Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peristiwa 12 April: Kelahiran Sultan Hamengku Buwono IX, Ketahui Peninggalannya

Peristiwa 12 April: Kelahiran Sultan Hamengku Buwono IX, Ketahui Peninggalannya sultan Hamengkubuwono IX. blogspot.com

Merdeka.com - Sri Sultan Hamengku Buwono IX adalah anak yang ke-9 dari Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dengan istri kelimanya RA Kustilah/KRA Adipati Anum Amangku Nagara. Sebagai keturunan dari Sultan, beliau diangkat menjadi Raja Kesultanan Yogyakarta ke-9 mulai 8 Maret 1940.

Tepat hari ini, 12 April pada tahun 1912 silam, Hamengku Buwono IX dilahirkan dengan nama kecil Gusti Raden Mas Dorojatun di Yogyakarta. Masa muda GRM Dorojatun banyak dihabiskan di luar lingkungan keraton. Ayahnya, Sri Sultan Hamengku Buwono VIII, menitipkan beliau ke pasangan Belanda sejak masih berusia empat tahun.

Meski lahir dari keluarga bangsawan, Hamengku Buwono IX dikenal sederhana dan dekat dengan masayarakat. Hal ini yang kemudian membuatnya dicintai oleh masyarakat Yogyakarta. Lantas, bagaimana perjalanan hidup Sri Sultan Hamengku Buwono IX? Simak ulasannya yang dilansir dari Kratonjogja.id:

Masa Kecil Sri Sultan Hamengku Buwono IX

sultan hamengkubuwono ix

blogspot.com

Sri Sultan Hamengku Buwono IX memiliki nama kecil Gusti Raden Mas Dorojatun. Pada saat usia beliau masih 4 tahun, Hamengku Buwono IX, menitipkannya ke seorang kepala sekolah Neutrale Hollands Javanesche Jongen School (NHJJS), Mulder.

Dikutip dari kratonjogja.id, saat menitipkan anaknya, Sri Sultan Hamengku Buwono VIII meminta agar Mulder mendidik GRM Dorojatun layaknya rakyat biasa. Bahkan, GRM Dorojatun diharuskan untuk hidup mandiri tanpa didampingi pengasuh. Di keluarga Mulder, GRM Dorojatun benar-benar dididik layaknya rakyat biasa dan dipanggl sebagai Henkie (hank kecil).

Sementara itu, masa sekolah GRM Dorojatun dijalani di Yogyakarta, mulai dari Frobel School (taman kanak-kanak), Eerste Europe Lagre School B, yang kemudian pindah ke Neutrale Europese Lagere School, Hogere Burgerschool di Semarang dan Bandung, hingga melanjutkan pendidikannya ke Rijkuniversitet di Leiden.

Pengangkatan Sri Sultan Hamengku Buwono IX

sultan hamengkubuwono ix

blogspot.com

Tepat pada hari Senin Pon, tanggal 18 Maret 1940, GRM Dorojatun dinobatkan sebagai putra mahkota dengan gelar pangeran Adipati Anom Hamengku Negara Sudibja Radja Putra Narendra Mataram. Setelah itu, dilanjutkan dengan penobatan beliau sebagai Raja dengan gelar Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kandjeng Sultan Hamengku Buwono Senopati Ingalaga Ngabdurrakhman Sayidin Panatagama Kalifatullah Kaping IX.

Selama masa revolusi, Hamengku Buwono IX menjadi orang penting dalam pemerintahan Republik Indonesia. Sejumlah jabatan menteri pun menjadi hal biasa baginya sejak Kabinet Sjahrir III (2 Oktober 1946-27 Juni 1947) hingga menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Bidang Ekonomi 11 (1966). Setelah itu, kemudian Hamengku Buwono IX juga menjadi Wakil Presiden yang kedua, setelah Mohammad Hatta, untuk mendampingi Presiden Soeharto.

Hamengku Buwono IX diangkat menjadi wakil presiden pada 25 Maret 1973 dan selesai menjabat pada 23 Maret 5 tahun setelahnya. Selama menjabat sebagai wapres, beliau telah mengambil berbagai kebijakan penting untuk bangsa Indonesia.

Peninggalan Sri Sultan Hamengku Buwono IX

sultan hamengkubuwono ix

blogspot.com

Pada tanggal 2 Oktober 1988, menjadi duka mendalam bagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Indonesia. Hari itu, Raja Keraton Yogyakarta tersebut menghembuskan napas terakhirnya di Amerika.

Sepanjang hidupnya Sri Sultan Hamengku Buwono IX telah memberi sumbangsih besar bagi bangsa Indonesia, terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Salah satu peninggalan Raja Jogja tersebut adalah saluran air yang menghubungkan Sungai Progo dengan Kali Opak yang membelah dari barat ke timur.

Adanya aliran sungai tersebut berhasil memberi pengairan yang tak pernah berhenti bagi lahan-lahan pertanian penduduk. Proyek pengairan ini juga mampu menyelamatkan banyak penduduk Yogyakarta untuk tidak diikutsertakan dalam program kerja paksa Jepang atau Romusha.

Sri Sultan Hamengku Buwono IX juga mendukung penuh berdirinya Universitas Gajah Mada (UGM), yang menjadi salah satu universitas terbaik di Indonesia. Sebagaimana kita tahu, tempat kuliah ini telah berhasil mencetak banyak tokoh penting di Indonesia. Ini tidak lepas dari peranannya dalam mendukung dan mengembangkan UGM.

Seperti dikutip dari dpad.jogjaprov.go.id, Sri Sultan Hamengku Buwono IX juga memberi sumbangsih besar di bidang seni. Salah satu peninggalannya di bidang kesenian, yaitu wayang Golek Manak. Wayang yang terinspirasi dari Wayang Golek ini meneguhkan karakter khas gerak tari gaya Yogyakarta. Selain itu, beliau juga meninggalkan karya berupa Bedhaya Sapta dan Bedhaya Sanghaskara.

(mdk/jen)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peristiwa 6 Agustus 1717:  Kelahiran Hamengku Buwono I, Arsitek Kerajaan dan Raja Pertama Kesultanan Yogyakarta
Peristiwa 6 Agustus 1717: Kelahiran Hamengku Buwono I, Arsitek Kerajaan dan Raja Pertama Kesultanan Yogyakarta

Selain Pendiri dan Raja Pertama Kesultanan Yogyakarta, Hamengku Buwono I juga sosok arsitek kerajaan.

Baca Selengkapnya
Dibangun pada Abad ke-19, Ini Potret Klasik Rumah Adik Sri Sultan HB X yang Kental Nuansa Tradisional Jawa
Dibangun pada Abad ke-19, Ini Potret Klasik Rumah Adik Sri Sultan HB X yang Kental Nuansa Tradisional Jawa

Bangunan itu dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwana VII, tepatnya antara tahun 1877-1921.

Baca Selengkapnya
Sri Sultan Hamengku Buwono I Pindah ke Yogyakarta 7 Oktober 1756, Berikut Sejarahnya
Sri Sultan Hamengku Buwono I Pindah ke Yogyakarta 7 Oktober 1756, Berikut Sejarahnya

Sri Sultan Hamengku Buwono I adalah pelopor dalam berdirinya Kesultanan Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wajah-Wajah Pejabat Berduka Melayat ke Rumah Hamzah Haz, dari Jokowi, Gibran hingga Try Sutrisno
VIDEO: Wajah-Wajah Pejabat Berduka Melayat ke Rumah Hamzah Haz, dari Jokowi, Gibran hingga Try Sutrisno

Jokowi melayat ke rumah duka Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz di Jalan Tegalan, Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur pada Rabu (24/7).

Baca Selengkapnya
Profil Hamzah Haz: Pernah jadi Guru, Wartawan Hingga jadi Wakil Presiden
Profil Hamzah Haz: Pernah jadi Guru, Wartawan Hingga jadi Wakil Presiden

Hamzah Haz rencananya akan dimakamkan di komplek pemakaman keluarga di Cisarua Bogor.

Baca Selengkapnya
Ini Wasiat Hamzah Haz kepada Anak hingga Cucu Sebelum Wafat
Ini Wasiat Hamzah Haz kepada Anak hingga Cucu Sebelum Wafat

Keluarga mengenang Hamzah Haz sebagai sosok orangtua sangat baik.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Hamzah Haz Seorang Negarawan Telah Mengabdi untuk Bangsa dan Negara
Presiden Jokowi: Hamzah Haz Seorang Negarawan Telah Mengabdi untuk Bangsa dan Negara

Jokowi menyampaikan atas nama pemerintah dan rakyat turut berduka cita yang mendalam.

Baca Selengkapnya
Bukan Orang Sembarangan, Leluhur Kabupaten Bojonegoro Ini Ternyata Keturunan Kerajaan Majapahit dan Pajang
Bukan Orang Sembarangan, Leluhur Kabupaten Bojonegoro Ini Ternyata Keturunan Kerajaan Majapahit dan Pajang

Leluhur Kabupaten Bojonegoro merupakan keturunan Kerajaan Majapahit hingga Kerajaan Pajang.

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup KRT Wiroguno, Seniman Besar Keraton Yogyakarta Pencipta Ratusan Gending
Kisah Hidup KRT Wiroguno, Seniman Besar Keraton Yogyakarta Pencipta Ratusan Gending

Bakat alaminya dalam hal karawitan telah terlihat sejak ia masih belia.

Baca Selengkapnya
Intip Profil Bhre Sudjiwo yang Mundur dari Pencalonan Pilkada Solo, Idola Anak Muda yang Punya Hobi Fotografi
Intip Profil Bhre Sudjiwo yang Mundur dari Pencalonan Pilkada Solo, Idola Anak Muda yang Punya Hobi Fotografi

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo memutuskan mundur dari kontestasi Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Prosesi Pemakaman Militer Jenazah Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz di Cisarua
FOTO: Momen Prosesi Pemakaman Militer Jenazah Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz di Cisarua

Jenazah almarhum dikebumikan di samping makam istrinya atau tepatnya di dekat Masjid Al-Ikhlas.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Makam Orang Kayo Hitam, Penyebar Agama Islam Termasyhur di Kota Jambi
Menelusuri Makam Orang Kayo Hitam, Penyebar Agama Islam Termasyhur di Kota Jambi

Makam yang berada di Desa Simpang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi ini lokasinya sangat dekat dengan aliran Sungai Batanghari.

Baca Selengkapnya