Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perbedaan Etika dan Moral, Ketahui Sumber Prinsipnya

Perbedaan Etika dan Moral, Ketahui Sumber Prinsipnya ilustrasi dokter. stemgenex.com

Merdeka.com - Etika dan moral merupakan jenis kata yang sering kali ditemukan dan dikatakan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua kata ini biasanya digunakan untuk mengungkapkan sikap atau tindakan yang berhubungan dengan nilai baik dan buruk.

Tidak heran, jika sering kali etika dan moral dianggap memiliki arti yang sama. Namun sebenarnya terdapat hal mendasar yang menjadi perbedaan etika dan moral.

Secara umum, perbedaan etika dan moral terletak pada standar nilai baik dan buruknya berasal. Dalam hal ini, nilai baik dan buruk pada etika berasal dari standar masyarakat yang menjadi aturan tersendiri dalam kehidupan di masyarakat. Sedangkan standar nilai baik dan buruk dalam moral lebih cenderung mengacu pada prinsip individu untuk menilai hal yang benar dan salah.

Dari penjelasan singkat tersebut dapat dipahami bahwa etika lebih berlaku secara luas untuk menilai baik dan buruknya suatu hal. Sedangkan moral digunakan secara personal untuk mengetahui sesuatu hal termasuk benar atau salah. Selain itu, masih terdapat perbedaan etika dan moral lain yang perlu diketahui.

Perbedaan etika dan moral lebih lanjut dapat dilihat dari segi penggunaan, fleksibilitas, dan penerimaan yang ada di masyarakat. Dilansir dari situs Diffens, berikut kami merangkum beberapa perbedaan etika dan moral yang perlu Anda pahami lebih jauh.

Pengertian Etika dan Moral

005 siti rutmawati

stemgenex.com

Untuk memahami perbedaan etika dan moral yang pertama bisa dilihat dari pengertiannya. Etika dapat diartikan sebagai aturan perilaku yang diakui berkaitan dengan kelas tertentu dari tindakan manusia, atau kelompok, maupun budaya tertentu yang ada di masyarakat.

Sementara itu, moral lebih dipahami sebagai suatu prinsip atau kebiasaan yang berhubungan dengan perilaku benar atau salah. Prinsip ini terdapat dalam diri pribadi manusia, sehingga setiap orang bisa memiliki penilaian moral yang berbeda-beda.

Dari pengertian keduanya, dapat dipahami bahwa etika lebih bersifat da berlaku umum di masyarakat karena berkaitan dengan kelompok atau budaya tertentu yang mengakuinya. Sedangkan moral lebih bersifat personal, di mana setiap orang bisa memiliki prinsip moral tentang benar dan salah yang berbeda-beda. Sehingga moral tidak dapat digeneralisir dari kepercayaan orang satu ke orang yang lain.

Sumber Prinsip Etika dan Moral

Berikutnya, perbedaan etika dan moral juga terdapat pada sumber prinsip yang menjadi asal-usulnya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa etika merupakan standar yang berasal dari lembaga, kelompok atau budaya tertentu yang di dalamnya terdapat masyarakat.

Etika ini dapat berupa kode etik yang harus dijalankan oleh sekelompok orang. Misalnya pengacara, polisi, dokter, atau juga wartawan dalam menjalankan pekerjaannya. Sehingga di sini, etika dianggap sebagai sistem sosial atau kerangka kerja untuk perilaku yang dapat diterima.

Tidak jauh berbeda dengan moral. Moral sebenarnya terbentuk atas pengaruh dari budaya atau masyarakat. Namun dalam hal ini, moral berupa prinsip-prinsip pribadi yang dibuat, dipercayai, dan dijunjung oleh seorang individu. Sehingga moralitas setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung latar belakang dan sudut pandang orang memandang suatu hal.

Penggunaan Etika dan Moral

004 debby restu utomo

©2014 Merdeka.com

Selanjutnya, perbedaan etika dan moral juga dapat ditinjau dari penggunaannya. Meskipun sama-sama berkaitan dengan penilaian baik dan buruk, namun etika dan moral digunakan dalam konteks yang berbeda.

Etika biasanya digunakan untuk mengatur perilaku masyarakat agar dapat tercipta keteraturan. Sehingga di sini, etika akan berupa hal-hal baik yang harus dilakukan dan hal-hal buruk yang harus dihindari.

Sedangkan moral, lebih mengacu pada prinsip benar dan salah tentang suatu hal. Di sini, setiap individu mempunyai prinsip kebenaran dan kesalahan yang dipercayainya. Namun prinsip benar dan salah pada yang dipercayai seseorang bisa berbeda dan tidak sama dengan prinsip benar dan salah yang dimiliki orang lain.

Konsistesi dan Fleksibilitas Etika dan Moral

Perbedaan etika dan moral berikutnya berkaitan dengan sifat konsistensi dan fleksibilitas. Etika dinilai sangat konsisten dalam konteks tertentu, tetapi juga mempunyai variasi antar konteksnya.

Sebagai contoh, etika profesi kedokteran abad 21 secara umum akan terus konsisten dan tidak berubah dari rumah sakit ke rumah sakit lain. Namun berbeda dengan etika profesi hukum abad 21 yang dapat berkembang seiring berjalannya waktu.

Sementara itu, moral mempunyai tingkat konsisten yang sama di semua konteks dan biasanya cenderung tidak berubah. Namun tidak menutup kemungkinan, seseorang mempunyai prinsip moral yang berubah ketika mengalami suatu kejadian atau peristiwa yang mengubah cara pandangnya terhadap sesuatu. Sehingga hal ini dapat disesuaikan dalam proses perkembangan hidup seseorang.

Penerimaan Etika dan Moral

tua pengatur

©scholastic.com

Perbedaan etika dan moral yang terakhir dilihat dari akseptabilitas atau penerimaan. Dalam hal ini, etika diatur oleh pedoman profesional dan hukum dalam waktu dan tempat atau lokasi tertentu.

Sehingga akan menciptakan aturan mengenai sikap baik dan buruk yang harus dipatuhi oleh sekelompok orang atau budaya tertentu. Sedangkan moralitas biasanya melampaui norma budaya, yang lebih dipercayai oleh masing-masing individu dan tidak berlaku secara umum. (mdk/ayi)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Contoh Etika Umum dan Pengertiannya, Bantu Jaga Sikap dan Perilaku
Contoh Etika Umum dan Pengertiannya, Bantu Jaga Sikap dan Perilaku

Etika membahas apa yang benar dan salah, baik dalam konteks moral, sosial, atau profesional.

Baca Selengkapnya
Contoh-contoh Norma dalam Kehidupan Sehari-hari berdasarkan Jenis-jenisnya
Contoh-contoh Norma dalam Kehidupan Sehari-hari berdasarkan Jenis-jenisnya

Norma-norma merupakan pedoman yang menentukan bagaimana seharusnya seseorang bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai dan budaya yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Berikan Contoh Norma dalam Kehidupan Sehari-hari, Berikut Jawabannya
Berikan Contoh Norma dalam Kehidupan Sehari-hari, Berikut Jawabannya

Norma merupakan suatu aturan atau standar yang mengatur perilaku dan tindakan individu dalam masyarakat.

Baca Selengkapnya
Penelitian: Orang Rela Abaikan Moral Demi Politik
Penelitian: Orang Rela Abaikan Moral Demi Politik

Penelitian: Orang Rela Abaikan Moral Demi Kepentingan Politik

Baca Selengkapnya
Apa Pengertian Akhlak dalam Islam? Ketahui Macam-Macam dan Manfaatnya
Apa Pengertian Akhlak dalam Islam? Ketahui Macam-Macam dan Manfaatnya

Berikut informasi terkait pengertian akhlak dalam Islam beserta manfaatnya.

Baca Selengkapnya
Kata Bijak tentang Hukum dan Politik yang Menginspirasi
Kata Bijak tentang Hukum dan Politik yang Menginspirasi

Kumpulan kata bijak tentang hukum dan politik yang menginspirasi.

Baca Selengkapnya
Apa Perbedaan Fakta dan Opini, Ketahui Karakteristiknya
Apa Perbedaan Fakta dan Opini, Ketahui Karakteristiknya

Memahami perbedaan fakta dan opini memberikan banyak manfaat.

Baca Selengkapnya
Antonim Fakta adalah Opini, Berikut Penjelasan dan Contohnya
Antonim Fakta adalah Opini, Berikut Penjelasan dan Contohnya

Antonim adalah kata-kata yang memiliki makna yang saling bertentangan atau berlawanan satu sama lain.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Menjadi Orang Baik Tanpa Harus Mengorbankan Diri Sendiri
Begini Cara Menjadi Orang Baik Tanpa Harus Mengorbankan Diri Sendiri

Berbuat baik dan menjadi orang baik bisa tetap kita lakukan tanpa harus mengorbankan diri sendiri:

Baca Selengkapnya
10 Contoh Kalimat Fakta dan Opini, Perhatikan Perbedaannya
10 Contoh Kalimat Fakta dan Opini, Perhatikan Perbedaannya

10 contoh kalimat fakta dan opini akan memperjelas perbedaan keduanya.

Baca Selengkapnya
Etika Harus Jadi Pegangan dalam Kehidupan Bernegara, Demi Masyarakat Adil dan Makmur
Etika Harus Jadi Pegangan dalam Kehidupan Bernegara, Demi Masyarakat Adil dan Makmur

Dalam pemikirannya, filsuf asal Yunani, Aristoteles menekankan etika sebagai esensi politik.

Baca Selengkapnya
Pejabat Publik Diminta Teladani Moralitas dan Etika Para Tokoh Sejarah Bangsa
Pejabat Publik Diminta Teladani Moralitas dan Etika Para Tokoh Sejarah Bangsa

Beberapa tokoh dalam sejarah Indonesia, seperti Sutan Sjahrir dan Mohammad Hatta, telah memberikan teladan luar biasa dalam moralitas dan etika publik.

Baca Selengkapnya