Tak Punya Laporan Keuangan, Begini Cara Organisasi Non-Laba Bertahan di Masa Pandemi
Merdeka.com - Di masa pandemi ini, berbagai sektor mengalami kesulitan finansial. Tak hanya pada industri-industri tertentu, kesulitan finansial juga dialami oleh para organisasi non-laba.
Hal inilah yang membuat sebanyak 170 peserta yang datang dari berbagai organisasi non-laba di Indonesia mengikuti acara Webinar “Financial Coaching Program” pada Sabtu (31/7). Para peserta itu berasal dari berbagai jenis organisasi non-laba seperti yayasan, LSM, serta pondok pesantren.
“Kegiatan ini kami laksanakan karena banyak permintaan dari organisasi non-laba. Dalam acara ini, kami melakukan kupas tuntas soal keuangan organisasi non-laba,” kata pembicara webinar itu yang juga menjadi Pemilik Kantor Jasa Akuntan ASP Yogyakarta, Atik Sri Purwatiningsih, SE, M.Acc.
-
Apa tips keuangan untuk menghadapi krisis? Penting bagi individu dan keluarga untuk mempertimbangkan beberapa tips mengelola keuangan sebagai langkah pro-aktif agar keuangan tetap terjaga.
-
Siapa yang mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Apa itu manajemen keuangan dalam bisnis? Pemahaman yang mendalam mengenai manajemen keuangan merupakan kunci untuk keberhasilan bisnis dalam jangka panjang. Hal ini mencakup kemampuan untuk: Menyusun dan mengelola anggaran Memahami laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas Menganalisis dan menghitung rasio keuangan Mengelola arus kas secara efisien Menentukan keputusan investasi yang cerdas
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
OJK sebut kondisi apa di sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Bagaimana OJK melibatkan masyarakat dalam edukasi keuangan? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
Lalu apa saja yang dibahas dalam acara itu? Berikut selengkapnya:
Tak Punya Laporan Keuangan Organisasi
©2021 Merdeka.com/Shani Rasyid
Atik mengatakan, selama mendirikan kantor jasa akuntan, kliennya memang banyak berasal dari organisasi non-laba. Mereka ingin tahu bagaimana cara menyajikan keuangan organisasi. Dia melihat, selama ini kebanyakan laporan keuangan dari organisasi non-laba hanya berupa laporan keuangan proyek, bukan laporan keuangan organisasi.
Oleh karena itulah berdasarkan permasalahan yang ia temukan, Atik banyak mengadakan webinar selama masa pandemi COVID-19 ini. Webinar itu berkaitan dengan pengelolaan keuangan. Dia mengungkapkan sudah ada ratusan peserta yang ikut, terutama dari para pengelola yayasan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tidak Mudah Bertahan
©2021 Merdeka.com/Shani Rasyid
Sementara itu Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Korwil DIY, Dr. Hardo Basuki, M.Soc mengatakan bahwa di masa pandemi ini, organisasi non-laba seperti yayasan tidak mudah untuk bertahan.
Padahal sektor organisasi non-laba dianggap penting di Indonesia. Oleh karena itu ia mengatakan literasi keuangan di sektor ini merupakan sesuatu yang penting agar bisa bertahan di masa pandemi.
“Kita tak boleh patah semangat. Kita harus memiliki mindset yang berkembang, pola pikir untuk terus maju dan berinovasi dengan menggunakan Growth Mindset,” kata Hardo. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK mengadakan edukasi keuangan bagi penyandang disalibilitas/difabel agar menjadi masyarakat yang merdeka finansial.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, banyak startup yang mampu bertahan karena memiliki produk yang dibutuhkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaUsahakan untuk memiliki dana darurat yang mencukupi untuk menutup biaya hidup selama beberapa bulan ke depan.
Baca SelengkapnyaDalam mengentas kemiskinan PNM terus memberikan 3 modal utama yakni finansial, sosial, dan intelektual.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi menjelaskan, terkait peran Kominfo dalam rangka memberantas praktek praktik keuangan ilegal.
Baca SelengkapnyaMelalui skema Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM), nasabah diberikan pelatihan keuangan agar melek dengan produk keuangan formal.
Baca SelengkapnyaDengan menerapkan hal ini, Anda diharapkan dapat mengatasi stres akibat mengelola keuangan sehingga tidak akan mengganggu atau menimbulkan masalah lain.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan secara aktif terus mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaIchwan Septiadi, Sharia Focused KPM Lead mengungkapkan sektor keuangan syariah membutuhkan peran generasi muda sebagai agen perubahan.
Baca SelengkapnyaLembaga keuangan mikro juga mengalami persaingan ketat dengan industri keuangan seperti perbankan.
Baca SelengkapnyaSolopreneur Academy bertujuan untuk membantu para solopreneur Indonesia mencapai potensi maksimal.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikanedukasi mengenai literasi keuangan.
Baca Selengkapnya