Ruang Isolasi Asrama UGM Dikabarkan Penuh, Ini Klarifikasi dan Kondisi Terkininya
Merdeka.com - Kamis (3/12) beredar sebuah pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang mengatakan bahwa asrama isolasi mandiri di Universitas Gadjah Mada (UGM) telah penuh. Berikut isi pesannya:
“Untuk rekan-rekan, bila tidak sangat penting dan mendesak, sementara ditunda dulu pulang ke Jogja nggih. Saya sebagai tim satgas COVID-19 UGM saat ini kewalahan mengatur tempat untuk isolasi mandiri sivitas UGM. Kami sudah buka asrama mahasiswa 3 lantai untuk yang positif tanpa gejala. Saat ini sudah penuh, ini kami harus siapkan apartemen UGM untuk cadangan. Jogja merah merata kecuali sebagian Gunung Kidul dan Kulon Progo,” bunyi pesan tersebut.
Dikonfirmasi mengenai hal itu, pihak UGM melalui Dr. Iva Ariani selaku Kepala Bagian Humas dan Protokol mengatakan bahwa berita itu hoaks alias tidak benar. Lalu seperti apa kondisi asrama isolasi mandiri UGM yang sebenarnya? Berikut selengkapnya:
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang menyatakan informasi tentang pinjaman BRI di WhatsApp adalah hoaks? Dikutip dari situs Kominfo, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
Tidak Benar
©Jogjaprov.go.id
Dikutip dari Jogjaprov.go.id pada Jum’at (11/12), Iva mengatakan bahwa berita yang menyatakan bahwa asrama UGM di Baciro yang selama ini menjadi tempat isolasi telah penuh sama sekali tidak benar. Menurut data terakhir yang ia terima, total pasien positif COVID-19 yang ditampung di asrama itu jumlahnya baru terisi 25-30 persen dari total jumlah daya tampung.
“Itu kan sebenarnya berita sudah keluar minggu lalu. Kami juga sudah klarifikasi kalau itu bukan pernyataan dari satgas UGM. Berkaitan dengan asrama UGM yang penuh, lalu UGM buka asrama lagi dan sebagainya, itu sama sekali tidak benar,” ungkap Iva.
Waspada Kasus COVID-19 di Perkantoran
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Sementara itu Ketua Satgas COVID-19 Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan bahwa pihaknya tengah mewaspadai penyebaran Virus Corona di lingkungan perkantoran. Tak hanya itu, dia menambahkan pula kalau saat ini tingkat penularan COVID-19 di Yogyakarta mencapai 2,5. Artinya, dari satu orang yang tertular, berpotensi menularkan ke dua hingga tiga orang lainnya.
“Ada beberapa kasus penularan yang muncul di perkantoran di lingkungan Balai Kota Yogyakarta. Tentunya, hal ini harus menjadi perhatian agar penularan kasus tidak semakin meluas,” kata haryadi dikutip dari ANTARA pada Kamis (10/12). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswi KKN dikabarkan diusir warga dari lokasi KKN, lantaran menyebut gadis desa tak ada yang cantik di akun Instagram pribadi.
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa ini mendirikan tujuh tenda dan memasang sejumlah karangan bunga.
Baca SelengkapnyaData milik Universitas Indonesia (UI) diduga diretas. Data tersebut diduga dijual di forum hacker BreachForums.
Baca SelengkapnyaDi media sosial beredar jika Gielbran telah dikeluarkan dari UGM, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaRAN diancam hukuman maksimal 10 tahun penjara karena perbuatannya menyebar hoaks.
Baca SelengkapnyaMDR mengaku tidak mengenal wanita tersebut dan telah menyerahkan daftar nama mahasiswa dan mahasiswi bimbingannya kepada pihak kampus untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaVideo para mahasiswa diunggah akun Tiktok @mimshw03. Dengan gemetar, mereka mengatakan jika sudah lebih dari tiga kali diberikan makanan basi oleh Ma'had.
Baca SelengkapnyaDalam pesan Whatsapp itu, dosen Fakultas Psikologi UGM ini dituding sebagai pendukung salah satu paslon capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaIntimidasi yang didapat berupa kiriman pesan melalui aplikasi WhatsApp
Baca SelengkapnyaUnggahan UGM di akun media sosialnya tentang kehadiran capres Ganjar Pranowo dalam pengukuhan Guru Besar jadi polemik.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan di media sosial mengatasnamakan UNHCR Indonesia yang meminta pengungsi Rohingya diberi KTP Indonesia hingga pulau kosong
Baca Selengkapnya