Kisah Zayru Fashion Gabungkan Dua Identitas Budaya, Berhasil Dilirik Menparekraf
Merdeka.com - Juliyanti Nasution (40) sudah sejak lama suka dengan dunia fashion. Kesukaannya diturunkan dari keluarganya. Namun pada awalnya tak terpikir di benaknya untuk menggeluti dunia fashion. Namun sejak sebelum pandemi, ia memutuskan keluar dari pekerjaannya sebagai staff accounting di sebuah perusahaan asuransi dan mantap untuk menggeluti dunia fashion.
Untuk mengembangkan produk tersebut, Julianti menemui banyak tantangan. Ia tidak tahu soal pemasaran dan bagaimana memberi nama produknya. Oleh karena itu ia bergabung dengan Rumah BUMN Yogyakarta (RuBY) yang dikelola Bank Rakyat Indonesia (BRI).
“Setelah resign nggak ada kegiatan, tahu dari teman kalau di RuBY buka pendaftaran. Akhirnya saya mendaftar dan ikut kelas di sana. Dengan ikut kelas sepeti itu saya jadi punya gambaran identitas produk saya bakal seperti apa,” kata perempuan yang akrab disapa Yulia tersebut.
-
Bagaimana Yulia memulai usaha seblaknya? 'Semuanya udah dicoba, terus ngeliat di dapur saya nekat berjualan, dan Qodarullah banyak yang nanyain,' katanya, di kanal YouTube Jaga Lilin.
-
Apa yang Yulia Rachman lakukan setelah memutuskan berhijrah? Setelah memutuskan untuk berhijrah, Yulia Rachman jarang terlihat di layar kaca. Namun, artis kelahiran 1977 ini tetap aktif membagikan kegiatan melalui media sosialnya. Selain itu, Yulia Rachman masih menjaga hubungan baik dengan beberapa rekan selebriti.
-
Kenapa Yura Yunita suka pakai kebaya? Bagi Yura, kebaya lebih dari sekadar pakaian; ia merupakan simbol identitas dan kekuatan perempuan Indonesia. Dengan mengenakan kebaya, Yura berusaha menunjukkan bahwa tradisi dan modernitas dapat berjalan beriringan, serta kebaya tetap relevan dan dapat diadaptasi dalam berbagai konteks.
-
Kenapa Ibu Yatin memulai usaha rengginang? 'Saat itu, saya hanya berpikir bagaimana caranya bisa membantu suami. Anak-anak masih kecil dan butuh biaya sekolah, jadi saya putuskan untuk memulai usaha ini dari rumah, supaya tetap bisa menjaga anak-anak,' kata Yatin dalam tayangan YouTube Lempar Dadu, dikutip pada Kamis (10/10).
-
Bagaimana Yura Yunita memadukan kebaya dengan bustier? Yura Yunita menggabungkan kebaya dengan bustier yang elegan, menghasilkan penampilan yang menawan. Kombinasi warna merah yang menonjol dengan kain batik semakin meningkatkan pesonanya.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
Setelah mengikuti berbagai kelas-kelas pengembangan usaha, Yulia mulai menemukan identitas produk yang ingin ia kembangkan.
Yulia kemudian mencoba membuat baju dengan desain yang berbeda dari desain-desain pada umumnya. Desain itu dibuat dengan menggabungkan wastra-wastra atau kain tradisional dari seluruh Nusantara.
“Saya ingin mengajak orang yang nggak suka pakai wastra, khususnya anak muda. Apalagi sekarang trennya Korea. Kita punya produk bagus, tapi kenapa tidak bisa didesain dengan lebih modern?” kata Yulia.
©IstimewaHal itulah yang membuat Yulia semakin termotivasi mengembangkan produk fashion dengan desain kain wastra. Dalam membuat produknya, ia tak lupa untuk memperhatikan dampak lingkungannya. Akhirnya ia juga membuat produk turunan berupa kain perca yang diolah untuk dijadikan aksesoris.
Berkat keunikannya, banyak orang yang tertarik dengan produknya. Ia membuat brand bernama Zayru Fashion.
Pada Bulan Mei 2023 lalu, Zayru Fashion menjadi finalis dalam ajang Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI). Ia terpilih di antara 400 finalis dari 7.000 peserta yang mendaftar. Dalam acara tersebut, ia mengembangkan sebuah desain fashion wastra unik yang ia beri nama batik “Pejabat”.
Usut punya usut, nama “pejabat” yang melekat bukanlah karena produk pakaian itu ditujukan pada kaum pejabat, tapi merupakan sebuah akronim dari “perpaduan Jawa Batak”. Keunikan Batik Pejabat berhasil menarik perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang hadir pada saat itu untuk membelinya.
©Instagram/@zayrufashionSetelah acara tersebut, Yulia ingin lebih mengenalkan produknya pada khalayak luas. Ia juga aktif melakukan pemasaran di media sosial melalui akunnya di @zayrufashion.Yulia mengakui bahwa keberhasilannya membuat produk fashion yang unik dan beda dari kebanyakan desain baju tak lepas dari berbagai pelatihan yang ia ikuti, salah satunya di Rumah BUMN Yogyakarta.
“Harapannya untuk RuBY, terus membuat kelas yang bisa membantu UMKM yang baru memulai, yang butuh kelas khusus. Selain itu untuk pemasarannya RuBY bisa ikut membantu. Pokoknya jangan pernah bosan untuk mengembangkan UMKM,” kata perempuan lulusan Jurusan Agribisnis Universitas Nusa Bangsa Bogor ini. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bisnis yang dijalaninya tersebut terus naik daun. Penjualan yang sangat pesat kala itu membuat dia mulai kehabisan stok.
Baca SelengkapnyaSebagai seniman Yura tidak hanya fokus pada karya musik, tetapi juga berkontribusi dalam mengangkat budaya Indonesia ke kancah internasional.
Baca SelengkapnyaPayem bangga dan senang menjadi salah satu peserta yang mengikuti pameran ke Inggris.
Baca SelengkapnyaAksi ini sebagai salah satu bentuk dukungan dan komitmen Mendag dalam memajukan produk dan merek lokal yang kualitasnya kompetitif.
Baca SelengkapnyaIndustri kerajinan anyaman milik Payem ini memproduksi berbagai macam barang home decor berbahan baku serat alam.
Baca SelengkapnyaOmzet yang didapatkan dari baju anak unik untuk satu kali ekspor bisa mencapai Rp100 juta. Sedangkan untuk omzet dalam negeri biasanya Rp30 juta.
Baca SelengkapnyaHasil karya anak muda Aceh itu bahkan tampil dalam pertunjukan fashion show, disaksikan Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaSekar Ayu Irawati, seorang pengusaha muda, telah menciptakan sebuah konsep dengan kreativitas daur ulang.
Baca SelengkapnyaSalah satu produsen batik dan fashion lokal yang cukup dikenal di Pekalongan adalah Zialova Batik.
Baca SelengkapnyaRumah Batik Jinggar berkolaborasi dengan teknologi dan industri dalam menjalankan usahanya.
Baca SelengkapnyaKisah ini seakan menunjukkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk mengejar mimpi.
Baca SelengkapnyaKriyaNusa kali ini, mengusung tema 'Kriya Unggul Indonesia maju'.
Baca Selengkapnya