6 Proses Pengolahan Minyak Bumi agar Dapat Digunakan sebagai Bahan Bakar
Merdeka.com - Minyak mentah merupakan bagian penting dari proses pembuatan minyak bumi yang keberadaannya saat ini dibutuhkan di berbagai negara di dunia. Proses pembentukan minyak bumi membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga diperlukan adanya usaha untuk melestarikan sumber daya alam yang kian hari kian menipis.
Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah, bensin, serta dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan. Proses pengolahan minyak sendiri membutuhkan banyak tahapan agar dapat siap digunakan.
Untuk mengetahui secara rinci, berikut merdeka.com telah rangkum 6 proses pengolahan minyak bumi agar dapat digunakan sebagai bahan bakar, yang dilansir dari ilmugeografi.com.
-
Bagaimana minyak bumi terbentuk? Akhirnya, setelah jutaan tahun berada dalam lingkungan yang bertekanan tinggi dan rendah oksigen, ganggang dan plankton mengalami perubahan wujud menjadi cairan minyak hitam yang lengket.
-
Dimana minyak bumi berasal? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Bagaimana cara mengolah minyak bumi Sumut? Proses pengolahan minyak bumi yang pertama adalah proses destilasi.Destilasi merupakan proses pemisahan fraksi-fraksi yang terdapat di minyak bumi, di mana pemisahan fraksi tersebut berdasarkan pada perbedaan titik didih.
-
Apa asal usul minyak bumi? Minyak sebenarnya berasal dari triliunan alga (ganggang) kecil dan plankton.
-
Kenapa Minyak Inti Sawit digunakan di banyak industri? Meskipun industri kelapa sawit sering dikritik karena dampak lingkungannya, minyak inti sawit tetap menjadi komponen penting dalam berbagai aplikasi industri berkat sifat-sifatnya yang unik dan kegunaannya yang luas.
-
Bagaimana kompor minyak tanah dibuat? Kompor minyak tanah produk Saiman dibuat dengan memanfaatkan limbah drum dan kaleng.
1. Proses Destilasi
Proses pengolahan minyak bumi yang pertama adalah proses destilasi. Destilasi merupakan proses pemisahan fraksi-fraksi yang terdapat di minyak bumi, di mana pemisahan fraksi tersebut berdasarkan pada perbedaan titik didih.
Proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap udara. Awalnya minyak mentah akan dialirkan ke dalam tabung tersebut dan kemudian dipanaskan dalam tekanan 1 atmosfer pada suhu 370 derajat celcius.
Setelah itu, hasil dari fraksi-fraksi tersebut nantinya akan dipisahkan, di mana fraksi yang memiliki titik didih terendah akan menempati bagian atas tabung, sedangkan fraksi yang memiliki titik didih tinggi akan menempati bagian dasar tabung.
Hasil dari proses destilasi ini antara lain adalah gas, bensin, minyak tanah, diesel, oli, lilin dan aspal. Akan tetapi, semua hasil tersebut belum menjadi bahan siap pakai karena belum melewati tahapan selanjutnya.
2. Proses Cracking
Proses pengolahan minyak bumi yang selanjutnya adalah tahap cracking. Cracking merupakan proses pengolahan minyak bumi yang memiliki tujuan untuk menguraikan molekul-molekul besar senyawa hidrokarbon menjadi molekul hidrokarbon yang memiliki ukuran lebih kecil. Proses cracking ini sering biasa disebut juga dengan proses refinery.
3. Proses Reforming
Proses pengolahan minyak bumi yang selanjutnya adalah proses reforming. Reforming merupakan proses mengubah struktur pada molekul fraksi yang mutunya buruk menjadi molekul fraksi yang mutunya akan lebih baik.
Proses reforming ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode katalis atau proses pemanasan. Karena proses reforming ini bertujuan untuk mengubah struktur pada molekul fraksi maka proses ini dapat disebut juga dengan proses isomerasi.
3. Proses Reforming
Proses pengolahan minyak bumi yang selanjutnya adalah proses reforming. Reforming merupakan proses mengubah struktur pada molekul fraksi yang mutunya buruk menjadi molekul fraksi yang mutunya akan lebih baik.
Proses reforming ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode katalis atau proses pemanasan. Karena proses reforming ini bertujuan untuk mengubah struktur pada molekul fraksi maka proses ini dapat disebut juga dengan proses isomerasi.
4. Proses Polimerasi dan Alkilasi
Proses pengolahan minyak bumi tahap selanjutnya adalah proses polimerasi dan alkilasi. Setelah adanya perbaikan/perubahan struktur molekul fraksi dilanjutkan dengan proses alkilasi yaitu proses penambahan jumlah atom pada suatu fraksi sehingga molekul fraksi tersebut menjadi lebih panjang dan bercabang. Pada proses alkilasi ini biasanya menggunakan bahan tambahan katalis asam yang kuat seperti H2SO4, HCL, atau AlCl3 (asam Lewis).
Sedangkan proses polimerasi yaitu proses penggabungan antara molekul-molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar dalam sebuah fraksi sehingga mutu dari produk akhir menjadi meningkat.
Jadi pada tahap ini molekul fraksi akan melalui tahap alkilasi terlebih dahulu lalu kemudian melalui tahap polimerasi sehingga membentuk sebuah molekul fraksi yang panjang dimana molekul fraksi tersebut mutunya sudah meningkat.
5. Proses Treating
Proses pengolahan minyak bumi yang kelima adalah proses treating. Treating merupakan proses pemurnian fraksi minyak bumi melalui tahap eliminasi bahan-bahan pengotor yang terlibat dalam proses pengolahan.
Bahan-bahan yang dihilangkan dalam proses treating ini antara lain adalah bau tidak sedap yang dihilangkan melalui proses copper sweetening and doctor treating, parafin yang dihilangkan melalui proses solvent dewaxing, lumpur dan warna yang dihilangkan melalui proses acid treatment, aspal yang dihilangkan melalui proses deasphalting dan terakhir belerang melalui proses desulfurizing.
Inti dari proses ini adalah mengeliminasi bahan-bahan yang tidak memberikan mutu dalam proses pengolahan minyak mentah ini sehingga hasil akhirnya nanti mutunya akan bertambah.
6. Proses Blending
Proses pengolahan minyak bumi pada tahapan terakhir adalah proses blending. Blending merupakan proses yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk siap pakai dengan cara menambahkan bahan-bahan aktif ke dalam fraksi minyak bumi.
Salah satu bahan aktif yang digunakan adalah TEL (tetra ethyl lead). TEL ini merupakan bahan aditif yang digunakan untuk menaikkan bilangan oktan bensin.
Setelah melalui proses ini maka hasil dari pengolahan minyak bumi mutunya menjadi lebih baik dan menjadi bahan yang siap pakai.
Hasil Olahan Minyak Bumi
©2016 Merdeka.com
Minyak mentah yang diolah sendiri nantinya akan menghasilkan bahan siap pakai untuk kebutuhan sehari-hari, berikut beberapa hasil olahan minyak bumi antara lain
Manfaat Minyak Bumi
Minyak bumi memiliki banyak manfaat yang penting dalam berbagai aspek kehidupan, antara lain:
1. Bahan Bakar: Minyak bumi digunakan sebagai bahan bakar utama untuk kendaraan bermotor, pesawat terbang, kapal laut, dan berbagai mesin industri. Produk seperti bensin, solar, dan avtur dihasilkan dari minyak bumi.
2. Bahan Baku Industri: Minyak bumi merupakan bahan baku utama untuk industri petrokimia. Produk-produk yang dihasilkan meliputi plastik, karet sintetis, serat sintetis, dan berbagai bahan kimia lain yang digunakan dalam industri manufaktur.
3. Pembangkit Listrik: Minyak bumi juga digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik. Meski kini banyak negara mulai beralih ke sumber energi terbarukan, minyak bumi masih memegang peran penting dalam produksi listrik.
4. Pelumas: Produk turunan minyak bumi seperti oli dan gemuk digunakan sebagai pelumas untuk mesin-mesin kendaraan, industri, dan alat-alat berat, yang membantu mengurangi gesekan dan keausan.
5. Asphalt: Minyak bumi digunakan untuk memproduksi aspal, yang merupakan bahan utama dalam pembuatan jalan raya dan infrastruktur lainnya.
6. Kesehatan dan Kosmetik: Minyak bumi juga menjadi bahan dasar dalam pembuatan produk kosmetik dan farmasi, seperti salep, vaselin, dan bahan-bahan perawatan kulit lainnya.
7. Penerangan: Di masa lalu, minyak bumi digunakan dalam bentuk minyak tanah (kerosene) sebagai bahan bakar untuk lampu minyak sebelum adanya listrik.
8. Pupuk dan Pestisida: Minyak bumi digunakan dalam industri kimia untuk memproduksi berbagai jenis pupuk dan pestisida yang sangat penting dalam sektor pertanian.
Penggunaan minyak bumi sangat luas dan berdampak signifikan pada perkembangan ekonomi dan teknologi global. (mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini proses pengolahan minyak bumi dan minyak mentah sampai dapat dimanfaatkan.
Baca SelengkapnyaProses pengolahan minyak di kilang dimulai dengan penggunaan minyak mentah.
Baca SelengkapnyaKelapa sawit adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Tak hanya di bidang kesehatan, manfaatnya meluas untuk bahan bakar energi.
Baca SelengkapnyaTahun depan pemerintah akan rilis B40 dan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif.
Baca SelengkapnyaCukup memanfaatkan satu bahan masak, minyak goreng yang sudah digunakan dan berwarna gelap bisa dijernihkan kembali. Yuk, kita telusuri prosesnya.
Baca Selengkapnya