Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Bibir Sumbing dan Gejalanya pada Bayi, Ketahui Komplikasinya

Penyebab Bibir Sumbing dan Gejalanya pada Bayi, Ketahui Komplikasinya Ilustrasi Bibir Sumbing. ©clapa.com

Merdeka.com - Penyebab bibir sumbing perlu diketahui. Bibir sumbing termasuk kondisi kelainan bawaan dari lahir. Kondisi ini ditandai dengan bentuk bibir yang terbuka atau tidak mampu menutup dengan sempurna. Biasanya, kondisi bibir sumbing ini terjadi di bagian atas atau langit-langit mulut.

Gangguan ini tidak lain akibat dari proses perkembangan struktur wajah yang tidak berjalan dengan sempurna saat bayi masih dalam kandungan. Dibandingkan kondisi lainnya, bibir sumbing adalah gangguan cacat sejak lahir yang paling umum terjadi.

Dengan begitu, penting bagi setiap orang tua untuk mewaspadai kondisi ini. Di mana terdapat beberapa kelompok orang yang memiliki risiko tinggi terhadap kondisi bibir sumbing ini. Seperti riwayat anggota keluarga dengan kondisi yang sama, ibu hamil yang terkena paparan zat tertentu, hingga kondisi kesehatan lain yang diderita ibu hamil sebelum atau selama kehamilan.

Selain mengetahui berbagai faktor risiko, Anda juga perlu memahami penyebab bibir sumbing pada bayi, berbagai gejala yang perlu diperhatikan, beberapa risiko komplikasi yang mungkin terjadi, hingga berbagai langkah pencegahan yang bisa dilakukan. Dengan pengetahuan ini, Anda bisa lebih waspada terhadap berbagai risiko yang dapat terjadi.

Dilansir dari Mayoclinic, berikut kami merangkum penyebab bibir sumbing, gejala, komplikasi, hingga cara pencegahannya, bisa Anda simak.

Pengertian dan Gejala Bibir Sumbing

Pengertian

Sebelum mengetahui berbagai penyebab bibir sumbing, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kondisi ini.

Bibir sumbing atau celah bibir adalah kondisi bawaan sejak lahir di mana bibir bagian atas terbuka atau tidak dapat menutup dengan sempurna. Kondisi ini terjadi akibat proses perkembangan struktur wajah yang tidak maksimal saat bayi masih dalam kandungan.

Bibir sumbing disebut sebagai kondisi cacat sejak lahir yang paling umum terjadi. Tentu kondisi ini tidak diharapkan bagi setiap orang tua pada bayinya. Meskipun tidak dapat dihindari, namun kondisi bibir sumbing ini dapat diperbaiki dengan tindakan operasi.

Dengan operasi, bentuk bibir bayi dapat dikembalikan dengan sempurna, sekaligus mendukung fungsi mulut bekerja lebih baik dan normal.

Gejala

Biasanya, kondisi bibir sumbing dapat langsung terdeteksi atau dikenali saat bayi lahir. Beberapa tanda yang dapat Anda perhatikan ketika bayi mengalami kondisi bibir sumbing adalah sebagai berikut:

  • Terdapat celah atau bagian pecah di bibir dan langit-langit mulut yang mempengaruhi satu atau kedua sisi wajah
  • Perpecahan di bibir yang tampak hanya sebagai lekukan kecil di bibir atau memanjang dari bibir melalui gusi atas dan langit-langit mulut ke bagian bawah hidung
  • Biasanya celah di langit-langit mulut yang tidak mempengaruhi penampilan wajah
  • Pada kondisi yang jarang terjadi, celah terdapat di otot langit-langit lunak (langit-langit sumbing submukosa), yang berada di bagian belakang mulut dan ditutupi oleh lapisan mulut. Jenis sumbing ini sering tidak diketahui saat lahir dan mungkin tidak terdiagnosis sampai tanda-tandanya berkembang. Tanda dan gejala bibir sumbing submukosa dapat meliputi:

  • Kesulitan saat memberi makan bayi
  • Kesulitan menelan, dengan potensi cairan atau makanan keluar dari hidung
  • Suara berbicara yang keluar dari hidung
  • Infeksi telinga kronis
  • Penyebab Bibir Sumbing dan Faktor Risiko

    Penyebab

    Bibir sumbing atau celah langit-langit terjadi ketika jaringan di wajah dan mulut bayi tidak menyatu dengan baik.

    Biasanya, jaringan yang membentuk bibir dan langit-langit menyatu pada bulan kedua dan ketiga kehamilan. Namun pada bayi dengan bibir sumbing, proses penyatuan tersebut tidak pernah terjadi atau terjadi hanya sebagian saja, sehingga menyisakan celah (celah).

    Para peneliti percaya bahwa penyebab bibir sumbing dan celah langit-langit dipengaruhi oleh interaksi faktor genetik dan lingkungan. Dalam hal ini, ibu dan ayah dapat mewariskan gen yang menyebabkan bibir sumbing.

    Dalam beberapa kasus, bayi mewarisi gen yang membuat mereka lebih mungkin mengembangkan bibir sumbing, dan kemudian pemicu lingkungan sebenarnya menyebabkan celah tersebut terjadi.

    Faktor Risiko

    Seperti disebutkan dalam beberapa penyebab bibir sumbing, diketahui terdapat beberapa kelompok orang yang memiliki risiko tinggi untuk melahirkan bayi dengan bibir sumbing. Pertama, anggota keluarga yang memiliki kondisi bibir sumbing, memiliki risiko yang tinggi untuk melahirkan bayi dengan kondisi yang sama.

    Faktor risiko kedua, didapatkan dari paparan zat kimia selama kehamilan. Dalam hal ini, bibir sumbing atau celah langit-langit lebih mungkin terjadi pada wanita hamil yang merokok, minum alkohol atau minum obat tertentu.

    Faktor risiko yang ketiga yaitu mengidap diabetes. Ada beberapa bukti bahwa wanita yang didiagnosis menderita diabetes sebelum hamil mungkin memiliki peningkatan risiko melahirkan bayi dengan bibir sumbing dengan atau tanpa celah langit-langit.

    Faktor risiko yang terakhir adalah faktor kegemukan. Secara umum, kondisi bertambahnya berat badan selama hamil memang wajar. Namun, terdapat beberapa bukti bahwa bayi yang lahir dari wanita gemuk mungkin mengalami peningkatan risiko celah bibir dan langit-langit.

    Komplikasi dan Cara Pencegahan

    Komplikasi

    Setelah memahami berbagai penyebab bibir sumbing dan faktor risiko, selanjutnya akan dijelaskan kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi. Bayi yang lahir dengan bibir sumbing atau tanpa celah langit-langit, menghadapi berbagai tantangan, tergantung jenis dan tingkat keparahannya.

    Beberapa komplikasi berikut mungkin terjadi pada bayi dengan bibir sumbing atau tanpa celah langit-langit:

  • Kesulitan makan, di mana sebagian besar bayi dengan bibir sumbing menyebabkan bayi sulit untuk menghisap air susu dengan baik.
  • Infeksi telinga dan gangguan pendengaran. Bayi dengan celah langit-langit sangat berisiko terkena cairan telinga tengah dan gangguan pendengaran.
  • Masalah gigi. Jika celah meluas melalui gusi bagian atas, perkembangan gigi mungkin akan terpengaruh.
  • Kesulitan bicara. Karena langit-langit digunakan untuk membentuk suara, perkembangan bicara normal dapat dipengaruhi oleh celah langit-langit. Bayi dengan kondisi ini biasanya mengeluarkan suara yang lebih sengau.
  • Tantangan mengatasi kondisi medis. Anak-anak dengan sumbing mungkin menghadapi masalah sosial, emosional dan perilaku karena perbedaan penampilan dan tekanan perawatan medis intensif.
  • Cara Pencegahan

    Bayi yang lahir dengan kondisi bibir sumbing memang tidak pernah dihadapkan oleh setiap orang tua. Namun, kondisi ini sering kali sulit untuk dihindari. Meskipun begitu, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko atau kemungkinan bayi lahir dengan bibir sumbing. Berikut cara pencegahan yang bisa Anda lakukan:

  • Pertimbangkan konseling genetik. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan bibir sumbing dan celah langit-langit, beri tahu dokter sebelum Anda hamil. Dokter mungkin merujuk Anda ke konselor genetik yang dapat membantu menentukan seberapa besar risiko Anda melahirkan bayi dengan kondisi bibir sumbing.
  • Minum vitamin prenatal. Jika Anda berencana untuk segera hamil, tanyakan kepada dokter Anda apakah Anda harus mengonsumsi vitamin prenatal.
  • Jangan konsumsi tembakau atau alkohol. Penggunaan alkohol atau tembakau selama kehamilan meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan cacat lahir. Dengan begitu, sebaiknya hindari kebiasaan merokok hingga minuman alkohol selama kehamilan hingga melahirkan.
  • (mdk/ayi)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Mitos Penyebab Bibir Sumbing, Begini Faktanya
    Mitos Penyebab Bibir Sumbing, Begini Faktanya

    Dalam masyarakat, bibir sumbing dipercaya sebagai kondisi yang disebabkan oleh hal sepele seperti menjahit.

    Baca Selengkapnya
    6 Bahaya Cium Bayi Sembarangan, Tingkatkan Risiko Penyakit
    6 Bahaya Cium Bayi Sembarangan, Tingkatkan Risiko Penyakit

    Terdapat etika yang perlu diperhatikan saat berinteraksi dengan bayi.

    Baca Selengkapnya
    Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
    Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

    Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

    Baca Selengkapnya
    7 Penyebab Gigi Bayi Tidak Rata, Faktor Genetik hingga Kebiasaan Mengisap Jari
    7 Penyebab Gigi Bayi Tidak Rata, Faktor Genetik hingga Kebiasaan Mengisap Jari

    Perlu diperhatikan kebiasaan buruk bayi yang memengaruhi pertumbuhan gigi.

    Baca Selengkapnya
    Lakukan 6 Cara Ini Untuk Meredakan Bibir Pecah-pecah Pada Anak
    Lakukan 6 Cara Ini Untuk Meredakan Bibir Pecah-pecah Pada Anak

    Memasuki puncak musim kemarau, banyak anak yang mengalami bibir pecah karena cuaca yang kering & paparan sinar matahari. Penuhi cairannya supaya teta terhidrasi

    Baca Selengkapnya
    7 Tanda Alergi pada Bayi yang Perlu Disadari oleh Orangtua secara Secepatnya
    7 Tanda Alergi pada Bayi yang Perlu Disadari oleh Orangtua secara Secepatnya

    Alergi pada bayi bisa terjadi karena sejumlah hal dan perlu disadari secara cepat oleh orangtua.

    Baca Selengkapnya
    Dampak Buruk Gigi Gingsul yang Perlu Diwaspadai, Tak Selalu Menarik
    Dampak Buruk Gigi Gingsul yang Perlu Diwaspadai, Tak Selalu Menarik

    Gigi gingsul seringkali dianggap sebagai suatu daya tarik estetika, namun di balik senyum manis yang ia ciptakan, tersembunyi potensi masalah yang serius.

    Baca Selengkapnya
    Kenali Bahaya Terjadinya Obesitas pada Bayi, Faktor Penyebab, serta Cara Mencegahnya
    Kenali Bahaya Terjadinya Obesitas pada Bayi, Faktor Penyebab, serta Cara Mencegahnya

    Terjadinya obesitas pada bayi merupakan suatu kondisi yang tidak ideal.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Gigi Bayi Terlambat Tumbuh yang Penting Diketahui, Ini Alasannya
    Penyebab Gigi Bayi Terlambat Tumbuh yang Penting Diketahui, Ini Alasannya

    Orang tua pasti khawatir saat bayinya belum juga tumbuh gigi saat tiba waktunya. Kira-kira, apa penyebabnya?

    Baca Selengkapnya
    Bolehkah Menyusui Sambil Makan dan Risikonya, Perlu Diperhatikan
    Bolehkah Menyusui Sambil Makan dan Risikonya, Perlu Diperhatikan

    Menyusui sambil makan boleh dilakukan, namun perlu memperhatikan beberapa risikonya.

    Baca Selengkapnya
    Penyakit Musim Hujan pada Bayi, Perlu Diwaspadai Orang Tua
    Penyakit Musim Hujan pada Bayi, Perlu Diwaspadai Orang Tua

    Pada masa ini, risiko penyakit pada bayi meningkat, memerlukan perhatian khusus dalam hal pencegahan dan perawatan.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Bayi Batuk Sampai Muntah, Lengkap Beserta Cara Mengatasinya
    Penyebab Bayi Batuk Sampai Muntah, Lengkap Beserta Cara Mengatasinya

    Batuk memiliki ciri khas sehingga dapat dikenali. Satu hal yang perlu diingat bahwa batuk hanyalah sebuah gejala, bukan suatu penyakit.

    Baca Selengkapnya