Pria Asal Semarang Sukses Jadi Vlogger di Los Angeles, Ini Sosoknya
Keberhasilannya menggaiet 800 ribu subscriber tidak diraih secara instan
Keberhasilannya menggaet 800 ribu subscriber tidak diraih secara instan
Pria Asal Semarang Sukses Jadi Vlogger di Los Angeles, Ini Sosoknya
Mohammad Hidayat merupakan salah seorang vlogger asal Semarang yang kini tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat. Awalnya ia memang hobi membuat video. Berbagai video ia buat seperti video tentang makan, momen-momen pribadi, dan video lainnya.
“Jadi maunya kelak anakku bisa nonton, kamu pernah ke sini, pernah ke sini, tapi jadinya kebablasan. Banyak pengikut yang suka dengan video konten saya,” ungkap Hidayat dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (25/9).
-
Vlog adalah apa? Vlog adalah singkatan dari video blog, yang merupakan bentuk konten digital yang menampilkan seorang individu atau sekelompok orang merekam kegiatan, pikiran, atau cerita sehari-hari mereka dalam bentuk video.
-
Bagaimana cara membuat vlog? Berikut cara membuat vlog dengan mudah yang bisa dipraktikkan: 1. Pemilihan peralatan: Sebagai seorang pemula, Anda dapat memulai dengan menggunakan smartphone atau kamera saku dengan kualitas video yang baik. Pastikan juga untuk menggunakan mikrofon eksternal agar audio dapat direkam dengan jelas. 2. Rencana isi: Tentukan topik atau konten yang ingin Anda bagikan dalam vlog Anda. Buatlah rencana cerita atau skrip singkat yang akan membantu Anda dalam proses pengambilan gambar. 3. Pengambilan gambar dan rekaman audio: Ambil gambar dan rekam audio sesuai dengan rencana cerita yang telah Anda buat. Pastikan pencahayaan dan suara di sekitar lingkungan pengambilan gambar terkontrol. 4. Pengeditan video: Setelah pengambilan gambar dan rekaman audio selesai, kini saatnya untuk melakukan pengeditan. Gunakan software editing video yang mudah digunakan untuk memotong, menambahkan musik, dan menyusun footage menjadi vlog yang menarik. 5. Promosi vlog melalui media sosial: Saat vlog Anda sudah siap, bagikan melalui platform media sosial seperti YouTube, Instagram, dan Facebook. Pastikan untuk menggunakan tagar (#) yang relevan agar vlog Anda bisa ditemukan oleh lebih banyak orang.
-
Apa yang bisa dikerjakan Vlogger untuk menghasilkan uang? Monetisasi saluran melalui iklan, konten bersponsor.
-
Apa yang dilakukan selebgram tersebut? Berdasarkan penelusuran, selebgram itu telah menjual visa haji palsu kepada sejumlah orang.
-
Siapa yang membagikan video perubahan pria ini? Melansir dari unggahan TikTok @kakkorrrr baru-baru ini, si pemilik akun selaku wanita tampak membagikan video linimasa bersama pria yang kini menjadi suaminya dari tahun 2021 ke 2023.
-
Siapa yang membuat video viral itu? Belakangan ini viral unggahan akun TikTok bernama @Leonardorl_ tentang kisah sukses keluarganya.
Seiring waktu, Mohammad Hidayat menjadi vlogger yang sukses di Amerika. Pengikutnya di kanal YouTube sudah mencapai 801 ribu. Monetisasi vlog-nya juga cukup banyak.
“Untuk rata-rata 4.000-6.000 dollar. Tapi untuk tertinggi bisa mencapai 12.000 dollar per bulan,” kata Hidayat.
Uang sebesar itu tidak datang seketika. Saat pertama kali membuat blog, videonya hanya ditonton puluhan orang dan itu hanya berasal dari teman-temannya sendiri.
Namun Hidayat tidak menyerah. Walaupun viewers-nya sedikit, ia tetap membuat video.
Sekitar setahun yang lalu, Hidayat berkunjung ke Las Vegas dan melakukan vlog di kota judi tersebut.
Videonya pun menjadi viral dan ditonton jutaan orang. Setelah itu ia juga membuat vlog tentang kehidupan tunawisma di Los Angeles yang juga viral.
“Banyak orang mengira Amerika itu wah atau megah. Tapi aku suka jalan ke sisi lainnya seperti ke tempat-tempat homeless, ke pasar tradisional di sana, jadi masyarakat Indonesia lebih suka melihat sisi lain Amerika,”
ujar Hidayat dikutip dari kanal YouTube Liputan6.
Keberhasilan Hidayat membuat bangga Mieke Cahyadi, salah seorang diaspora Indonesia yang punya usaha kopi di sana.
“Enak dilihat. Dan cara komunikasinya ringan. Informatif. Dan konsisten. Jadi itu kuncinya,” kata Mieke.
Hidayat mengaku belajar vlogging secara autodidak, baik dalam mengoperasikan kamera maupun mengedit video. Menurutnya untuk menjadi vlogger, dia tak perlu pandai bicara seperti yang ditayangkan.
“Sebenarnya aku ini tipikal orang pendiam. Bahkan orang tua dan teman-teman kaget. Kok aku bisa ngobrol di depan kamera seperti itu. Jadi aku coba keluar dari zona nyamanku, dan akhirnya bisa bikin video,” kata Hidayat.
Meski penghasilannya cukup besar, pria asal Semarang itu belum menjadikan vlogger sebagai pekerjaan penuh. Sehari-hari ia bekerja di sebuah kafe.
“Kalau benar-benar waktu penuh dan aku bisa ke luar kota, mungkin aku bisa full di YouTube. Tapi ini masih ada sekolah, dan kan nggak mungkin kita hanya fokus di media sosial saja,” kata Hidayat.
Sebenarnya, banyak diaspora Indonesia di Amerika yang membuat konten tentang pengalaman hidup untuk pengikut mereka di Indonesia. Ada yang gagal, namun ada pula yang berhasil berkat keuletan, kepercayaan diri, dan keberanian dari zona nyaman seperti yang ditunjukkan Hidayat.