Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serunya Pawai Ogoh-Ogoh, Bukti Rukunnya Kehidupan Umat Beragama di Semarang

Serunya Pawai Ogoh-Ogoh, Bukti Rukunnya Kehidupan Umat Beragama di Semarang Pawai Ogoh-Ogoh Semarang. ©Instagram/@semarangpemkot

Merdeka.com - Pawai Ogoh-Ogoh merupakan kegiatan tahunan Kota Semarang yang telah dimulai sejak 2010. Kegiatan ini merupakan wujud dari kerukunan umat beragama di Kota Semarang. Pada Minggu (30/4), kegiatan pawai itu digelar secara meriah.

“Ini merupakan bentuk bagaimana Kota Semarang sangat mengedepankan semangat NKRI. Tadi kita sudah melihat, semua masyarakat lintas agama ikut mendukung kegiatan ini,” kata Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dikutip dari ANTARA.

Lalu seperti apa keseruan acara itu? Berikut selengkapnya:

Kota Toleran

pawai ogoh ogoh semarang

©Instagram/@semarangpemkot

Wali Kota Semarang yang akrab disapa Ita itu mengatakan bahwa kesuksesan penyelenggaraan Pawai Ogoh-Ogoh semakin memantapkan posisi Kota Semarang sebagai salah satu kota paling toleran di Indonesia. Menurutnya, kegiatan kali ini terbilang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya karena pandemi COVID-19.

“Ke depannya nanti terbersit keinginan kami dengan teman-teman semua. Ini harus dilanjutkan dan kami punya ide untuk 17 Agustus nanti bisa lebih besar dan lebih Bhinneka Tunggal Ika lagi. Sehingga ini bisa menjadi momentum kebangkitan kita setelah pandemi COVID-19,” kata Ita.

Pendidikan Karakter

pawai ogoh ogoh semarang

©Instagram/@semarangpemkot

Selain itu, Ita mengatakan bahwa acara Pawai Ogoh-Ogoh ini bisa menjadi sarana pendidikan karakter bagi anak-anak. Karakter yang dimunculkan dalam acara ini adalah upaya menjunjung tinggi budaya sendiri sehingga tidak tenggelam oleh budaya-budaya barat.

“Tentu ini bisa menjadi salah satu pendidikan karakter. Bahwa ini lho ada budaya. Ini harus kita peringati. Jangan sampai ini terlupakan akibat budaya dari barat,” ujar Ita.

Upaya Bangun Kerukunan

pawai ogoh ogoh semarang

©Instagram/@semarangpemkot

Sementara itu, ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang sekaligus Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang, I Nengah Wirta Dharmayana berharap karnaval Pawai Ogoh-Ogoh bisa membangun kerukunan umat beragama di Semarang. Selain itu, acara seperti ini bisa memantik para pegiat seni di Kota Semarang untuk terus berkreasi.

“Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih besar lagi dan lebih banyak kelompok etnis yang ikut pada kegiatan ini. Karena ini merupakan salah satu cara untuk membangun kerukunan, saling mengerti, saling bertemu, dan saling berkerasi. Ini adalah salah satu cara yang cukup efektif untuk membangun kerukunan,” pungkas Nengah. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Meriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan
Meriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan

Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Parade Ogoh-Ogoh Menyambut Nyepi hingga Paling Ekstrem Lukat Geni Meriahkan Sejumlah Kota Besar di Indonesia
FOTO: Parade Ogoh-Ogoh Menyambut Nyepi hingga Paling Ekstrem Lukat Geni Meriahkan Sejumlah Kota Besar di Indonesia

Menyambut Hari Raya Nyepi, umat Hindu di sejumlah wilayah Indonesia pada Minggu (10/3/2024) lalu telah melakukan serangkaian ritual.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Festival Arakan Sahur di Jambi, Sudah Ada Sebelum Kemerdekaan
Fakta Menarik Festival Arakan Sahur di Jambi, Sudah Ada Sebelum Kemerdekaan

Sebuah acara yang diselenggarakan setiap bulan suci Ramadan di Jambi ini perpaduan antara tradisi dan budaya yang menjadi simbol keharmonisan antar sesama.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Sekaten, Media Penyebaran Islam Sejak Zaman Majapahit
Mengenal Tradisi Sekaten, Media Penyebaran Islam Sejak Zaman Majapahit

Melalui Sekaten, kita dapat melihat eratnya kaitan antara peristiwa ini dengan sejarah penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Antusiasme Warga Gelar Pawai Obor Menyambut Ramadan 1445 Hijriah
FOTO: Antusiasme Warga Gelar Pawai Obor Menyambut Ramadan 1445 Hijriah

Pawai obor merupakan salah satu tradisi untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Diadakan 12 Tahun Sekali, Begini Meriahnya Ritual Gotong Toapekong di Tangerang
FOTO: Diadakan 12 Tahun Sekali, Begini Meriahnya Ritual Gotong Toapekong di Tangerang

Ritual ikonik khas masyarakat Tionghoa di Tangerang ini menyita perhatian ribuan pengunjung dari dalam maupun luar kota.

Baca Selengkapnya
Melihat Perayaan Sekaten dan Maulid Nabi di Keraton Surakarta Tahun 1912, Warga yang Ingin Nonton Wajib Ucapkan Kalimat Syahadat
Melihat Perayaan Sekaten dan Maulid Nabi di Keraton Surakarta Tahun 1912, Warga yang Ingin Nonton Wajib Ucapkan Kalimat Syahadat

Acara Grebeg Maulud digelar setiap tahun. Setiap perayaan itu menyimpan momen sejarahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Pawai Budaya Rangkaian Iraw Tengkayu Hadirkan Keberagaman
Pawai Budaya Rangkaian Iraw Tengkayu Hadirkan Keberagaman

Berbagai macam budaya dari seluruh Indonesia yang telah bermukim di Tarakan ini akan ikut tampil, dengan mempertontonkan keunikan dan kekhasan masing-masing.

Baca Selengkapnya
Ragam Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Walima yang Sarat Makna
Ragam Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Walima yang Sarat Makna

Berbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Semarak Parade Tarian Ogoh-Ogoh Menjelang Hari Raya Nyepi di Bali
FOTO: Semarak Parade Tarian Ogoh-Ogoh Menjelang Hari Raya Nyepi di Bali

Masyarakat Bali mengadakan parade tarian Ogoh-Ogoh untuk menyambut merayakan Hari Raya Nyepi tahun 2024 pada 11 Maret 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran

Semua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemeriahan Tradisi Ngarak Perahu yang Sudah Eksis Sejak 1939 Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Tangerang
FOTO: Kemeriahan Tradisi Ngarak Perahu yang Sudah Eksis Sejak 1939 Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Tangerang

Tradisi mengarak perahu dan pembagian hasil bumi dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW sudah dilakukan sejak tahun 1939.

Baca Selengkapnya