Bagi Para Burung Migran Asia
Merdeka.com - Sungai Progo merupakan sungai terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Muaranya terletak di Pantai Trisik, Kulonprogo. Tak hanya sebagai tempat pertemuan aliran sungai dengan lautan, Muara Sungai Progo nyatanya menjadi tempat persinggahan para burung yang sedang bermigrasi.
Ribuan burung bermigrasi dari kawasan subtropis seperti Rusia dan Alaska menuju daerah selatan seperti Australia, Selandia Baru, dan Papua Timur. Dalam perjalanannya, gerombolan burung itu transit sejenak di Muara Sungai Progo. Maka tak heran apabila tempat itu menjadi lokasi dengan keanekaragaman jenis burung terbanyak di kawasan Jawa-Bali.
Biasanya, para burung datang bergerombol dengan jumlahnya yang mencapai 3.000-an ekor. Mereka singgah di tempat itu setiap awal Bulan September hingga akhir Mei.
-
Mengapa burung air berimigrasi ke TN Sembilang? Melihat Spesies Burung Saat berada di TN Sembilang, disarankan datang pada bulan Oktober sampai Desember karena jutaan ekor burung laut dari Siberia dan Australia akan imigrasi ke TN Sembilang. Aktivitas imigrasi ini akibat masuknya musim dingin. Biasanya, jutaan burung imigrasi ke TN Sembilang untuk mencari makan ikan-ikan yang ada di sekitar kawasan.
-
Dimana ikan sarden bermigrasi? Migrasi massal rusa liar di dataran Serengeti adalah hal yang spektakuler, tetapi migrasi tahunan ikan sarden di pantai timur Afrika Selatan bisa menjadi saingannya. Dengan panjang rombongan mencapai 7 km, lebar 1,5 km, dan kedalaman 30 meter, kawanan ikan sarden ini membentuk biomassa yang luar biasa besar, memberikan persaingan yang serius untuk migrasi rusa liar.
-
Kenapa burung terbang ke selatan? Kenapa burung terbang ke selatan saat musim dingin?Jawaban: Soalnya kalau jalan kaki kejauhan.
-
Bagaimana Teluk Pangpang menjadi habitat bagi burung? Daya tarik utama pada ekosistem mangrove di Teluk Pangpang ialah potensi keragaman kehidupan liarnya, terutama burung air dan burung yang sedang migrasi.
-
Dimana manusia purba bermigrasi? Migrasi manusia purba ke Eropa dan Asia dari Afrika pada masa itu sulit direkonstruksi, namun, bukti menunjukkan berbagai gelombang nenek moyang manusia melakukan perjalanan jauh ke lingkungan baru.
-
Bagaimana cara mencapai Pulau Burung? Untuk menjangkau pulau ini, pengunjung harus menaiki perahu mesin dengan waktu tempuh sekitar 15 sampai 20 menit.
Lalu jenis burung apa saja yang singgah dan mengapa tempat itu begitu spesial di kalangan para pecinta unggas? Berikut selengkapnya:
Surga bagi Para Burung Migran
Muara Sungai Progo menjadi kawasan penting bagi para burung migran. Jenis burung yang kerap singgah di antaranya burung dara laut jambul, buruk cerek kernyut, burung trinil pantai, dan ada pula burung numenius. Selain itu ada pula tipe burung penetap seperti burung cerek Jawa dan burung Kedidi Putih.
Setidaknya, ada 42 jenis burung pantai migran yang mampir ke kawasan itu setiap tahunnya. Di sana, mereka mencari makan berupa mikro organisme yang terbawa ombak ke daratan. Bahkan tak cuma mencari makan, sebagian burung lainnya juga berkembang biak di sana.
Jalur Penerbangan Internasional
Dilansir dari Ekuatorial.com, kawasan Muara Sungai Progo yang berada di Pantai Trisik itu merupakan kawasan yang memiliki keragaman burung pantai terbanyak se-Jawa dan Bali. Burung-burung migran yang datang ke kawasan itu berasal dari daerah Siberia, Mongolia, dan Asia Utara.
Ribuan burung bergerak melewati rute yang disebut jalur penerbangan Asia Timur-Australasia menuju daerah selatan dengan tujuan Papua, Selandia Baru, dan Australia.
Setiap tahunnya, burung-burung itu bermigrasi untuk menghindari musim dingin. Musim itu dihindari para burung ini karena menyebabkan pakan mereka tidak ada karena air di sana membeku semua.
Rawan Perburuan
Keberadaan ribuan burung dari luar negeri itu membuat kawasan itu rawan perburuan burung. Oleh karena itulah tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar lokasi agar mereka tidak mengganggu keberadaan para burung migran.
“Fenomena burung yang bermigrasi ini setiap tahun selalu ada. Namun dalam beberapa tahun terakhir ini baru kali ini kami menerima laporan. Jadi ini masih kami selidiki, karena ini laporan bukan penindakan tangkap tangan. Tapi jika masih ada yang melanggar kami tidak segan untuk menerapkan sanksi yakni sesuai UU No 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan ekosistemnya,” ungkap Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA DIY Untung Suripto dikutip Merdeka.com dari ANTARA pada Minggu (8/11). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pulau burung jadi surga tersembunyi di Subang. Cocok jadi destinasi wisata alam.
Baca SelengkapnyaKawasan suaka margasatwa di Kabupaten Banyuasin ini sudah ditetapkan sejak tahun 1935 oleh gubernur Hindia Belanda pada waktu itu.
Baca SelengkapnyaCagar Alam Pulau Saobi merupakan satu-satunya kawasan suaka alam terlindungi yang berada di Madura.
Baca SelengkapnyaAda hal unik yang dilakukan hewan ini dibandingkan lainnya. Apa itu?
Baca SelengkapnyaTeluk ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan Selat Bali
Baca SelengkapnyaWisatawan dapat menikmati panorama memukau sepanjang aliran sungai.
Baca SelengkapnyaTaman Burung Jagat Satwa setidaknya memiliki 2.000 ekor lebih burung dengan tiga ikonik yaitu Elang Jawa, Merak Hijau, dan Udan Kacamata.
Baca SelengkapnyaBanyak warga Selandia Baru meyakini burung asli negara tersebut berasal dari Australia
Baca SelengkapnyaBanyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.
Baca SelengkapnyaKulon Progo mempunyai destinasi wisata alam yang indah dan memesona.
Baca Selengkapnya