Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serunya Warga Tuna Netra di Solo Belajar Al Quran, Tanamkan Kepercayaan Jiwa

Serunya Warga Tuna Netra di Solo Belajar Al Quran, Tanamkan Kepercayaan Jiwa Tadarus Alquran saat Puasa. ©2019 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Bulan Ramadan menjadi momen bagi warga, khususnya umat Muslim untuk mendulang pahala. Tak peduli kondisi sesulit apapun, mereka tetap mengejar pahala kebaikan. Hal itu pula yang dilakukan puluhan warga di Rumah Pelayanan Sosial (RPS) Disabilitas Netra Bhakti Candrasa Surakarta. Sebagai penyandang tuna netra, mereka mengisi kegiatan tadarus dengan Al Quran berhuruf braile untuk menanamkan kepercayaan jiwanya.

“Warga tuna netra itu merasa punya kesempatan untuk berbakti kepada Allah. Mereka tidak putus asa dan sekaligus untuk membentengi diri dari berbagai hal yang tidak diinginkan terutama terkait dengan keteguhan hati dan jiwa mereka,” kata Pengajar Rumah Panti Sosial Disabilitas Netra Bhakti Candrasa Surakarta, Sartono, dikutip dari ANTARA pada Jumat (31/3).Berikut selengkapnya:

Kegiatan Tadarus Al Quran

Dilansir dari ANTARA, kegiatan Tadarus Al Quran dengan huruf braile di RPS Disabilitas Netra Bhakti Candrasa Surakarta ini dilaksanakan sejak tahun 2006 hingga sekarang. Peserta diberikan materi mulai dari kelompok pelajar dasar atau kelas orientasi sekitar tiga bulan.

Kemudian masuk ke kelompok persiapan bimbingan keterampilan dengan waktu lebih dari enam bulan, kemudian masuk ke kelompok lanjut yang sudah bisa membaca Al Quran.

Sebanyak 45 warga tuna netra di RPS Disabilitas Netra Bhakti Candrasa Surakarta, baik putra maupun putri, mengikuti kegiatan ini. Mereka belajar terbagi dari beberapa kelompok yang dimulai usai salat zuhur hingga pukul 13.00 WIB.

Keterampilan Lain

Dalam kesempatan itu, warga tuna netra yang baru akan diperkenalkan dengan Al Quran huruf braile sebagai pendidikan dasar. Di samping itu mereka juga diberikan pelatihan keterampilan penyembuhan, kesehatan, dan keterampilan dalam beragama.

“Berbeda dengan kegiatan formal, siswa selevel SD, SMP, SMA, dan selanjutnya tidak masalah mudah untuk memberikan materi. Kalau tuna netra pendidikan fisik, psikis, dan kerohanian yang digabungkan menjadi satu, sehingga mereka berani hidup kembali,’ kata Sartono.

Sementara itu, salah satu warga tuna netra, Yanuar, mengaku sudah mengikuti belajar Al Quran dengan huruf braile selama dua tahun ini. Ia bercerita, pada awalnya ia menemukan banyak kendala dalam belajar Al Quran braile, terutama pada kepekaan jari dalam meraba huruf dan menghafalkan tanda bacanya. Namun kini ia bisa melakukannya dengan mudah dan lancar. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Semangat Santri Tunarungu Belajar Mengaji Alquran dengan Bahasa Isyarat
FOTO: Semangat Santri Tunarungu Belajar Mengaji Alquran dengan Bahasa Isyarat

Dalam kegiatan yang dilaksanakan selama Ramadan, para santri difabel tunarungu itu belajar mengaji dengan menggunakan bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya
Penuh Semangat, Begini Cara Santri Difabel Netra Belajar Al Quran di Ponpes Sam'an Bandung
Penuh Semangat, Begini Cara Santri Difabel Netra Belajar Al Quran di Ponpes Sam'an Bandung

Pesantren ini membawa mimpi para santri difabel netra untuk meraih cita-cita menjadi penghapal Al Quran.

Baca Selengkapnya
Mengaji dalam Hening, Potret Anak-Anak Tunarungu Belajar Alquran Isyarat
Mengaji dalam Hening, Potret Anak-Anak Tunarungu Belajar Alquran Isyarat

Ternyata, telunjuk yang menjulang tinggi itu adalah bahasa isyarat huruf hijaiyah "ba"

Baca Selengkapnya
Semangat Anak-Anak Penyandang Tuli Belajar Ngaji di Masjid Al Azhom Tangerang, Gunakan Bahasa Isyarat
Semangat Anak-Anak Penyandang Tuli Belajar Ngaji di Masjid Al Azhom Tangerang, Gunakan Bahasa Isyarat

Dengan menggunakan metode isyarat, anak-anak penyandang tuli jadi lebih mudah memahami Al-Qur'an.

Baca Selengkapnya
Kisah Mengharukan Neti Hastuti, dapat Hidayah Bisa Menghafal Qur'an di Usia Senja
Kisah Mengharukan Neti Hastuti, dapat Hidayah Bisa Menghafal Qur'an di Usia Senja

Neti merasakan dapat karunia dan hidayah dari Allah SWT berupa kemampuan dan kesempatan untuk menghafal Alquran meski usianya sudah tak lagi muda.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Antusiasme Anak-Anak Mengikuti Pesantren Kilat Ramadan di RPTRA Malinjo
FOTO: Melihat Antusiasme Anak-Anak Mengikuti Pesantren Kilat Ramadan di RPTRA Malinjo

Kegiatan pesantren kilat ini mengusung tema Gema Ramadan Malinjo.

Baca Selengkapnya
Mengintip Aktivitas Ponpes Rehabilitasi Narkoba di Semarang, Santrinya Fasih Mengaji
Mengintip Aktivitas Ponpes Rehabilitasi Narkoba di Semarang, Santrinya Fasih Mengaji

PPPA Daarul Qur'an mengunjungi Pondok Pesantren Rehabilitasi At-Tauhid Kota Semarang pada Senin pekan lalu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Meningkatkan Keimanan Santri di Bulan Ramadan, Ponpes Modern Daarut Tarqiyah Primago Gelar Tadarus Alquran Massal
FOTO: Meningkatkan Keimanan Santri di Bulan Ramadan, Ponpes Modern Daarut Tarqiyah Primago Gelar Tadarus Alquran Massal

Kegiatan tadarus Alquran yang dilakukan secara rutin ini dalam rangka meningkatkan keimanan santri di bulan suci Ramadan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Budaya Khataman Al-Qur'an Ala Masyarakat Betawi, Dulu Anak-Anak Diarak Keliling Kampung
Mengenal Budaya Khataman Al-Qur'an Ala Masyarakat Betawi, Dulu Anak-Anak Diarak Keliling Kampung

Tradisi ini sudah jadi bagian dari masyarakat Betawi dan kini masuk kategori Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

Baca Selengkapnya
Bantu Ustaz, Polisi RW Ini Mengajar Mengaji Alquran untuk Anak-anak
Bantu Ustaz, Polisi RW Ini Mengajar Mengaji Alquran untuk Anak-anak

Tak segan, para anggota membantu ustaz memberi edukasi agama ke anak-anak.

Baca Selengkapnya
Sosok Bripda Najwa dari Aceh Ramai Curi Perhatian, Polwan Berparas Cantik & Hapal Alquran Bak 'Bidadari Surga'
Sosok Bripda Najwa dari Aceh Ramai Curi Perhatian, Polwan Berparas Cantik & Hapal Alquran Bak 'Bidadari Surga'

Polisi wanita cantik penghafal Al Quran di Polresta Aceh.

Baca Selengkapnya
Kisah Inspiratif Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra Lulus dari UI dengan IPK 3,85
Kisah Inspiratif Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra Lulus dari UI dengan IPK 3,85

Perjalanan pendidikan Raditya Arief Putrasetiawan bisa menjadi pemicu semangat banyak orang.

Baca Selengkapnya