Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ramadan Momen Hidup Penuh Toleransi, Ketum PP Muhammadiyah Imbau Ini

Ramadan Momen Hidup Penuh Toleransi, Ketum PP Muhammadiyah Imbau Ini Ilustrasi puasa. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Zurijeta

Merdeka.com - Bulan Ramadan di depan mata, bulan yang ditunggu-tunggu oleh kaum muslimin di seluruh dunia. Ketua Umum PP (Pengurus Pusat) Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak masyarakat, khususnya umat muslim untuk menjadikan Bulan Ramadan 1444 Hijriah sebagai momentum membangun kehidupan masyarakat yang penuh toleransi.

"Puasa momentum untuk hidup penuh toleran. Perbedaan penentuan tanggal untuk hari-hari besar umat Islam, misalnya, tidak perlu menjadi bahan olok-olokan," imbaunya melalui keterangan tertulis yang diterima di Yogyakarta, Rabu (22/3/2023).

Menurut dia, momentum puasa seharusnya menjadikan umat Islam sebagai manusia yang toleran sehingga bisa hidup saling menghormati di tengah berbagai perbedaan.

“Para ilmuwan, ulama, mubaligh dan semuanya, ketika menemui perbedaan harusnya semakin dewasa dan tasamuh (saling menghormati)," lanjutnya, dikutip dari Antara.

Mengendalikan Diri

ilustrasi puasa

©Shutterstock

Haedar menuturkan, orang yang menunaikan ibadah puasa seharusnya mampu mengendalikan diri, terutama dari emosi, amarah, dan kebencian. Dengan demikian, segala bentuk pertengkaran dan permusuhan harusnya tidak terjadi.

Kendatipun ada perbedaan paham sehebat apapun, kata dia, orang yang berpuasa akan senantiasa cinta damai dan mampu menjaga persaudaraan.

"Di dalam diri orang yang berpuasa, tidak ada tempat yang tersisa bagi para pemuja amarah dan pemantik konflik," jelasnya.

Pencegah Konflik

Profesor Ilmu Sosiologi itu menjelaskan, momentum puasa seharusnya dapat melahirkan gerakan sosial kebangsaan sehingga mampu menjadi perekat bangsa yang mencegah terjadinya konflik.

Dia juga mengajak umat Muslim menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Harapannya, manusia yang memiliki tingkat keimanan tinggi pada Allah SWT akan terhindar dari berbagai tindakan menyimpang, termasuk korupsi.

"Orang yang dekat dengan Allah, ia tidak akan menyimpang, tidak akan korupsi. Ia tidak akan menyeleweng dan melakukan hal-hal buruk lainnya," tandasnya. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan

Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.

Baca Selengkapnya
PP Muhammadiyah: Bulan Ramadan Momentum Redam Konflik Setelah Pemilu
PP Muhammadiyah: Bulan Ramadan Momentum Redam Konflik Setelah Pemilu

Namun demikian, Abdul menekankan di bulan Ramadan tidak berarti melarang adanya perdebatan atau kritik yang tajam antar kelompok asal dengan kepala dingin.

Baca Selengkapnya
Teladani Nabi Muhammad, Haedar: Jauhi Sikap Ekstrem Menebar Benih Saling Membenci
Teladani Nabi Muhammad, Haedar: Jauhi Sikap Ekstrem Menebar Benih Saling Membenci

Momentum peringatan kelahiran Nabi Muhammad selalu menjadi sumber nilai kebaikan, keutamaan dan keluhuran hidup bersama.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan
Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan

Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.

Baca Selengkapnya
Haedar Nashir Prediksi Muhammadiyah dan Pemerintah Lebaran Bareng Tahun Ini
Haedar Nashir Prediksi Muhammadiyah dan Pemerintah Lebaran Bareng Tahun Ini

Prediksi ini disebut Haedar berdasarkan beberapa hasil kajian.

Baca Selengkapnya
Ketua PBNU Berharap Ramadan Bisa Turunkan Tensi Politik
Ketua PBNU Berharap Ramadan Bisa Turunkan Tensi Politik

Bulan Ramadan harus jadi momentum untuk meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri

Baca Selengkapnya
Haedar Nashir Bicara ’Serangan Fajar’ Jelang Pencoblosan: Hentikan Jika Ingin Jadi Bangsa Besar
Haedar Nashir Bicara ’Serangan Fajar’ Jelang Pencoblosan: Hentikan Jika Ingin Jadi Bangsa Besar

Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nasir mengajak para peserta Pemilu 2024 untuk mematuhi aturan.

Baca Selengkapnya
Sambut Ramadan, Cak Imin: Momentum Kita Menjadi Manusia Penuh Ketulusan & Keikhlasan
Sambut Ramadan, Cak Imin: Momentum Kita Menjadi Manusia Penuh Ketulusan & Keikhlasan

Cak Imin mengajak seluruh umat Islam untuk betul-betul menjadikan Ramadan sebagai bentuk pengabdian pada sesama manusia.

Baca Selengkapnya
Pesan Ketum Muhammadiyah untuk Pemenang Pilpres 2024: Jangan Jumawa, Tetap Rendah Hati
Pesan Ketum Muhammadiyah untuk Pemenang Pilpres 2024: Jangan Jumawa, Tetap Rendah Hati

Haedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.

Baca Selengkapnya
Demi Persatuan Bangsa, Jika Berbeda Jangan Dianggap Musuh
Demi Persatuan Bangsa, Jika Berbeda Jangan Dianggap Musuh

Hamid berpesan jangan cepat memvonis atau menjadikan orang atau kelompok lain hal yang tidak baik, apalagi memusuhinya, kemudian membencinya.

Baca Selengkapnya
Menjunjung Tinggi Toleransi di Bulan Ramadan
Menjunjung Tinggi Toleransi di Bulan Ramadan

Toleransi saat Ramadan, salah satunya pengurangan jam kerja dengan maksud menghormati mereka yang berpuasa.

Baca Selengkapnya
Ketua MUI Usul Gelar Silaturahmi Nasional Tokoh Politik Usai Pemilu 2024
Ketua MUI Usul Gelar Silaturahmi Nasional Tokoh Politik Usai Pemilu 2024

Hal tersebut dilakukan saat momentum bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya