Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pakar UGM Prediksi COVID-19 Selesai Akhir Mei, Ini Penjelasannya

Pakar UGM Prediksi COVID-19 Selesai Akhir Mei, Ini Penjelasannya Gedung UGM. ©ugm.ac.id

Merdeka.com - Merebaknya Virus Corona atau COVID-19 belum berakhir. Pasien yang positif terkena pandemi itu terus bertambah, begitu pula dengan jumlah korban meninggal. Per Jumat (3/4), jumlah kasus positif Virus Corona di Indonesia berjumlah 1.986 orang, sementara itu jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 181 orang.

Merebaknya virus tersebut juga berdampak pada berbagai sektor. Tempat pariwisata sepi pengunjung, pedagang sepi pembeli, begitu pula penginapan sepi karena imbauan untuk tidak bepergian dari pemerintah. Sementara itu belum ada kepastian kapan wabah ini akan berakhir.

Guru Besar Statistika Fakultas MIPA UGM Prof. Dr. Rer. Nat Dedi Rosadi S.Si., M. Sc memprediksi wabah COVID-19 akan berakhir pada akhir Mei, tepatnya pada 29 Mei 2020. Bagaimana perhitungannya?

Prediksi Dibuat oleh Sejumlah Pakar Matematika

ilustrasi ilmuwan

2012 Merdeka.com/Shutterstock/Alexander Raths

Dilansir dari Kagama.co pada Kamis (2/4), Dedi mengatakan prediksi matematika dalam menghitung kapan COVID-19 berakhir di Indonesia itu dibuat oleh sejumlah pakar. Para pakar itu di antara lain Heribertus Joko (Alumnus FMIPA UGM) dan Dr. Fidelis I Diponegoro yang juga penulis buku Worry Marketing dan alumnus PPRA Lemhanas RI.

Melalui model yang telah dibuatnya bersama para pakar matematika, Dedi optimis merebaknya Virus Corona akan berakhir di Indonesia pada akhir Mei dengan jumlah pasien sebanyak 6.174 orang.

Probabilistik Data-Driven Model

Model matematika yang telah dibuat Dedi dan dua rekannya sesama ilmuwan matematika itu, dinamakan model probabilistik. Model ini dibuat berdasarkan pada data nyata atau probabilistik data-driven model (PPDM).

Menurut Dedi, data hasil statistik itu perlu disampaikan karena adanya kecenderungan hasil prediksi matematika terhadap penderita COVID-19 yang ia nilai terlalu bombastis dan berlebihan.

Penambahan Maksimal pada Minggu Kedua April

satgassus covid 19 purwakarta

purwakartakab.go.id 2020 Merdeka.com

Menurut Dedi, dengan model matematika ini diprediksi penambahan maksimum total penderita COVID-19 setiap harinya terjadi pada minggu kedua Bulan April 2020, yaitu antara 7-11 April.

"Akan terjadi penambahan sebanyak 740 hingga 800 pasien per-empat hari dan jumlah itu akan menurun setelahnya," ujar Dedi dilansir dari Kagama.co pada Kamis (2/4).

Pemerintah Perlu Melakukan Intervensi Ketat

Agar prediksi itu benar-benar tepat, Dedi menyarankan agar masyarakat tidak mudik lebaran dan tidak pula menyelenggarakan Sholat Tarawih di masjid selama lebaran. Selain itu intervensi ketat perlu dilakukan pemerintah agar wabah COVID-19 tidak menyebar.

Dedi menyarankan bagi pemerintah untuk melakukan parsial lockdown dan pengawasan social distancing yang ketat agar wabah ini benar-benar berakhir pada Juni 2020.

Prediksi Berjalan Sangat Baik

gedung ugm

ugm.ac.id

Menurut Dedi, sejauh ini model PPDM dapat memprediksi total penderita COVID-19 dengan sangat baik. Model PPDM memiliki sejumlah keunggulan yang tidak dimiliki oleh model matematika lainnya.

"Total data penderita COVID-19 dapat digambarkan dengan baik menggunakan model ini. pasalnya, meskipun sederhana, akurasi prediksi satu harian ke depan sangat baik," ujar Dedi, Kamis (2/4).

Kesalahan Prediksi di Bawah Satu Persen

Menurut Dedi, sejauh ini dalam dua minggu belakangan rata-rata kesalahan prediksi hanya sebesar 1,5 persen. Sementara itu dalam empat hari terakhir sejak Kamis (26/3), model tersebut sangat akurat karena eror yang dihasilkan berada di bawah satu persen.

Usai diujikan prediksi selama empat hari terakhir, model ini ternyata sangat akurat dengan kesalahan yang dihasilkan berada di bawah satu persen.

"Eror maksimal 0,9 persen dan eror minimalnya 0,18 persen," ujar Dedi. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Heboh Isu Pandemi 2.0 di Tahun Ini, Begini Penjelasan Kemenkes dan IDI
Heboh Isu Pandemi 2.0 di Tahun Ini, Begini Penjelasan Kemenkes dan IDI

Ahli epidemiologi molekuler membuat heboh dengan pernyataan muncul gelombang pandemi 2.0.

Baca Selengkapnya
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Presiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Prediksi Puncak Kenaikan Kasus DBD Terjadi Saat Pancaroba
Kemenkes Prediksi Puncak Kenaikan Kasus DBD Terjadi Saat Pancaroba

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi masa pancaroba di tahun 2024 terjadi pada Maret sampai April.

Baca Selengkapnya
Ini Prediksi BMKG Waktu Puncak Musim Hujan
Ini Prediksi BMKG Waktu Puncak Musim Hujan

Saat ini hujan masuk secara gradual ke wilayah Indonesia yang terjadi karena La Nina sudah mulai aktif kembali alam kategori lemah.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan Terjadi pada November 2024
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan Terjadi pada November 2024

Pada periode puncak musim hujan November – Desember 2024 diprakirakan terjadi yang antaranya di Sumatera, Pulau Jawa pesisir selatan, dan Kalimantan.

Baca Selengkapnya