Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orografis adalah Hujan di Pegunungan, Ketahui Penyebab dan Proses Terjadinya

Orografis adalah Hujan di Pegunungan, Ketahui Penyebab dan Proses Terjadinya ©2021 Merdeka.com/Encyclopedia Britannica

Merdeka.com - Indonesia dengan iklim tropisnya menghasilkan dua musim, yakni musim hujan dan kemarau. Wajarnya musim hujan terjadi dalam jangka waktu separuh dari musim kemarau setiap tahunnya. Hal unik dari hujan dapat dibedakan menjadi berbagai macam kategori hujan.

Proses terjadinya hujan ialah berasal dari perbedaan suhu, kadar air, dan tempat terjadinya hujan. Misalnya hujan muson yang terjadi karena faktor matahari dan rotasi bumi. Selain itu ada hujan frontal, konvektif, hujan frontal, hingga hujan orografis.

Berbicara mengenai hujan orografis berhubungan dengan topografi daratan Indonesia yang didominasi dengan dataran tinggi dan dataran rendah. Pertemuan dataran ini menghasilkan hujan orografis. Hujan Orografis adalah terjadi karena faktor geografis. Secara khusus, hujan orografis adalah hujan di pegunungan.

Selain itu, proses terjadinya hujan orografis berkaitan dengan tekanan suhu yang berlangsung dalam siklus hujan tertentu. Berikut ulasan hujan orografis melansir dari elib.unikom.ac.id, dan liputan6.com.

Hujan Orografis adalah Hujan Pegunungan

hujan orografis

©2021 Merdeka.com/pexels-gabriela-palai

Hujan terbentuk apabila titik-titik air yang terpisah dari awan jatuh ke bumi. Sebelum terjadinya hujan, pasti ada awan karena awan adalah penampung uap air dari permukaan bumi. Air yang ada di permukaan bumi baik laut, sungai, atau danau menguap karena panas dari sinar matahari.

Uap air ini akan naik dan menjadi awan. Awan yang mengandung uap air ini akan terkumpul menjadi awan yang mendung. Pada suhu tertentu di atmosfer, uap air ini akan mengembun dan turun menjadi hujan.

Sebagaimana yang telah diketahui ada banyak sekali jenis hujan yang membasahi bumi. Yang membedakan hujan ini salah satunya ialah faktor penyebab terjadinya hujan tersebut. Salah satu jenis hujan berdasarkan proses terjadinya adalah hujan orografis.

Hujan orografis adalah hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air bergerak horizontal.

Karakteristik hujan orografis berbeda dengan jenis hujan lainnya. Karakteristik hujan orografis adalah terjadi di pegunungan. Penyebab hujan orografis tidak lain ialah karena angin fohn yang ada di pegunungan. Selain itu, hujan orografis akan turun di kawasan lereng gunung.

Penyebab dan Proses Terjadinya Hujan Orografis

hujan orografis

©2021 Merdeka.com/pexels-harrison-haines

Hujan orografis adalah hujan yang terjadi di daerah pegunungan. Naiknya udara yang mengandung uap air ini ke atas akan menyebabkan terjadinya penurunan suhu di atas gunung dan kemudian terkondensasi hingga pada akhirnya menyebabkan terjadinya hujan. Tahapan terjadinya hujan orografis ini terjadi secara runtut dan teratur membentuk sebuah kronologi. 

Hujan orografis terjadi karena udara yang mengandung uap air dipaksa oleh angin menaiki lereng pegunungan. Semakin ke atas makin dingin sehingga terjadi kondensasi, terbentuklah sebuah awan hitam atau titik-titik air. Lama kelamaan, titik-titik air ini akan mengalami kejenuhan yang akhirnya terjadilah hujan. Hujan yang jatuh pada lereng yang dilaluinya disebut hujan orografis. 

Kondisi suhu pegunungan yang dingin, akan menghasilkan hujan salju. Kondisi berbeda di lereng yang berlawanan, bertiup angin jatuh yang kering dan disebut daerah bayangan hujan. Beberapa kondisi daerah bayangan hujan terjadi curah hujan biasanya rendah. 

Dampak Terjadinya Hujan Orografis

hujan orografis

©2021 Merdeka.com/pexels-tsvetoslav-hristov

Melansir dari Ilmugeografi.com, beberapa manfaat hujan orografis ialah:

- Memperbaiki kualitas udara yang berada di sekitar lokasi hujan

- Mengurangi tingkat polusi udara

- Meningkatkan ekonomi manusia, yakni yang berperan dalam bidang cocok tanam

- Meningkatkan produktivitas manusia, yakni yang mempunyai mata pencaharian 5. sebagai petani atau nelayan

- Mencegah terjadinya kekeringan karena menyimpan cadangan air hujan

- Memberikan persediaan air bersih

- Menambah persediaan air tanah  

- Mendukung keberhasilan dalam bidang pertanian/ perkebunan

- Menjaga agar lingkungan tetap subur

- Menyuburkan tanah karena selalu basah

- Menjaga kelestarian hutan

- Menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup yakni manusia, binatang, dan juga tumbuh- tumbuhan

- Salah satu sumber tenaga listrik

- Sebagai salah atau sumber energi

- Menyirami tanaman sehingga terlihat hijau dan subur

 

Di sisi lain ada dampak buruk hujan orografis di pegunungan. 

-  Pengaruh hujan terhadap penentuan bentuk tanah bersifat kimiawi dan sebagian bersifat mekanis. Bersifat kimiawi karena air hujan bukan air murni.  

- Di atmosfer air hujan menyerap gas-gas atmosfer, yaitu gas oksigen, gas nitrogen, dan karbon dioksida. Disamping gas-gas ini, air hujan menyerap sejumlah asam nitrat, asam belerang, garam-garam, mikroorganisme, dan debu. Sehingga menentukan kualitas tanah di pegunungan. 

- Proses mekanis air hujan yaitu air hujan turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah sehingga terbentuk selokan. Hujan yang turun dengan lebat dapat menghanyutkan tanah berkubik-kubik yang daya angkutnya sama dengan sungai. 

- Jika diatas tanah tumbuh pepohonan dan semak belukar, maka tanah ini tidak akan hanyut oleh air hujan. Jika tanah tidak terlindung oleh pepohonan, maka mudah hanyut oleh air hujan. 

Proses Umum Terjadinya Hujan

hujan orografis

©2021 Merdeka.com/pexels-tobias-bjørkli

Hujan adalah bentuk presipitasi yang berbentuk cairan yang turun sampai ke bumi. Presipitasi adalah proses pengembunan di atmosfer. Proses terjadinya air hujan adalah jalannya bentuk presipitasi berbentuk cairan yang turun sampai ke bumi. Begitu juga berlaku untuk hujan orografis dengan kaki gunung yang bertemu dengan laut, sungai, maupun danau. 

Air yang ada di permukaan bumi baik laut, sungai atau danau menguap karena panas dari sinar matahari. Uap air ini akan naik dan menjadi awan. Awan yang mengandung uap air ini akan terkumpul menjadi awan yang mendung. Pada suhu tertentu di atmosfer, uap air ini akan mengembun dan turun menjadi hujan. 

Siklus air menurut Mulyo (2004) membedakannya menjadi 3 jenis. Di antaranya ialah:

1.Siklus Pendek

Penguapan air laut - konveksi - kondensasi - terbentuk awan di atas lautan - hujan yang terjadi lautan.

2.Siklus Sedang

Penguapan air laut - konveksi - kondensasi - terbawa angin kemudian air hujan tersebut mengalir kembali ke laut.

3.Siklus Panjang

Penguapan air laut - konveksi - turun hujan - terjadi aliran permukaan dan aliran bawah tanah-kemudian aliran permukaan ataupun aliran bawah tanah tersebut mengalir kembali ke laut. Konveksi adalah aliran. Kondensasi adalah proses terbentuknya awan. (mdk/Ibr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
12 Fakta Tentang Hujan yang Menarik Diketahui, Tetesannya Bukan Berbentuk Air Mata
12 Fakta Tentang Hujan yang Menarik Diketahui, Tetesannya Bukan Berbentuk Air Mata

Fakta tentang hujan yang menarik disimak. Salah satunya ternyata tetesannya tak berbentuk air mata.

Baca Selengkapnya
Mengulik Alasan Bogor Dikenal sebagai Kota Hujan, Ahli Meteorologi IPB Beberkan 3 Fakta Ini
Mengulik Alasan Bogor Dikenal sebagai Kota Hujan, Ahli Meteorologi IPB Beberkan 3 Fakta Ini

Selama ini kata hujan selalu melekat di Bogor, ternyata ini penjelasan ilmiahnya.

Baca Selengkapnya
Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya
Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Mengapa Hujan Turun dalam Bentuk Tetesan Bukan seperti Air Terjun?
Mengapa Hujan Turun dalam Bentuk Tetesan Bukan seperti Air Terjun?

Ada penjelasan lengkap mengapa hujan turun berbentuk tetesan, bukan sekaligus air besar turun dari langit.

Baca Selengkapnya
Mitos Hujan Panas di Indonesia, Bisa Jadi Pertanda Baik
Mitos Hujan Panas di Indonesia, Bisa Jadi Pertanda Baik

Mitos hujan panas sering kali dihubungkan dengan pertanda-pertanda mistis atau perubahan cuaca yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Dampak Hujan Buatan bagi Lingkungan, Bisa Picu Banjir hingga Pencemaran Tanah
Dampak Hujan Buatan bagi Lingkungan, Bisa Picu Banjir hingga Pencemaran Tanah

Hujan buatan dapat berdampak buruk bagi lingkungan.

Baca Selengkapnya
Ini Pemicu Hujan Es meski Kemarau di Depok
Ini Pemicu Hujan Es meski Kemarau di Depok

Guswanto tetap mengingatkan masyarakat jangan sampai mengindahkan bahaya kekeringan ketika musim kemarau.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Dua Fenomena Langka Saat Aurora Borealis dan Hujan Meteor Perseid Menghiasi Langit Rusia
FOTO: Penampakan Dua Fenomena Langka Saat Aurora Borealis dan Hujan Meteor Perseid Menghiasi Langit Rusia

Dua fenomena alam yang tampil berbarengan ini telah menciptakan pemandangan langit Rusia memukau.

Baca Selengkapnya
Viral Awan Berbentuk Bulat di Langit Jember, Ini Penjelasan BMKG
Viral Awan Berbentuk Bulat di Langit Jember, Ini Penjelasan BMKG

BMKG menjelaskan apa yang terjadi di langit Jember yang menjadi viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Fakta Fenomena Hujan Es di Indonesia, Dampak dan Langkah Mitigas
Fakta Fenomena Hujan Es di Indonesia, Dampak dan Langkah Mitigas

Hujan es adalah fenomena meteorologi yang menarik, di mana butiran es terbentuk di awan dan jatuh ke bumi.

Baca Selengkapnya
7 Jenis Banjir dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai
7 Jenis Banjir dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai

Banjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.

Baca Selengkapnya
⁠Subhanallah, Kota Mekkah Diguyur Hujan Airnya Panas
⁠Subhanallah, Kota Mekkah Diguyur Hujan Airnya Panas

Mekkah diguyur hujan deras tapi air yang turun bukannya dingin melainkan panas.

Baca Selengkapnya