Perbedaan Matcha dan Green Tea, Ketahui Ciri Khasnya
Matcha dan green tea adalah jenis teh yang sekilas sama namun berbeda.
Matcha dan green tea adalah jenis teh yang sekilas sama namun berbeda.
Perbedaan Matcha dan Green Tea, Ketahui Ciri Khasnya
Teh telah menjadi salah satu minuman favorit bagi banyak orang. Ini adalah minuman herbal dengan aroma khas dan cita rasa yang menyegarkan. Kandungan antioksidan dalam teh juga membuatnya dianggap sebagai minuman yang baik untuk kesehatan.Hingga kini, terdapat berbagai jenis teh yang populer dan dikonsumsi sehari-hari. Dua di antaranya adalah matcha dan green tea. Dua jenis teh ini memang memiliki ciri khas warna hijau yang cantik dan menyegarkan.
Meski begitu, matcha dan teh hijau adalah dua jenis teh yang berbeda. Bagi Anda pecinta teh, penting untuk mengetahui apa perbedaan matcha dan green tea. Mulai dari proses produksinya, perbedaan warna hijau, rasa dan tekstur, hingga cara penyajian.
Dengan menyimak perbedaan matcha dan green tea, Anda akan mengetahui karakteristik masing-masing dari dua jenis teh ini. Berikut, kami merangkum berbagai perbedaan matcha dan green tea bisa Anda simak.
Proses Produksi
Perbedaan matcha dan green tea yang pertama bisa dilihat dari proses produksi. Proses produksi green tea dimulai dengan panen daun teh yang masih muda.
-
Kenapa matcha memiliki warna hijau? Daun teh tencha harus ditutupi dari sinar matahari agar menghasilkan klorofil yang tinggi, sehingga matcha memiliki warna hijau yang cerah.
-
Apa matcha itu? Matcha adalah bubuk teh hijau yang dihasilkan dengan cara menggiling daun dan beberapa bagian tanaman teh hijau hingga halus.
-
Apa yang ada di matcha? Itulah beberapa rekomendasi makanan dan minuman yang memiliki peran sebagai pembangkit mood.
-
Bagaimana efek teh hijau berbeda dengan teh hitam? Teh Hijau Teh hijau cenderung lebih ringan dibanding teh hitam dan kopi. Kombinasi dengan manfaat antioksidan dari katekin dan senyawa lain bisa membuatnya sehat. Efek samping yang muncul dari konsumsi berlebih sama seperti teh hitam.
-
Dari mana matcha berasal? Bahan makanan ini berasal dari Jepang dan telah populer di seluruh dunia karena rasanya yang khas.
-
Bagaimana cara membuat matcha? Setelah panen, daun teh dikeringkan dengan cepat dan digiling menjadi bubuk halus.
Sementara itu, proses produksi matcha dimulai dengan penanaman daun teh di bawah naungan beberapa minggu sebelum panen. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat klorofil pada daun teh, yang akan memberikan warna hijau yang lebih pekat pada hasil akhirnya. Setelah dipanen, daun teh direndam dalam air panas untuk menghentikan fermentasi, kemudian dikeringkan.
Kemudian, kedua jenis teh tersebut akan diolah melalui tahap penggilingan. Untuk green tea, daun teh akan dijatuhkan ke dalam mesin penggiling untuk dijadikan bubuk kasar, sedangkan untuk matcha, daun teh akan digiling dengan batu-batu penggiling agar menghasilkan bubuk halus.
Perbedaan bentuk atau tekstur dari produk akhirnya adalah green tea berbentuk bubuk kasar, sedangkan matcha berbentuk bubuk halus yang lembut.
Tampilan Warna
Perbedaan matcha dan green tea berikutnya yaitu tampilan warna.
Perbedaan warna antara green tea dan matcha dapat dilihat dari faktor-faktor seperti proses produksi, penanganan daun teh, dan kandungan klorofil. Green tea memiliki warna yang lebih terang dan cenderung ke arah kuning hijau, sedangkan matcha memiliki warna yang lebih hijau dan pekat.Perbedaan warna ini disebabkan oleh proses produksi yang berbeda. Green tea dibuat dari daun teh yang dikeringkan dan kemudian direbus atau direndam dalam air panas, sedangkan matcha dibuat dari daun teh yang dilindungi dari sinar matahari selama beberapa minggu sebelum panen, kemudian daun teh dikeringkan dan dihaluskan menjadi bubuk halus.
Perbedaan kandungan klorofil juga mempengaruhi warna kedua jenis teh tersebut. Matcha memiliki kandungan klorofil yang lebih tinggi daripada green tea karena daun teh yang digunakan untuk matcha dilindungi dari sinar matahari, sehingga klorofilnya tetap terjaga. Kandungan klorofil yang lebih tinggi dalam matcha juga berdampak pada warna yang lebih pekat dan hijau.
Dengan demikian, perbedaan warna antara green tea dan matcha dapat dikaitkan dengan proses produksi, penanganan daun teh, dan kandungan klorofil yang berbeda di kedua jenis teh tersebut.
Rasa dan Tekstur
Perbedaan matcha dan green tea selanjutnya dapat dilihat dari rasa dan tekstur.
Green tea adalah minuman ringan dengan rasa yang lembut dan sedikit pahit, serta tekstur yang halus dan licin di lidah. Rasa dari green tea cenderung lebih ringan dan segar, dengan sedikit aroma bunga dan rumput. Teksturnya biasanya lebih encer dan tidak terlalu kental.Di sisi lain, matcha memiliki rasa yang lebih kuat dan kaya, dengan sentuhan pahit yang lebih pekat. Tekstur matcha lebih tebal dan kental ketika diminum, karena serbuknya tidak larut sepenuhnya dalam air. Selain itu, matcha juga memberikan sensasi bau rumput laut yang khas dan unik, yang tidak dimiliki oleh green tea.
Sensasi bau rumput laut ini sering kali dianggap sebagai karakteristik utama dari matcha, dan memberikan pengalaman minum yang berbeda.
Rasa yang pahit di lidah juga lebih intens pada matcha, namun bagi para pencinta matcha, rasa pahit ini memberikan kesan yang kompleks dan memuaskan.
Cara Penyajian
Perbedaan matcha dan green tea yang terakhir adalah cara penyajiannya.
Teh hijau biasanya diseduh dengan air mendidih dan direndam selama 2-3 menit sebelum disajikan. Air panas ini membantu ekstraksi rasa dan aroma teh hijau. Setelah direndam, teh hijau bisa langsung diminum.
Sementara itu, matcha disajikan dalam bentuk bubuk halus yang dilarutkan dalam air suhu panas sekitar 80°C. Matcha diaduk dengan whisk khusus hingga menghasilkan busa halus sebelum diminum.
Perbedaan cara penyajian keduanya terletak pada suhu air yang digunakan, di mana teh hijau diseduh dengan air mendidih sementara matcha dengan air suhu panas sekitar 80°C. Selain itu, teh hijau bisa disajikan secara langsung setelah direndam, sedangkan matcha memerlukan proses penyeduhan dan penyajiannya yang lebih khusus.
Dengan demikian, meskipun keduanya berasal dari daun teh hijau, cara penyajian teh hijau dan matcha memiliki perbedaan dalam suhu air yang digunakan dan proses penyajiannya.