Amalan Bulan Syawal dan Keutamaannya, Lengkap dengan Dalil
Merdeka.com - Amalan bulan Syawal sebaiknya diketahui dan diamalkan umat muslim. Umat Islam di seluruh dunia baru saja menyambut Bulan Syawal dengan penuh sukacita. Setelah berpuasa sebulan penuh di Bulan Ramadhan, akhirnya tiba juga hari perayaan Idul Fitri di Bulan Syawal yang penuh berkah.
Banyak aktivitas yang dapat Anda lakukan pada Bulan Syawal. Aktivitas-aktivitas ini dapat menjadi amalan penambah pahala yang tak boleh dilewatkan. Salah satu di antaranya adalah puasa selama 6 hari pada awal bulan Syawal.
Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai apa saja amalan Bulan Syawal yang patut dikerjakan untuk mengisi pundi-pundi pahala Anda.
-
Apa saja amalan di bulan Syawal? Pada kesempatan yang mulia ini, Alfaqir ingin menyampaikan empat hal atau empat amaliah penting di bulan Syawal ini. Harapannya, di samping sebagai pengetahuan kita bersama, juga dapat kita laksanakan dalam rangka ikhtiar kita menggapai keutamaan-keutamaan bulan Syawal.
-
Apa saja amalan sunah di bulan Syawal? Selain bersilaturahmi, terdapat amalan lainnya yang bisa dikerjakan. Karena bersifat sunah, amalan-amalan tersebut artinya tidak harus dilakukan. Namun akan mendatangkan kebaikan serta pahala bagi siapa saja yang mampu melakukannya dengan niat mendapat ridha Allah SWT.
-
Apa saja keutamaan puasa Syawal? Puasa Syawal, yang dilakukan selama 6 hari setelah Idul Fitri, memiliki keutamaan yang sangat besar dalam Islam. Berikut penjelasan panjang mengenai keutamaan puasa Syawal: 1. Menyempurnakan Puasa Ramadhan Salah satu keutamaan puasa Syawal adalah menyempurnakan puasa Ramadhan. Setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadhan, melanjutkan dengan puasa Syawal selama 6 hari dianggap sebagai penyempurna ibadah puasa yang telah dilakukan. Ini seperti shalat sunnah rawatib yang menyempurnakan shalat fardhu. 2. Pahala Setara Puasa Setahun Keutamaan berikutnya adalah mendapatkan pahala yang setara dengan puasa selama satu tahun penuh. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal akan mendapatkan pahala seperti berpuasa sepanjang tahun.
-
Bagaimana cara mendapatkan pahala puasa Syawal? Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun' (HR Muslim).
-
Apa keutamaan puasa Syawal? Puasa Syawal adalah kesempatan yang diberikan Allah kepada umat Muslim untuk melengkapi ibadah puasa Ramadan. Dengan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal, umat Muslim dapat menyempurnakan amalan ibadah mereka dan menambah keutamaan mereka di mata Allah.
1. Puasa Syawal 6 Hari
©Shutterstock
Amalan Bulan Syawal pertama yang patut dikerjakan adalah berpuasa selama 6 hari. Anjuran berpuasa selama 6 hari pada awal Bulan Syawal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang bunyinya;
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).
Diriwayatkan pula oleh Tsauban dalam sebuah hadits yang berbunyi; "Puasa Ramadan pahalanya senilai dengan puasa sepuluh bulan dan puasa enam hari pahalanya senilai dengan puasa dua bulan. Jumlah semuanya satu tahun penuh." (Diriwayatkan Sa'id bin Manshur dengan sanadnya dari Tsauban).
Meski demikian, dilarang untuk berpuasa pada tanggal 1 Syawal sebab itu adalah hari raya Idul Fitri dilangsungkan. Jadi, puasa dapat dimulai pada hari kedua Syawal, atau kapan saja selama bulan ini masih berlangsung.
Puasa 6 hari di awal Bulan Syawal dapat mengompensasi kekurangan yang mungkin dilakukan seseorang selama puasa Ramadan.
2. Puasa Ayyamul Bidh
Selain puasa pada 6 hari pertama, ada juga Puasa Ayyamul Bidh yang merupakan amalan bulan Syawal kedua. Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah) setiap bulannya.
Seperti yang dikutip dari riwayat Bukhari yang berasal dari Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash RA, disebutkan bahwa salah satu keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh adalah seperti berpuasa sepanjang tahun. Keutamaan ini juga dijelaskan dalam riwayat Abu Daud uang bunyinya;صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِArtinya: "Puasa tiga hari di setiap bulannya adalah seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR Bukhari).
Puasa Ayyamul Bidh juga menjadi salah satu dari tiga amalan yang tak pernah ditinggalkan oleh Rasululah SAW. Sebagaimana diketahui melalui riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW memberikan tiga wasiat kepada salah seorang sahabatnya, Abu Darda.أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍArtinya: "Rasulullah SAW berpesan kepadaku tiga hal yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati, yaitu berpuasa setiap tiga hari pada setiap bulannya, mengerjakan dua rakaat salat Duha, serta salat witir sebelum tidur." (HR Bukhari dan Muslim).
3. Bersilaturahmi
©2023 Merdeka.com/Pexels
Amalan Bulan Syawal yang ketiga adalah bersilaturahmi kepada kerabat, tetangga, dan orang-orang terdekat lainnya. Ini adalah salah satu tradisi Bulan Syawal yang paling khas dan meriah pelaksanaannya. Silaturahmi biasanya akan mulai dilaksanakan usai salat Idul Fitri.
Keutamaan menyambung tali silaturahmi ini juga sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW;مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ، أخرجه البخاري.Artinya; "Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturahminya (dengan kerabat)." (HR. Bukhari).
Dalam salah satu riwayat, Rasulullah SAW juga menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan silaturahmi, guna menambah pemahaman umatnya;لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِي إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَاArtinya: "Silaturahmi bukanlah yang saling membalas kebaikan. Tetapi seorang yang berusaha menjalin hubungan baik meski lingkungan terdekat (relatif) merusak hubungan persaudaraan dengan dirinya." (HR Bukhari).
4. Menikah
©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Karen Grigoryan
Sudah menjadi hal yang populer diketahui bahwa Bulan Syawal adalah bulan di mana banyak umat Muslim melangsungkan pernikahan. Ya, tidaklah aneh sebab menikah adalah salah satu amalan Bulan Syawal yang dianjurkan bagi umat Islam.
Amalan ini bersumber dari riwayat yang disampaikan istri Rasulullah SAW, yakni Aisyah RA yang bunyinya;تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّيArtinya: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menikahiku pada bulan Syawal dan berkumpul denganku pada bulan Syawal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?" (HR Muslim).Imam An Nawawi pun menjelaskan bahwa dalam hadis tersebut terdapat anjuran untuk menikah, menikahkan dan membangun rumah tangga pada bulan Syawal. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain bersilaturahmi, terdapat amalan lainnya yang bisa dikerjakan sekaligus mendatangkan pahala.
Baca SelengkapnyaDoa puasa Syawal ini wajib diketahui bagi Anda yang ingin melaksanakan puasa sunnah ini.
Baca SelengkapnyaNiat dalam Islam memang bukan sekadar ucapan, melainkan pondasi dari setiap amalan, termasuk saat hendak menjalankan puasa Syawal.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan niat puasa Syawal beserta tata cara dan keutamaannya.
Baca SelengkapnyaPuasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Syawal, yang merupakan bulan setelah Ramadan dalam kalender Hijriyah.
Baca SelengkapnyaPuasa syawal merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan dalam Islam.
Baca SelengkapnyaDalam ajaran Islam, bulan Jumadil Akhir memiliki banyak sekali keutamaan.
Baca SelengkapnyaSebagai bulan penutup sebelum Ramadan tiba, bulan ini memiliki nilai keutamaan yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaPuasa Syawal dimulai pada tanggal 2 Syawal, setelah Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPuasa Syawal merupakan salah satu ibadah sunnah yang dilakukan mulai tanggal 2 Syawal atau sehari setelah Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaPertengahan bulan Syaban dinilai istimewa oleh sebagian orang. Berbagai amalan dikerjakan untuk menghidupkan malam mulia ini, termasuk berdzikir.
Baca SelengkapnyaPuasa Syawal adalah puasa sunah yang memiliki banyak keutamaan.
Baca Selengkapnya