Peristiwa 10 September, Peringatan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, Ini Sejarahnya
Merdeka.com - Kesehatan mental merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan. Bukan hanya sehat secara fisik saja, mental dan emosional yang sehat juga mempengaruhi kondisi kesehatan secara keseluruhan. Ketiga hal ini pun saling berpengaruh satu dengan yang lain, sehingga perlu dijaga dengan seimbang.
Kini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental pun semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyak orang yang membicarakan berbagai topik kesehatan mental di media sosial. Semakin banyak diskusi yang dilakukan oleh masyarakat tentu dapat meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental yang semakin baik.
Meskipun begitu, nampaknya masih banyak masyarakat yang belum menyadari secara penuh tentang bahaya bunuh dini. Dalam hal ini, bunuh diri menjadi salah satu kecenderungan risiko yang dialami oleh orang dengan gangguan mental seperti depresi. Terutama bagi orang yang tidak mendapatkan penanganan yang baik untuk mengatasi gangguan mentalnya. Tentu risiko ini bisa saja terjadi.
-
Kapan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia? Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 10 September, mengusung tema 'Changing the Narrative on Suicide' atau 'Mengubah Narasi Bunuh Diri.'
-
Kenapa 9 Desember diperingati sebagai hari pencegahan genosida? Hari ini didasarkan pada Konvensi Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada 9 Desember 1948, sebagai tanggapan atas Holocaust dan pembantaian lainnya yang terjadi selama Perang Dunia Kedua.
-
Kenapa peringatan ini diadakan? Peringatan ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa perang menimbulkan banyak dampak buruk, termasuk bagi anak-anak.
-
Apa tujuan dari peringatan ini? Tujuan pertama dari peringatan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menghormati hak hidup setiap manusia.
-
Kapan Hari Pencegahan Genosida Internasional? Setiap 9 Desember, dunia memperingati hari yang begitu penting untuk kedamaian dunia, Hari Pencegahan Genosida Internasional.
-
Apa tujuan dirayakannya Hari Kesehatan Mental Sedunia? Kesehatan mental sendiri merupakan salah satu unsur penting yang perlu ada di setiap manusia. Jika kesehatan mantal terganggu, maka tak mustahil jika seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan lainnya. Bahkan, kesehatan mental yang mengalami gangguan dapat mendatangkan beragam permasalahan sosial hingga ekonomi.
Keadaan semakin diperburuk jika lingkungan disekitar sering meremehkan dorongan bunuh diri yang dialami oleh seseorang. Berbagai ungkapan toxic positivity masih sering terjadi, sehingga menyebabkan kondisi seseorang semakin buruk. Ini menjadi salah satu latar belakang peristiwa 10 September ditetapkan sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, penting untuk mengetahui sejarah dan berbagai hal yang perlu dilakukan pencegahan bunuh diri. Dilansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum sejarah peristiwa 10 September atau Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia yang bisa Anda simak.
Sejarah Hari Pencegahan Bunuh Diri
©2014 Merdeka.com
Peristiwa 10 September yang diperingati sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri pertama kali diadakan pada tahun 2003. Penetapan hari peringatan ini berangkat dari data bunuh diri yang kian banyak, yaitu sekitar 800.000 dilaporkan meninggal setiap tahun karena bunuh diri. Sebagian besar kasus ini terjadi di negara-negara berkembang. Penyakit mental yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati adalah alasan terbesar di balik bunuh diri.
Angka-angka ini tentu cukup mencengangkan, mengingat bunuh diri adalah suatu hal yang bisa dicegah. Kemudian Asosiasi Internasional untuk Pencegahan Bunuh Diri (IASP) menetapkan 10 September sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri pada tahun 2003. Langkah ini didukung oleh Federasi Dunia untuk Kesehatan mental dan Organisasi Kesehatan Dunia.
Tujuan Hari Pencegahan Bunuh Diri ini untuk meneliti dan mengumpulkan data tentang perilaku bunuh diri, menentukan berbagai penyebab dan mengapa tanda-tandanya tidak diketahui, dan mengembangkan praktik dan kebijakan yang baik untuk pencegahan bunuh diri. Selain itu, berdasarkan kampanye global WHO dari tahun 1999 Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia juga mencakup tujuan lain seperti :
Penyelenggaraan kegiatan multi-sektor global, regional dan nasional untuk meningkatkan kesadaran tentang perilaku bunuh diri dan bagaimana mencegahnya secara efektif.Penguatan kemampuan negara untuk mengembangkan dan mengevaluasi kebijakan dan rencana nasional untuk pencegahan bunuh diri.
Pikiran Bunuh Diri Kompleks
Setelah mengetahui sejarah peristiwa 10 September yang ditetapkan sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, perlu dipahami bahwa pikiran bunuh diri yang terjadi pada seseorang itu merupakan suatu hal yang kompleks. Terdapat berbagai macam faktor dan penyebab yang bisa mendorong seseorang ingin melakukan bunuh diri. Pengalaman atau peristiwa di masa lalu juga membuat seseorang lebih rentan terhadap bunuh diri, terutama yang berakitan dengan kondisi kecemasan dan depresi.
Orang yang ingin bunuh diri mungkin merasa terjebak atau menjadi beban bagi teman, keluarga, dan orang-orang di sekitar mereka sehingga mereka merasa sendirian dan tidak punya pilihan lain. Dengan menciptakan harapan melalui tindakan, masyarakat dapat memberi sinyal kepada orang-orang yang mengalami pikiran untuk bunuh diri bahwa masih ada harapan dan orang-orang di sekitar dapat mendukung mereka secara penuh untuk mendapatkan kehidupan yang lebih damai.
Upaya Mendukung Pencegahan Bunuh Diri
©2018 Merdeka.com/Pexels
Setelah mengetahui latar belakang peristiwa 10 September yang ditetapkan sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, berikutnya terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mendukung gerakan ini. Beberapa ini dapat dilakukan oleh masyarakat umum untuk meningkatkan kesadaran dan penanganan yang lebih baik pada orang-orang yang mengalami krisis dan dorongan bunuh diri. Berikut beberapa upaya yang bisa Anda lakukan :
Berikan Dukungan pada Orang yang Ingin Bunuh Diri
Setelah mengetahui sejarah peristiwa 10 September yang diperingati sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, terakhir Anda bisa memberikan dukungan para orang terdekat yang mengalami masalah ini. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, meskipun sepele namun hal ini bisa berdampak besar pada orang yang mengalami dorongan bunuh diri. Berikut beberapa upaya dukungan untuk orang yang ingin bunuh diri, bisa Anda lakukan :
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaSetiap tanggal 10 September diperingati sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun, pada tanggal 9 Desember, dunia memperingati Hari Pencegahan Genosida sebagai suatu bentuk komitmen bersama untuk mencegah tragedi kemanusiaan.
Baca SelengkapnyaMasalah bunuh diri merupakan salah satu problem yang dihadapi oleh remaja dan perlu dihadapi dengan tepat.
Baca SelengkapnyaKeselamatan pasien masih rendah di negara berkembang.
Baca SelengkapnyaTanggal 26 November menjadi hari yang penuh makna dengan sejumlah peringatan, seperti Hari Anti Obesitas dan HUT Seskoal.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini mendorong peningkatan kesadaran dan pendidikan tentang pencegahan narkoba dan perawatannya.
Baca SelengkapnyaHari Pemadam Kebakaran Sedunia juga merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran.
Baca SelengkapnyaKonflik perang masih terjadi di beberapa belahan dunia.
Baca SelengkapnyaHari Kemanusiaan Sedunia, yang diperingati setiap 19 Agustus, merupakan momen penting untuk merayakan dan mengapresiasi dedikasi para pekerja kemanusiaan di sel
Baca SelengkapnyaHari Jantung Sedunia ingin memberikan pemahaman bahwa kesehatan jantung harus dijaga secara konsisten, bukan hanya saat gejala mulai muncul.
Baca SelengkapnyaSetiap tanggal 1 Desember masyarakat dunia memperingati Hari AIDS Sedunia.
Baca Selengkapnya