3 Fakta Guru di Surabaya Dibekali Modul Keremajaan Putri, Antisipasi Kejadian Buruk
Merdeka.com - Dinas Pendidikan Kota Surabaya tengah bersiap membekali para guru di wilayah setempat dengan modul keremajaan putri. Modul tersebut berisi pedoman untuk menerapkan pendidikan kepada anak-anak didiknya, terutama kepada para pelajar perempuan.
"Misalnya, apa yang harus dilakukan oleh guru agama, guru PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) maupun guru IPA (Ilmu Pendidikan Alam) dalam mendidik anak didiknya," ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Rabu (3/5/2023).
Modul itu antara lain akan berisi pengetahuan tentang syariat, jilbab, pengertian muhrim, dan lain sebagainya. Adapun tujuan penyusunan modul keremajaan putri ialah untuk mengantisipasi ketidakpahaman.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Bagaimana cara Kemenhub merombak kurikulum sekolah kedinasan? Perombakan di sekolah kedinasan Kemenhub ini nantinya akan dimulai dari perubahan sistem rekrutmen peserta didik. Kemudian berikutnya cara mengajar, seperti menggunakan gaya bahasa kekinian sehingga mahasiswa berubah. 'Dosen, pengelola, dan mahasiswa akan dibuat semakin sibuk untuk tingkatkan sesuatu yang lebih produktif, lebih humanis dan itu masuk kurikulum,' kata Prof Wihana.
-
Bagaimana Pemkab Kutim dukung pendidikan? Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, Mulyono, salah satu prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur adalah pemberian beasiswa.
-
Kenapa Kemenhub merombak kurikulum sekolah kedinasan? Staf Khusus Menteri Perhubungan, Prof Wihana Kirana Jaya mengatakan, kurikulum baru nantinya akan membuat siswa lebih sibuk melakukan kegiatan kemanusiaan. 'Kami tahu kebutuhan milenial dan kelompok Z sekarang sudah tidak boleh seperti pendidikan masa lalu, adik-adik nanti berubah lebih tolong menolong, nilai-nilai itu akan ada di dalam kurikulum, dan sifatnya softskill kebutuhan tentang penyelesaian masalah, komunikasi, dan digitalisasi,' kata Prof Wihana saat mendampingi Menhub mendatangi rumah duka Putu di Bali.
-
Apa yang diajarkan oleh Museum Pendidikan Surabaya? Museum Pendidikan Surabaya memang menyuguhkan metode pendidikan dari masa ke masa, mulai dari zaman pra aksara, kerajaan, kolonial hingga setelahnya dan modern. Setiap masanya pola pendidikan terus berkembang mengikuti sistem pengetahuan manusia yang juga dinamis.
-
Apa perubahan yang dilakukan Kemenhub di sekolah kedinasan? Kementerian Perhubungan merancang perombakan kurikulum pendidikan di 33 sekolah kedinasan di bawah naungannya. Kebijakan ini buntut kasus kematian siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Putu Satria Ananta Rustika (19) usai dianiaya senior Tegar Sanjaya (21).
"Tahun ajaran baru, kami menyiapkan modul untuk keremajaan putri. Jadi, tahun ajaran baru semua ada integrasinya," imbuh Yusuf, dikutip dari Antara.
Alasan Penyusunan Modul
Yusuf mengungkapkan alasan kenapa menyiapkan modul khusus bagi remaja putri. Sebab, kata dia, dalam ajaran agama pun yang diperkuat adalah putri. Nantinya, pendidikan keagamaan yang didapat mereka itu akan diintegrasikan dengan modul keremajaan putri.
"Masalah tata krama di PPKn, masalah syariat di agama, kalau anatomi tubuh di IPA, kalau lingkungan di IPS. Begitu kan bisa, kami siapkan modulnya," jelas Kepala Dispendik Kota Surabaya itu.
Dia menambahkan, sebagian guru di Kota Surabaya mungkin sudah menerapkan modul untuk keremajaan putri. Namun, diyakini belum semua guru di Kota Pahlawan menerapkannya.
"Sebagian teman-teman guru mungkin sudah menetapkan. Sebagian lainnya mungkin belum. Kami ingatkan melalui modul, ini juga merupakan implementasi dari kurikulum Merdeka Belajar," kata Yusuf.
Ajak Semua Pihak Gotong-royong
rt.com ©2014 Merdeka.com
Dispendik Kota Surabaya mengajak semua pihak bergotong-royong memajukan pendidikan di Kota Surabaya. Mengingat masih banyak kekurangan dalam penyelenggaraan pendidikan di ibu kota provinsi Jawa Timur itu, salah satunya persoalan kekerasan terhadap pelajar yang marak terjadi.
Hardiknas yang diperingati setiap tanggal 2 Mei merupakan momentum merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dan akan dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan di Kota Pahlawan.
"Mari bersama-sama dengan semangat dan kerja keras tinggi meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter. Membawa Kota Surabaya khususnya, serta Indonesia pada umumnya, memiliki kualitas layanan pendidikan yang terus meningkat," ajak Yusuf.
Kekerasan Terhadap Pelajar di Surabaya
© Parenting
Kekerasan terhadap pelajar di Kota Surabaya marak terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Mulai dari kekerasan yang dilakukan guru, sesama pelajar, hingga orang lain di luar sekolah.
Beberapa waktu lalu, seorang pelajar SMP di Kota Surabaya menjadi korban kekerasan seksual hingga hamil. Padahal, remaja perempuan itu seharusnya masih menikmati waktu belajar dan mengeksplorasi berbagai hal baik untuk masa depannya. Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Thony mengungkapkan keprihatinanya terhadap kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kota Pahlawan.
Pimpinan DPRD Surabaya itu pun mengusulkan agar pelaku kekerasan seksual pada anak diberi hukuman lebih berat, yakni melakukan kebiri sekaligus memberikan sanksi sosial. Selain untuk menimbulkan efek jera, juga menjadi peringatan bagi orang lain agar tidak menjadi pelaku kekerasan seksual. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kurikulum baru nantinya akan membuat siswa lebih sibuk melakukan kegiatan kemanusiaan.
Baca Selengkapnya"1,6 juta guru belum sejahtera mendapatkan tunjangan sertifikasi. Ini yang akan didorong oleh pemerintah."
Baca SelengkapnyaAnak-anak pun tampak antusias pada hari pertama masuk sekolah
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti mengaku masih perlu ada pembahasan lebih lanjut perihal perlindungan terhadap para tenaga pengajar.
Baca SelengkapnyaAyo Rukun merupakan akronim dari Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan.
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, kepala sekolah bertanggung jawab terkait keamanan peserta didik di sekolah.
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaSelain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga mengingatkan agar guru dan pimpinan sekolah senantiasa mengedukasi siswa dan siswi tentang buruknya praktik perundungan.
Baca SelengkapnyaIpuk ingin para tenaga pendidik memberikan yang terbaik bagi para siswa di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaTantangan yang menghantui dunia pendidikan bukan hanya pada aspek siswa atau peserta didiknya saja melainkan juga bagi tenaga didik.
Baca SelengkapnyaRuang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar
Baca Selengkapnya