Penyebab Gondongan yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Gondongan menjadi salah satu penyakit yang biasa dialami oleh banyak orang. Biasanya, gondongan ditandai dengan pembengkakan pada pipi penderita. Gondongan bisa dialami oleh siapa saja, namun penyakit ini umumnya diderita oleh anak-anak.
Melansir dari Mayo Clinic, gondongan adalah peradangan kelenjar parotis akibat infeksi virus. Kelenjar parotis sendiri terletak di bawah telinga dan berfungsi memproduksi air liur. Gondongan bisa terjadi ketika kelenjar parotis mengalami peradangan akibat infeksi virus golongan paramyxovirus.
Virus yang menyebabkan gondongan tersebut bisa menyebar melalui percikan air liur dan lendir yang keluar dari mulut dan hidung penderitanya. Selain itu, ada beberapa penyebab gondongan yang perlu diwaspadai.
-
Kenapa gondongan menyebabkan pembengkakan di pipi? Virus paramyxovirus biasanya menyerang kelenjar ludah atau parotis yang berfungsi untuk memproduksi air liur. Kelenjar ini terletak di bawah dan di belakang telinga. Akibatnya, kelenjar ludah menjadi bengkak dan nyeri, terutama saat mengunyah atau menelan makanan.
-
Apa penyebab penyakit gondongan? Gondongan, yang dalam istilah medis disebut mumps, adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar yang bertugas memproduksi air liur.
-
Apa ciri khas gejala gondongan pada anak? Ketika kelenjar ini membengkak, hal ini menyebabkan pipi dan rahang menjadi bengkak, yang menjadi ciri khas dari gondongan.
-
Apa gejala utama gondongan? Gejala utama adalah pembengkakan kelenjar ludah di bawah telinga, yang bisa terjadi pada satu atau kedua sisi wajah.
-
Siapa yang rentan terkena gondongan? Gondongan dulunya merupakan kondisi yang umum. Namun sejak diperkenalkannya vaksin campak, gondok, dan rubella (MMR) pada tahun 1967, penyakit ini hampir sepenuhnya musnah.
-
Apa saja gejala gondongan? Gondongan dan cacar air sering kali menyerang anak-anak, dengan gejala utama seperti demam serta ketidaknyamanan.
Lantas, apa saja penyebab gondongan dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Mayo Clinic:
Penyebab Gondongan yang Perlu Diwaspadai
istockphoto.com
Seperti yang sudah diketahui, gondongan merupakan infeksi virus yang menyerang kelenjar parotid dan menyebabkan pembengkakan. Gondongan sendiri menjadi jenis penyakit menular yang biasanya diidap oleh anak-anak. Penyebaran virus gondongan mirip dengan penyebaran virus flu, yaitu melalui air liur yang terkontaminasi.
Penularan virus gondongan bisa terjadi saat Anda secara tidak sengaja menghirup percikan air liur dari pengidap gondongan saat pengidap bersin atau batuk. Selain itu, penyebaran virus gondongan bisa terjadi secara tidak langsung, seperti menggunakan peralatan makan yang sama dengan pengidap gondongan. Berikut beberapa penyebab gondongan yang perlu diwaspadai:
• Menyentuh benda-benda di sekitar pengidap gondongan, lalu menyentuh hidung dan mulut.
• Berbagi alat makan dan minum dengan pengidap gondongan.
• Melakukan kontak langsung dengan penderita.
• Terhirup percikan lendir saat bersin, penderita batuk, dan berbicara.
Seperti dikutip dari Mayo Clinic, virus gondongan akan masuk ke saluran pernapasan melalui hidung, mulut atau tenggorokan. Setelah itu, virus akan bergerak menuju kelenjar parotid untuk bertahan, kemudian berkembang biak, dan berinkubasi sekitar dua hingga tiga minggu.
Faktor Risiko Penyebab Gondongan
©2020 Merdeka.com
Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko terjadinya gondongan, di antaranya sebagai berikut:
• Memiliki daya tahan tubuh lemah, seperti penggunaan obat kortikosteroid, pengidap HIV/AIDS, atau kemoterapi.
• Berusia 2-12 tahun.
• Kontak fisik dengan pengidap gondongan.
• Belum mendapatkan vaksin MMR untuk mencegah penyakit gondongan, campak, dan rubella.
Gejala Gondongan
Seseorang yang terinfeksi virus gondongan, biasanya akan mengalami beberapa gejala. Adapun gejala gondongan akan muncul 14-25 hari setelah terinfeksi virus. Berikut beberapa gejala gondongan yang perlu diwaspadai, di antaranya:
• Nyeri sendi
• Kehilangan nafsu makan
• Nyeri perut
• Mulut kering
• Demam
• Pipi bengkak
• Sakit kepala
• Kesulitan mengunyah atau menelan makanan
Cara Mengatasi Penyakit Gondongan
Penyakit gondongan dapat pulih dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Tentu saja penyakit tersebut akan cepat pulih jika sistem imun penderita baik. Ada beberapa cara mengatasi gondongan secara alami, di antaranya:
• Memperbanyak minum air putih.
• Mengonsumsi makanan lunak dan mudah dikunyah.
• Mengonsumsi pereda demam dan nyeri.
• Memperbanyak istirahat dan tidur yang cukup. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara mengatasi gondongan pada anak dengan obat yang pasti ada di rumah dan perawatan sederhana di rumah
Baca SelengkapnyaGondongan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan air liur atau tetesan pernapasan dari mulut, hidung, atau tenggorokan.
Baca SelengkapnyaAncaman penyakit gondongan merupakan salah satu masalah keseahtan yang perlu diwaspadai bisa terjadi pada anak.
Baca SelengkapnyaPenyakit amandel membesar pada anak adalah kondisi di mana amandel mengalami peradangan dan pembengkakan.
Baca SelengkapnyaBenjolan di dagu dapat bervariasi dalam penyebab dan sifatnya.
Baca SelengkapnyaPenting untuk diingat bahwa faringitis adalah kondisi yang umum dan sering kali tidak serius, tetapi memahami gejalanya dapat membantu dalam pengobatannya.
Baca SelengkapnyaKetika infeksi berkembang pada amandel, kondisi ini disebut radang amandel atau tonsilitis. Kondisi ini dapat terjadi pada semua orang.
Baca Selengkapnya