5 Cara Mengatasi Eksim di Kulit Wajah, Perhatikan Penyebabnya

Merdeka.com - Ketika sedang membahas kondisi kulit yang bermasalah, jerawat adalah topik utama yang mendominasi. Tetapi selain jerawat, terdapat satu masalah kulit wajah yang juga sama peliknya, yakni eksim. Terlebih, eksim cenderung menjadi kondisi penyakit kulit kronis dan diderita sepanjang hidup seseorang.

Eksim pada wajah atau di tempat lain di tubuh ditandai dengan kondisi kulit yang kering dan meradang. Biasanya, eksim muncul sebagai bercak gatal dan bersisik, yang dapat muncul di mana saja mulai dari pipi dan kulit kepala hingga buku-buku jari dan siku. Eksim sering kali menyerang wajah karena sifat sensitifnya, di mana kulit di area wajah cenderung lebih tipis dan lebih reaktif.

Eksim adalah kondisi penyakit kulit kronis, tetapi pemicu kambuhnya berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa pemicu umum eksim adalah lingkungan kering, cuaca dingin, produk perawatan kulit yang salah, dan alergi. Tetapi, faktor internal juga dapat berperan dalam penyakit eksim. Penelitian menunjukkan bahwa stres merupakan pemicu umumnya.

Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi eksim di kulit wajah bagi Anda yang menderitanya, mengutip dari mindbodygreen.com:

Jenis-Jenis Eksim

Eksim adalah istilah umum bagi penyakit kulit. Terdapat lima jenis eksim utama yang dapat mempengaruhi wajah, menurut National Eczema Society. Dokter kulit bersertifikat dan holistik Alan Dattner, MD mencatat bahwa eksim yang hanya terjadi di wajah biasanya adalah akibat dari alergi atau iritan.

Karena orang yang menderita eksim atopik sistemik biasanya mengalaminya di beberapa lokasi tubuh. Berikut adalah lima jenis eksim:

1. Eksim/dermatitis atopik: Bentuk paling umum dari eksim masa kanak-kanak, biasanya muncul di pipi, lutut, dan siku dan muncul cukup cepat setelah lahir. (Eksim juga dapat muncul di bagian lain tubuh, tetapi mereka mencatat bahwa pipi biasanya merupakan tempat pertama kemunculannya). Anak-anak dengan eksim biasanya terus memiliki kulit sensitif hingga dewasa, dan eksim dapat muncul kembali.
2. Eksim/dermatitis seboroik: Ini adalah bentuk eksim yang lebih ringan dan paling sering terjadi pada orang dewasa. Eksim jenis ini ditemukan di sekitar kulit kepala, kelopak mata, alis, dan telinga. Ketombe adalah contoh umum dari kondisi tersebut; pada bayi, ini biasa disebut "cradle cap".
3. Eksim/dermatitis kontak alergi: Karena wajah terpapar oleh banyak faktor lingkungan, terkadang alergen dapat mengiritasi kulit wajah yang menyebabkan eksim kambuh. Penyebab umumnya adalah wewangian sintetis atau alami, dan pengawet tertentu seperti methylparaben atau butylparaben.
4. Eksim/dermatitis kontak iritan: Jenis eksim ini biasanya dipicu oleh produk perawatan pribadi, seperti sabun yang keras, produk kecantikan yang kadaluwarsa atau kuas riasan yang tidak dicuci.
5. Eksim peka cahaya/dermatitis: Beberapa orang mendapati kondisi eksim mereka membaik ketika cuaca cerah; dan yang lain merasa cuaca cerah memperburuk gejalanya.

Mengatasi eksim biasanya menggunakan pendekatan preventif dan reaktif, yang berarti Anda harus melakukan perubahan gaya hidup untuk mencegahnya kambuh dan juga menggunakan pelembap lembut berkualitas untuk mengobati jerawat yang muncul. Berikut adalah cara mengatasi eksim di kulit wajah yang bisa dipraktikkan.

1. Perhatikan Bahan Produk Perawatan Kulit

Cara mengatasi eksim di wajah yang pertama adalah dengan benar-benar memperhatikan bahan-bahan dasar dari produk perawatan kulit yang digunakan. Bagi Anda penderita eksim, Anda harus memperhatikan bahan-bahan yang ada dalam perawatan kulit pribadi sekaligus barang-barang rumah tangga.

Anda harus waspada terhadap wewangian, bahan aktif yang kuat (seperti AHA atau retinol), surfaktan kuat (seperti sulfat), dan pengawet tertentu. Dan, beberapa produk dengan klaim "alami" tidak berarti aman secara keseluruhan untuk eksim. Contohnya, banyak minyak esensial yang terlalu harum untuk kondisi kulit eksim.

2. Gunakan Pelembap dengan Emolien Alami

Cara mengatasi eksim di wajah yang kedua adalah dengan menggunakan pelembap dengan kandungan emolien alami. Emolien adalah bahan pelembap yang menenangkan dan melembutkan kulit, membuatnya ideal untuk kondisi kulit yang meradang. Meski, menemukan satu produk pelembap yang cocok untuk penderita eksim wajah mungkin membutuhkan sedikit waktu dan banyak percobaan.

Terdapat beberapa pengobatan alami ala rumahan yang terbukti dapat membantu, seperti masker wajah madu hingga oatmeal. Bahan-bahan ini bersifat emolien dan memiliki sifat menenangkan kulit.

3. Pilih Produk Make Up yang Tepat

Cara mengatasi eksim di kulit wajah yang ketiga adalah dengan memperhatikan dan memilih produk make up yang tepat. Memilih produk make up berbahan tepat adalah hal yang susah-susah gampang. Alas bedak cair dan maskara bisa menjadi pemicu umum dari kambuhnya eksim, kemungkinan karena tingkat pengawetnya yang lebih tinggi.

Pilih opsi make up berbahan dasar mineral, dan cobalah produk-produk dengan klaim hipoalergenik. Juga, perhatikan tanggal kadaluwarsa produk make up dan bersihkan kuas make up setidaknya setiap dua minggu. Karena, keduanya merupakan tempat berkembang biaknya bakteri, dan dapat dengan mudah memicu dermatitis kontak iritan. Untuk flare-up atau iritasi wajah yang parah, Anda mungkin diinstruksikan untuk tidak menggunakan ake up sama sekali.

4. Gunakan Produk Ramah Mikrobioma

Cara mengatasi eksim di kulit wajah yang ke empat adalah dengan menggunakan produk ramah mikrobioma. Penelitian yang muncul pada mikrobioma kulit menunjukkan bahwa memiliki flora kulit yang seimbang sangat penting untuk membatasi perkembangan iritasi.

Dua strain khususnya Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis terbukti terkait dengan kondisi flora kulit yang seimbang tersebut, meskipun penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.

5. Kunjungi Dokter Kulit

Cara mengatasi eksim di wajah yang ke lima adalah dengan berkonsultasi ke dokter kulit. Seperti halnya kondisi kulit lainnya, Anda harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan penangan yang tepat. Untuk kondisi kulit wajah yang terkena eksim, disarankan untuk mencari dokter kulit yang juga melakukan uji tempel untuk alergi.

Direkomendasikan juga untuk mempersiapkan riwayat kulit, yang dicurigai sebagai pemicu, lamanya iritasi, diet rutin, dan sebagainya yang akan membantu dokter kulit dalam melakukan pemeriksaan. (mdk/edl)