9 Efek Samping Botox Wajah yang Penting Diketahui, Pelajari Sebelum Melakukannya
Efek samping botox wajah biasanya bersifat sementara, namun tetap penting untuk diwaspadai.
Efek samping botox wajah biasanya bersifat sementara, namun tetap penting untuk diwaspadai.
9 Efek Samping Botox Wajah yang Penting Diketahui, Pelajari Sebelum Melakukannya
Suntik botox adalah suntikan yang dilakukan untuk merelaksasikan otot dalam waktu terbatas. Suntikan ini sering digunakan untuk menghaluskan kerutan di wajah. Botox juga digunakan untuk mengobati kejang leher, kandung kemih terlalu aktif, mata malas dan kondisi lainnya. Suntik botox juga dapat membantu mencegah migrain.
Ya, botox tidak hanya bermanfaat untuk wajah, tetapi juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah medis tertentu seperti gangguan saraf. Botulinum toxin atau botox merupakan suatu obat yang berasal dari bakteri Clostridium botulinum, yakni bakteri penyebab botulisme. Selain itu, ada pula zat rimabotulinumtoxinB (Myobloc), abobotulinumtoxinA (Dysport), dan incobotulinumtoxinA (Xeomin).
Botox wajah bekerja dengan cara menghambat sinyal saraf asetilkolin yang ada di dalam otot, sehingga membuatnya lebih rileks. Saat otot-otot wajah ini rileks, maka permukaan kulit akan menjadi lebih halus dan kencang, membuat kerutan-kerutan halus di wajah memudar. Namun, ada risiko dan efek samping botox wajah yang wajib diketahui sebelum Anda mulai melakukannya. Apa saja? Simak ulasannya.
-
Apa itu Botox? Botox adalah nama merek untuk toksin botulinum tipe A yang berfungsi dengan cara menghambat kontraksi otot.
-
Bagaimana cara kerja Botox? Botox bekerja dengan memblokir sinyal saraf yang menginstruksikan otot untuk berkontraksi. Dengan relaksasi ini, garis dan kerutan wajah berkurang, dan efek ini umumnya bertahan selama 3-4 bulan.
-
Mengapa penting untuk menghindari tekanan setelah botox? Pentingnya untuk tidak menekan atau memijat area injeksi selama beberapa jam setelah prosedur. Tindakan ini sangat penting dilakukan untuk mencegah pergeseran botox ke area lain yang tidak diinginkan.
-
Apa efek samping eksfoliasi wajah yang berlebihan? 'Eksfoliasi setiap hari bisa menyapu miyak alami dari kulit, sehingga menyebabkan jerawat,' tutur pakar facial selebriti, Joanna Vargas seperti dilansir Glamour.'[Eksfoliasi setiap hari] juga bisa menyebabkan iritasi karena Anda mengelupas laisan teratas kulit sebelum pulih,' lanjutnya.
-
Mengapa kosmetik berbahaya? Produk yang tidak memiliki izin ini berarti belum melalui uji keamanan dan efektivitas, sehingga risiko mengandung bahan berbahaya lebih tinggi.
-
Apa akibat cuci wajah asal? Kotoran dan minyak yang masih menempel bisa berisiko membuat wajah kusam. Selain itu, jika menyumbat pori-pori, dapat memicu masalah kulit lain seperti jerawat dan komedo.
Apa Itu Suntik Botox
Mengutip Cleveland Clinic, botox adalah salah satu suntikan toksin botulinum yang paling terkenal. Racun botulinum adalah neurotoksin yang memengaruhi saraf dan menyebabkan melemahnya otot. Anda mungkin mendapatkan suntikan toksin botulinum untuk alasan kosmetik atau medis.
Penyedia layanan kesehatan menyuntikkan botox dalam jumlah kecil ke otot tertentu untuk menghaluskan kerutan, mencegah sakit kepala migrain, dan mengobati berbagai kondisi kesehatan lainnya.
Botox memblokir sinyal saraf ke otot. Akibatnya otot yang disuntik tidak bisa berkontraksi (menegang). Efek ini selalu bersifat sementara, namun dapat berlangsung selama beberapa bulan. Otot yang disuntikkan tergantung pada area utama yang menjadi perhatian. Beberapa area dapat dirawat dalam satu sesi.
Efek Samping Botox Wajah
1. Reaksi di tempat suntikan
Nyeri, memar, dan perubahan warna kulit di sekitar lokasi suntikan adalah efek samping botox wajah yang paling umum. Reaksi ini biasanya terjadi jika pembuluh darah terluka sementara akibat suntikan. Reaksi di tempat suntikan cenderung muncul segera setelah perawatan Anda dan akan hilang dengan sendirinya.
Infeksi bakteri lokal adalah efek samping terkait suntikan yang lebih jarang terjadi. Jika jarum menembus kulit dan masuk ke otot, ada kemungkinan bakteri masuk. Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan memastikan area suntikan bersih sebelum setiap dosis. Orang yang memberikan suntikan botox juga harus berasal dari kalangan profesional.
2. Sakit kepala
Sakit kepala adalah efek samping suntik botox wajah yang umum lainnya. Hal ini mungkin terjadi karena obat dalam suntikan tersebut dapat menyebabkan otot Anda kejang sebelum menjadi lumpuh, namun penyebab pastinya belum sepenuhnya jelas. Kabar baiknya adalah sakit kepala biasanya tidak serius dan hilang setelah beberapa hari. Obat-obatan yang dijual bebas seperti naproxen (Aleve) atau ibuprofen (Advil, Motrin) dapat membantu meringankan sakit kepala jika mengganggu.
3. Reaksi di dahi
Menyuntikkan botox di dahi dapat menimbulkan efek samping yang unik. Kelopak mata yang turun, disebut blepharoptosis, adalah salah satu efek samping ini. Alis yang turun, yang dikenal sebagai ptosis alis, juga mungkin terjadi. Kedua efek ini biasanya terlihat hanya pada satu mata, dan akan kembali normal dalam waktu 3 hingga 6 minggu. Namun terkadang bertahan hingga 3 bulan.
“Tanda Mephisto” adalah efek samping botox wajah lainnya. Hal ini dapat menyebabkan ujung alis sedikit lebih tinggi, membuat Anda seolah-olah tampak terkejut atau skeptis. Efeknya juga bersifat sementara, namun bisa bertahan hingga 3 bulan. Perawatan botox di dahi juga dapat memperparah kerutan. Hal ini terjadi ketika batas kuat tercipta antara otot yang lumpuh dan otot yang tidak lumpuh di dahi. Sekali lagi, efek ini bersifat sementara.
4. Kulit kering
Kulit kering dan bersisik dapat terjadi pada beberapa orang di sekitar area suntikan botox wajah mereka. Meski penyebabnya belum sepenuhnya jelas, hal ini tampaknya terjadi karena botox menurunkan kemampuan tubuh untuk mengeluarkan keringat. Hal ini dapat membuat kulit menjadi lebih kering dan mengelupas, serta terasa lebih kencang.
5. Penyebaran racun botox
Meski jarang terjadi, racun dalam botox dapat menyebar ke luar area suntikan dan menyebabkan masalah serius. Risiko ini meningkat jika botox disuntikkan ke area tubuh yang tidak direkomendasikan atau disetujui FDA. Tergantung ke mana Botox disuntikkan, racun di dalamnya dapat menyebar dan menyebabkan gejala seperti kelemahan otot atau masalah pernapasan.
6. Kesulitan menelan atau bernapas
Botox dapat melemahkan otot-otot yang membantu mengontrol menelan dan bernapas di mulut, tenggorokan, dan leher. Hal ini bisa berbahaya bagi orang yang sudah mempunyai masalah dengan menelan atau bernapas. Meskipun efek samping ini jarang terjadi, kondisi ini dapat muncul beberapa jam hingga berminggu-minggu setelah sesi perawatan botox selesai dilakukan. Jika Anda mengalami kesulitan menelan atau bernapas setelah menerima suntikan, segera cari pertolongan medis.
7. Masalah jantung
Meski jarang sekali, botox juga dapat memengaruhi jantung . Botox berpotensi menyebabkan gangguan irama jantung atau bahkan serangan jantung. Hal ini lebih mungkin terjadi jika Anda sudah memiliki masalah jantung.
8. Masalah mata dan penglihatan
Efek samping botok wajah dapat memengaruhi otot-otot yang mengontrol kelopak mata. Hal ini dapat mengakibatkan masalah seperti mata kering, iritasi mata, atau kerusakan mata. Suntik botox wajah juga dapat memengaruhi otot yang mengontrol pergerakan mata dan menyebabkan Anda mengalami masalah seperti penglihatan ganda atau kesulitan menilai jarak. Untuk mencegahnya berubah menjadi serius, hubungi dokter spesialis mata jika gejala seperti ini mulai muncul.
9. Masalah saraf atau otot
Karena suntikan Botox dapat menyebabkan kelemahan otot, orang yang sudah memiliki masalah saraf atau otot harus berhati-hati sebab suntik botox bisa memperburuk kondisi Anda.