Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ulang Tahun ke-264, Ini Peristiwa Sejarah di Balik Hari Jadi Kota Yogyakarta

Ulang Tahun ke-264, Ini Peristiwa Sejarah di Balik Hari Jadi Kota Yogyakarta tugu yogyakarta. blogspot.com

Merdeka.com - Pada hari ini, 7 Oktober 2020, Kota Yogyakarta telah berusia 264 tahun. Perayaan ulang tahun kali ini terasa lebih sepi dibandingkan perayaan pada tahun-tahun sebelumnya, karena masa pandemi.

Dilansir dari akun Twitter resmi pemerintah Kota Yogyakarta, ulang tahun Kota Jogja ke-264 kali ini mengangkat tema “Tan Mingkuh Tumapak Ing Jaman Anyar”.

Melalui tema itu, warga Jogja diharapkan bisa memaknai momentum perayaan ulang tahun ini untuk membangun optimisme, menyatukan tekad, dan saling gandeng-gendong dalam menapaki tatanan kehidupan yang baru.

Setelah berjalan ratusan tahun, sebenarnya di masa lalu peristiwa apa yang menjadi tonggak atau ketetapan sebagai hari jadi Kota Yogyakarta?

Berawal dari Perjanjian Giyanti

Catatan yang melatar belakangi Hari Ulang Tahun Kota Yogyakarta berawal dari Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755. Perjanjian itu berisi kekuasaan Mataram yang terbagi menjadi dua yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat.

pangeran mangkubumi

©Tokoh.id

Perjanjian itu sebenarnya diinisiasi VOC yang kewalahan menghadapi perlawanan Pangeran Mangkubumi lewat jalur perang. Oleh karena itu, mereka memilih mengatasinya lewat jalur damai.

Dengan adanya perjanjian itu, Pangeran Mangkubumi mendapat tahta untuk menjadi raja Yogyakarta pertama bergelar Sri Sultan Hamengkubuwono I (Sri Sultan HB I).

Pembangunan Kraton

Sultan HB I kemudian memproklamirkan berdirinya Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat pada 13 Mei 1755. Namun waktu itu, sang raja belum memiliki istana tetap.

Mulai 9 Oktober 1755, pembangunan kraton dimulai dengan membabat alas hutan Pabringan. Selama pembangunan itu, Sultan HB I menempati sebuah tempat yang kini dikenal dengan nama Pesanggrahan Ambarketawang.

kraton

pemuda-fighter.blogspot.com

Pembangunan kraton baru itu, selesai pada 7 Oktober 1756. Kemudian Sultan HB I beserta keluarga dan pengikutnya berbondong-bondong pindah ke Kraton. Momen inilah yang menjadi penetapan hari jadi Kota Yogyakarta hingga sekarang.

Ada 4 Versi

Sebenarnya, dasar penentuan hari jadi Kota Jogja sempat memicu perdebatan karena ada empat versi sejarah yang bisa dijadikan patokan. Versi pertama adalah 13 Februari 1755 pada saat Perjanjian Giyanti, versi kedua adalah 7 Oktober 1756 yang akhirnya dipilih sebagai dasar.

002 debby restu utomo

©2017 merdeka.com/purnomo edi

Selain itu ada versi ketiga yang menyatakan hari jadi kota itu adalah pada 4 Januari 1946. Saat itu, Yogyakarta menjadi ibu kota Negara Republik Indonesia Serikat. Sementara versi terakhir adalah 7 Juni 1947, di mana Pemerintah RI secara formal menetapkan pemerintahan Kota Yogyakarta.

Dari keempat versi di atas, Sejarawan UGM, Prof. Soedjito, SH. MA., memimpin riset untuk memilih salah satu dari keempat versi itu untuk dijadikan patokan hari lahir. Akhirnya dipilihlah hari jadi Kota Yogyakarta adalah tanggal 7 Oktober 1755.

Perayaan Ulang Tahun Jogja di Masa Pandemi

Merebaknya pandemi COVID-19, membuat perayaan ulang tahun Kota Jogja tidak bisa digelar dengan meriah seperti tahun-tahun sebelumnya.

Bila pada tahun lalu perayaan dilakukan dengan menggelar berbagai festival yang meriah, pada ulang tahun kali ini Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja tetap menggelar festival yang bertajuk “Jogja Cross Culture: Tumpak Ing Jaman Anyar”.

perayaan ulang tahun jogja

©Instagram/@pemkotjogja

Hanya saja, festival itu dilakukan secara online dan dapat dinikmati masyarakat melalui kanal YouTube Pemkot Jogja. Festival ini diisi dengan Talk Show, performa musik, dan penampilan spesial dari Didi Nini Thowok, seniman tari kondang dari Jogja. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Yogyakarta Tempo Dulu, Masih Banyak Pepohonan & Alat Transportasi Gunakan Delman
Potret Yogyakarta Tempo Dulu, Masih Banyak Pepohonan & Alat Transportasi Gunakan Delman

Berikut potret Yogyakarta tempo dulu yang masih begitu banyak pepohonan dan delman.

Baca Selengkapnya
Jakarta Mencekam & Penuh Teror, Begini Sejarahnya Ibu Kota Pindah ke Yogyakarta
Jakarta Mencekam & Penuh Teror, Begini Sejarahnya Ibu Kota Pindah ke Yogyakarta

Ada peristiwa kelam di balik sejarah pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Yogyakarta. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Diperingati Setiap Tanggal 31 Agustus, Begini Sejarah Keistimewaan Yogyakarta
Diperingati Setiap Tanggal 31 Agustus, Begini Sejarah Keistimewaan Yogyakarta

Keistimewaan Yogyakarta memiliki sejarah yang panjang, walau begitu peraturannya baru disahkan pada tahun 2012

Baca Selengkapnya
Situs Tersembunyi Ini Jadi Tempat Deklarasi Berdirinya Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, Begini Sejarahnya
Situs Tersembunyi Ini Jadi Tempat Deklarasi Berdirinya Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, Begini Sejarahnya

Situs itu dulunya menjadi tempat peristirahatan kuda yang dibangun Susuhunan Pakubuwono II

Baca Selengkapnya
Mengenal Mubeng Beteng, Tradisi Keraton Yogyakarta di Malam Satu Suro
Mengenal Mubeng Beteng, Tradisi Keraton Yogyakarta di Malam Satu Suro

Banyak makna filosofis yang terkandung dalam tradisi ini

Baca Selengkapnya
Wayang Jogja Night Carnival Kembali Digelar, Catat Jadwalnya
Wayang Jogja Night Carnival Kembali Digelar, Catat Jadwalnya

Sebanyak 14 kemantren di Kota Yogyakarta akan berpartisipasi, masing-masing menampilkan sekitar 40-50 orang.

Baca Selengkapnya
Sempat Mengalami Perubahan, Ini Sejarah Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah,
Sempat Mengalami Perubahan, Ini Sejarah Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah,

Pada 19 Agustus 2024 ini, Provinsi Jawa Tengah genap berulang tahun yang ke-79. Sejatinya, hari jadi Provinsi Jawa Tengah sempat mengalami perubahan

Baca Selengkapnya
Sri Sultan Hamengku Buwono I Pindah ke Yogyakarta 7 Oktober 1756, Berikut Sejarahnya
Sri Sultan Hamengku Buwono I Pindah ke Yogyakarta 7 Oktober 1756, Berikut Sejarahnya

Sri Sultan Hamengku Buwono I adalah pelopor dalam berdirinya Kesultanan Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Misteri Kursi di Tengah Panggung Krapyak Yogya, Ternyata Digunakan untuk Ini
Misteri Kursi di Tengah Panggung Krapyak Yogya, Ternyata Digunakan untuk Ini

Banyak orang bertanya-tanya untuk apa kursi itu digunakan.

Baca Selengkapnya
HUT ke-497 Jakarta, Karangan Bunga Penuhi Balai Kota
HUT ke-497 Jakarta, Karangan Bunga Penuhi Balai Kota

Terlihat, karangan bunga terpajang dari depan Blok G, hingga selasar Balai Kota DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kini Dibuka Kembali untuk Umum, Ini Fakta Menarik Istana Kepresidenan Yogyakarta
Kini Dibuka Kembali untuk Umum, Ini Fakta Menarik Istana Kepresidenan Yogyakarta

Istana itu hingga kini menjadi tempat menginap tamu-tamu besar yang berkunjung ke Yogyakarta

Baca Selengkapnya
Deretan Hiburan di Puncak HUT DKI Jakarta ke-497
Deretan Hiburan di Puncak HUT DKI Jakarta ke-497

Ada beragam acara yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya