Bocah 4 Tahun Tak Sengaja Pecahkan Guci Berusia 3.500 Tahun di Museum, Begini Reaksi Orang Tuanya
Seorang bocah yang sedang jalan-jalan ke museum bersama orang tuanya tak sengaja memecahkan guci yang berusia 3.500 tahun.
Seorang bocah empat tahun tak sengaja memecahkan guci berusia 3.500 tahun saat berkunjung ke museum di Israel.
Museum Hecht di Haifa mengatakan kepada BBC, guci tanah liat itu berasal dari zaman Perunggu antara tahun 2.200-1.500 SM dan termasuk sangat langka karena dalam keadaan cukup utuh.
-
Apa yang ditemukan oleh tiga bocah? Tiga bocah laki-laki di Amerika Serikat menemukan fosil kerangka dinosaurus T-Rex yang berusia 67 juta tahun di hamparan tanah tandus di Dakota Utara.
-
Apa keunikan anak ke 4? Fakta anak ke 4 yang pertama yaitu memiliki banyak mentor kehidupan. Anak keempat disebut memiliki banyak mentor kehidupan karena ia memiliki kesempatan untuk belajar dan terinspirasi oleh berbagai orang yang berbeda dalam hidupnya.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Bagaimana bocah menemukan tulang hewan dan manusia? Nathan Hazlehurst tak pernah menyangka temuannya saat berusia 11 tahun ternyata sisa-sisa peninggalan era Mesolitikum yang sangat berharga. Dua puluh tahun lalu Nathan menemukan pecahan tembikar dan batu api Romawi beserta tulang binatang dan manusia, serta kuburan di ladang Worcestershire, Inggris.
-
Bagaimana anak ke 4 bisa memanipulasi cerita? Pertama, anak ini pintar dalam merangkai kata-kata sehingga dapat mengubah fakta menjadi sesuatu yang lebih menarik atau dramatis. Misalnya, ketika menceritakan kejadian sehari-hari, anak ini mampu menambahkan elemen-elemen fiksi yang membuat cerita menjadi lebih menghibur.
-
Bagaimana bayi mengekspresikan emosi di usia 4 bulan? Sosial atau emosional: Bayi dapat mengekspresikan emosi yang berbeda, seperti marah, sedih, atau bahagia, mengenali orang yang akrab dan asing, dan menikmati bermain dengan orang lain.
Guci bersejarah itu dipajang di dekat jalan masuk ke museum tanpa pelindung kaca karena pihak museum meyakini akan ada daya tarik khusus dengan memperlihatkan penemuan arkeologi tanpa penghalang apa pun.
Ayah bocah itu, Alex, mengatakan putranya "menarik guci itu sedikit" karena dia penasaran dengan apa yang ada di dalamnya. Akibat perbuatannya itu guci itu jatuh dan pecah berkeping-keping.
Alex mengaku dia sangat terkejut melihat anaknya yang berdiri di sebelahnya menghancurkan guci itu, sampai-sampai saat itu dia berpikiran "bukan anak saya pelakunya."
Diundang ke pameran
Akhirnya setelah menenangkan putranya dia berbicara dengan petugas jaga museum, kata Alex kepada BBC.
Pihak Museum Hecht mengatakan bocah itu sudah kembali diundang untuk menghadiri pameran bersama keluarganya setelah insiden itu terjadi beberapa hari lalu.
"Ada beberapa kejadian di mana barang-barang yang dipajang sengaja dirusak, dan kasus seperti itu ditangani dengan sangat serius, termasuk melibatkan polisi," kata Lihi Laszlo dari museum kepada BBC.
"Namun, dalam kasus ini, situasinya tidak demikian. Guci itu secara tidak sengaja dirusak oleh seorang anak kecil yang mengunjungi museum, dan tanggapan akan diberikan sesuai dengan kejadian tersebut."
Seorang spesialis konservasi juga telah ditunjuk untuk memulihkan guci itu, dan guci tersebut akan dikembalikan ke tempatnya "dalam waktu dekat".
Sudah ada sebelum masa Raja Daud dan Raja Sulaiman
Alex mengatakan mereka akan merasa "lega" melihat guci itu dipulihkan tetapi mereka "menyesal" karena "itu tidak akan menjadi barang yang sama lagi".
Museum tersebut mengatakan kepada BBC bahwa "bila memungkinkan, barang-barang dipajang tanpa penghalang atau dinding kaca".
Dan "meskipun insiden semacam itu jarang terjadi", pihak museum mengatakan mereka bermaksud untuk melanjutkan tradisi ini.
Guci itu kemungkinan besar awalnya dibuat untuk digunakan sebagai tempat membawa perbekalan lokal, seperti anggur dan minyak zaitun.
Guci ini sudah ada sebelum zaman Raja Daud dan Raja Sulaiman dalam Alkitab dan merupakan ciri khas wilayah Kanaan di pesisir timur Mediterania.
Barang-barang tembikar serupa yang ditemukan selama penggalian arkeologi biasanya pecah atau tidak lengkap saat digali, sehingga guci utuh ini menjadi "penemuan yang mengesankan" saat ditemukan, jelas pihak museum.
Museum Hecht berada di halaman Universitas Haifa di Israel utara dan mengoleksi barang-barang arkeologi dan seni.