Serunya Pawai Ogoh-Ogoh, Bukti Rukunnya Kehidupan Umat Beragama di Semarang
Merdeka.com - Pawai Ogoh-Ogoh merupakan kegiatan tahunan Kota Semarang yang telah dimulai sejak 2010. Kegiatan ini merupakan wujud dari kerukunan umat beragama di Kota Semarang. Pada Minggu (30/4), kegiatan pawai itu digelar secara meriah.
“Ini merupakan bentuk bagaimana Kota Semarang sangat mengedepankan semangat NKRI. Tadi kita sudah melihat, semua masyarakat lintas agama ikut mendukung kegiatan ini,” kata Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dikutip dari ANTARA.
Lalu seperti apa keseruan acara itu? Berikut selengkapnya:
-
Kapan pawai Ogoh-ogoh? Potret Artis Ramaikan Pawai Ogoh-Ogoh Nyepi 2024 di Bali, Dari Happy Salma Hingga Nicholas Saputra Siapa saja yang turut serta? Ayo, mari kita simak bersama!
-
Kenapa artis ikut pawai Ogoh-ogoh? Potret Artis Ramaikan Pawai Ogoh-Ogoh Nyepi 2024 di Bali, Dari Happy Salma Hingga Nicholas Saputra Siapa saja yang turut serta? Ayo, mari kita simak bersama!
-
Bagaimana budaya Semarang? Keindahan Semarang tercermin dalam keberagaman budayanya.
-
Siapa yang ikut mengarak ogoh-ogoh? Selain itu, Rizky Febian juga mengikuti prosesi mengarak ogoh-ogoh bersama pemuda setempat dengan dukungan penuh dari Mahalini.
-
Kapan pawai takbiran Cirebon diadakan? Acara ini akan dilangsungkan dimulai sejak pukul 20:00 WIB sampai menjelang tengah malam.
-
Bagaimana pawai takbiran Cirebon dijalankan? Saat malam takbiran, karakter ini diarak keliling kecamatan, dengan iringan musik salawat dan tantunan takbir. Warga yang hadir juga akan mengikuti lantunan gema takbir dengan bahagia.
Kota Toleran
©Instagram/@semarangpemkot
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Ita itu mengatakan bahwa kesuksesan penyelenggaraan Pawai Ogoh-Ogoh semakin memantapkan posisi Kota Semarang sebagai salah satu kota paling toleran di Indonesia. Menurutnya, kegiatan kali ini terbilang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya karena pandemi COVID-19.
“Ke depannya nanti terbersit keinginan kami dengan teman-teman semua. Ini harus dilanjutkan dan kami punya ide untuk 17 Agustus nanti bisa lebih besar dan lebih Bhinneka Tunggal Ika lagi. Sehingga ini bisa menjadi momentum kebangkitan kita setelah pandemi COVID-19,” kata Ita.
Pendidikan Karakter
©Instagram/@semarangpemkot
Selain itu, Ita mengatakan bahwa acara Pawai Ogoh-Ogoh ini bisa menjadi sarana pendidikan karakter bagi anak-anak. Karakter yang dimunculkan dalam acara ini adalah upaya menjunjung tinggi budaya sendiri sehingga tidak tenggelam oleh budaya-budaya barat.
“Tentu ini bisa menjadi salah satu pendidikan karakter. Bahwa ini lho ada budaya. Ini harus kita peringati. Jangan sampai ini terlupakan akibat budaya dari barat,” ujar Ita.
Upaya Bangun Kerukunan
©Instagram/@semarangpemkot
Sementara itu, ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang sekaligus Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang, I Nengah Wirta Dharmayana berharap karnaval Pawai Ogoh-Ogoh bisa membangun kerukunan umat beragama di Semarang. Selain itu, acara seperti ini bisa memantik para pegiat seni di Kota Semarang untuk terus berkreasi.
“Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih besar lagi dan lebih banyak kelompok etnis yang ikut pada kegiatan ini. Karena ini merupakan salah satu cara untuk membangun kerukunan, saling mengerti, saling bertemu, dan saling berkerasi. Ini adalah salah satu cara yang cukup efektif untuk membangun kerukunan,” pungkas Nengah. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca SelengkapnyaMenyambut Hari Raya Nyepi, umat Hindu di sejumlah wilayah Indonesia pada Minggu (10/3/2024) lalu telah melakukan serangkaian ritual.
Baca SelengkapnyaSebuah acara yang diselenggarakan setiap bulan suci Ramadan di Jambi ini perpaduan antara tradisi dan budaya yang menjadi simbol keharmonisan antar sesama.
Baca SelengkapnyaMelalui Sekaten, kita dapat melihat eratnya kaitan antara peristiwa ini dengan sejarah penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaPawai obor merupakan salah satu tradisi untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaRitual ikonik khas masyarakat Tionghoa di Tangerang ini menyita perhatian ribuan pengunjung dari dalam maupun luar kota.
Baca SelengkapnyaAcara Grebeg Maulud digelar setiap tahun. Setiap perayaan itu menyimpan momen sejarahnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaBerbagai macam budaya dari seluruh Indonesia yang telah bermukim di Tarakan ini akan ikut tampil, dengan mempertontonkan keunikan dan kekhasan masing-masing.
Baca SelengkapnyaBerbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Bali mengadakan parade tarian Ogoh-Ogoh untuk menyambut merayakan Hari Raya Nyepi tahun 2024 pada 11 Maret 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaSemua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung
Baca SelengkapnyaTradisi mengarak perahu dan pembagian hasil bumi dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW sudah dilakukan sejak tahun 1939.
Baca Selengkapnya