Viral Action Figure Iron Man Seharga Rp33 Juta Pecah, Respons Pemilik Resto di Jogja Ini Tuai Pujian
Video itu viral dan mengundang beragam komentar warganet.
Video itu viral dan mengundang beragam komentar warganet.
Viral Action Figure Iron Man Seharga Rp33 Juta Pecah, Respons Pemilik Resto di Jogja Ini Tuai Pujian
Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Twitter @voilajogja pada Sabtu (30/12) kemarin, tampak sebuah action figure Iron Man pecah. Peristiwa itu terjadi di Iconic Gelato & Bistro yang terletak di Jalan Magelang, Sleman, Yogyakarta.
-
Apa yang roboh di Alun-alun Pataraksa? Netizen Indonesia dikejutkan dengan video Alun-alun Pataraksa di Kabupaten Cirebon yang roboh.
-
Apa itu action figure? Action figure sendiri merupakan miniatur yang menyerupai karakter komik, film, hingga anime yang berpose.
-
Apa yang unik dari patung tersebut? Patung ini sering ditampilkan memegang sepasang obor, kunci, ular, atau ditemani anjing, dan di periode selanjutnya digambarkan bertubuh tiga dan diyakini berasal dari sekitar 2.300 tahun yang lalu.
-
Kenapa patung itu dibakar? Tanda terbakar atau gosong pada patung itu kemungkinan pertanda bahwa patung ini merupakan salah satu dari ribuan persembahan untuk Dewa Zeus, dewa Yunani kuno.
-
Di mana patung ditemukan? Tim arkeolog dari Universitas Batman melakukan penggalian di situs bersejarah Kelenderis, terletak di Aydıncık, Provinsi Mersin, Turki.
-
Siapa yang menemukan patung tersebut? Arkeolog di Turki menemukan patung kuno menggambarkan seorang pria dengan pose tak senonoh.
Dalam video itu juga terdengar suara tangisan anak. Diduga sang anak yang menjatuhkan action figure Iron Man itu. Berdasarkan informasi dari akun Twitter tersebut, harga action figure Iron Man itu diperkirakan cukup mahal, yaitu sekitar Rp33 juta.
Diduga sang anak menangis karena dimarahi. Sementara orang tua sang anak harus menanggung biaya ganti rugi yang cukup besar.
Perisitiwa itu viral dan mengundang komentar warganet.
Ramai Komentar Warganet
Video tersebut mengundang beragam komentar warganet. Beberapa dari mereka menyalahkan orang tua yang tidak bisa menjaga dan mendidik anaknya dengan baik, beberapa lainnya menyalahkan pihak toko karena tidak memberi pengaman pada action figure Iron Man yang dipajang.
Berikut beberapa komentar warganet:
“Pas dimarahi, yang trauma anaknya. Tapi pas bayar ganti rugi, yang trauma bapaknya,” tulis @AgusMagelangan.
“Harga semahal itu nggak ada proteksi apa-apa? Bisa dipegang secara bebas di area yang emang bakal banyak anak kecilnya? SOP-nya gimana woik,” tulis @Melondtea.
“Pak turut berduka lain kali anaknya gak usah diajak atau liat dari jauh aja pak figure terbuka gitu. Tapi anaknya jangan dimarahin terlalu keras pak semoga ada ganti rezekinya,” tulis @afternoondtea.
Tidak Ada Ganti Rugi
Melalui keterangan resminya, pihak pengelola resto memastikan tidak ada ganti rugi atas hancurnya action figure Iron Man tersebut.
"Aman ya guys. Tidak ada tuntutan ganti rugi. Jangan lupa kembali ke ICONIC Yogyakarta" tulis @sendy_susanto.
Diketahui bahwa Sendy Susanto merupakan owner dari resto tersebut.
Komentar dari pemilik resto itupun mendapat pujian dari warganet.
"Ciri-ciri orang kaya bukan luarnya doang, tapi dalamnya juga," tulis @nksthi.
"Ini flexing yang bikin hati adem," tulis @eDzulfikar.
"Yang punya aja santai, eh netizen satu negara ribut sendiri," tulis @adity4riky.
Bukan yang Pertama
Kejadian serupa bukan yang pertama kali terjadi. Pada Juni 2022 lalu, seorang anak di Hong Kong ikut ayah dan ibunya belanja ke mall dan mengalami sebuah mimpi buruk. Saat berada di toko tersebut, sang anak tak sengaja menjatuhkan patung Teletubbies setinggi 1,8 meter hingga jatuh berkeping-keping.
Mengutip Fimela.com, diketahui patung Teletubbies itu harganya mencapai Rp98 juta. Atas kejadian tersebut, orang tua sang anak harus membayar ganti rugi seharga Rp62 juta.
Kasus inipun tak selesai berlarut-larut. Sang anak dituduh menendang patung Teletubbies tersebut. Namun dalam rekaman CCTV menunjukkan bahwa patung tersebut jatuh bukan karena ditendang sang anak.
Karena terungkap kebenaran itu, sang ayah dari anak itu memprotes staf toko yang menyalahkan anaknya. Akhirnya pihak toko mengembalikan uang ganti rugi dan akan membatasi produk rapuh untuk dipajang di toko.