Pekalongan Tergenang Banjir Rob, Pemerintah Beri Jaminan Ketersediaan Air Bersih

Merdeka.com - Pada Bulan Juni ini, warga pesisir utara Kota Pekalongan mulai merasakan dampak dari bencana banjir rob. Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir rob di pesisir utara Jawa Tengah akibat peningkatan ketinggian pasang air laut pada 13 Juni 2023.

“Berdasarkan pantauan, ada beberapa titik yang masih tergenang air 5-25 sentimeter. Kami menilai kondisi wilayah masih terpantau aman,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota.

Di tengah bencana banjir rob yang sedang terjadi, Pemkot Pekalongan memastikan ketersediaan air bersih masih aman dan cukup. Untuk itu, mereka menyediakan tandon air yang disuplai perusahaan daerah air minum setempat.

Sediakan Tandon Air

©Liputan6.com/Johan Tallo

Aprilyanto mengatakan bahwa saat ini sejumlah wilayah masih tergenang rob akibat limpasan pasang air laut yang mengakibatkan tanggul rusak.

“Oleh karena itu sebagai langkah antisipasi kami telah menyiagakan petugas dan menyuplai air bersih pada korban rob. Rob memang sudah menggenangi wilayah permukiman warga, namun waktunya sementara di jam tertentu,” kata Aprilyanto.

Wilayah yang Tergenang Rob

©2022 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Sejumlah wilayah yang tergenang rob antara lain Kelurahan Padukuhan Kraton, Pabean, Bandengan, dan sebagian wilayah Kandang Panjang. Saat ini pihaknya masih terus melakukan langkah antisipasi seperti patroli, monitor wilayah, serta menyiapkan tim penanggulangan bencana di setiap kelurahan.

Sementara itu, tanggul yang rusak akibat limpasan gelombang air laut sudah ditutup agar tidak mengganggu masyarakat yang akan bekerja. Terkait hal ini, Apriliyanto mengimbau masyarakat yang terdampak banjir pesisir atau rob agar terus menjaga kesehatan dan mengikuti perkembangan kondisi cuaca terbaru dari sumber resmi seperti BMKG maupun BPBD.

“Hal yang terpenting kami imbau masyarakat menjaga kesehatan meski pemkot juga telah menyiapkan layanan kesehatan,” pungkas Aprilyanto. (mdk/shr)