9 Manfaat Daging Kambing, Mengandung Protein Berkualitas
Merdeka.com - Daging kambing adalah daging merah yang paling populer dan dikonsumsi secara luas di seluruh dunia. Hampir 65% dari total konsumsi daging merah di seluruh dunia berasal dari daging kambing.
Beberapa negara di Asia Selatan, Afrika dan Timur Tengah lebih memilih daging kambing dibandingkan dengan daging merah lain yang tersedia. Konsumsi daging kambing juga populer di Karibia serta daerah tropis.
Daging merah seperti daging kambing populer karena rasanya yang unik dan juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan, yang sebagian besar tidak diketahui banyak orang. Daging merah diketahui memiliki berbagai nutrisi, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia.
-
Apa kandungan daging kambing? Kandungan lemak total, protein, dan kalori daging kambing juga lebih rendah dibandingkan daging sapi, domba, dan ayam.
-
Apa yang harus diperhatikan saat memilih daging kambing? Sebelum mengolah daging kambing, pastikan untuk memilih daging yang segar. Daging kambing yang segar memiliki warna merah cerah dan tekstur kenyal.
-
Kenapa daging kambing lebih aman untuk kolesterol? Dapat dilihat bahwa daging kambing dapat menjadi alternatif sumber protein hewani terutama bagi penderita kolesterol tinggi.
-
Kenapa daging kambing dapat meningkatkan risiko kanker? Daging kambing mengandung beberapa senyawa kimia yang dapat meningkatkan risiko kanker, seperti polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) dan heterocyclic amines (HCAs).
-
Apa bedanya daging sapi dan kambing? Memilih antara daging sapi dan daging kambing bisa menjadi keputusan yang membingungkan bagi banyak orang, terutama ketika mempertimbangkan manfaat kesehatan, rasa, dan preferensi budaya.
-
Bagaimana daging kambing memengaruhi pencernaan? Mengonsumsi daging kambing berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare, kram perut, dan gangguan pencernaan lainnya. Ini karena daging kambing yang berlemak dapat sulit dicerna oleh tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.
Berikut beberapa manfaat daging kambing bagi kesehatan yang telah merdeka.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (8/4/2020).
1. Kaya Protein Berkualitas
Jika Anda mencari makanan kaya protein untuk menjaga kesehatan otot, daging kambing adalah pilihan tepat. Daging kambing memiliki jumlah protein yang dapat membantu Anda menjaga kesehatan secara keseluruhan. Profil asam amino dari daging merah ini sangat mirip dengan yang terdapat pada daging babi dan ayam.
Namun, daging tanpa lemak ini lebih disukai oleh banyak orang. Secara sederhana, daging kambing memiliki semua asam amino yang dibutuhkan, tetapi tidak menambah kalori saat dikonsumsi. Lain halnya dengan daging merah seperti ayam atau babi.
2. Rendah Kalori
Daging kambing memiliki kalori yang sangat rendah jika dibandingkan dengan jenis daging merah lainnya. Asupan total kalori 100 gram daging kambing hanya 122. Ayam di sisi lain memiliki 162 kalori, daging babi memiliki sekitar 180 kalori dan daging sapi memiliki 178 kalori. Sehingga, manfaat daging kambing ini dapat membantu dalam mengurangi perkembangan penyakit yang berhubungan dengan jantung.
3. Kadar Kolesterol dan Lemak Jenuh Rendah
Tidak seperti daging merah lainnya, daging kambing memiliki kolesterol sangat sedikit. Penelitian telah menunjukkan bahwa sekitar 100 gram daging kambing mengandung kurang dari satu gram kolesterol di dalamnya. Daging lainnya memiliki lemak jenuh tinggi, sedangkan daging kambing dikenal memiliki lemak tak jenuh tinggi dan nilai lemak jenuh rendah.
Sesuai penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health, orang yang mengonsumsi makanan dengan kadar kolesterol rendah berisiko lebih rendah terkena penyakit jantung. Juga, lemak tak jenuh dalam makanan yang dikonsumsi dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah agar jantung dapat berfungsi dengan baik.
4. Kaya Kalium
Daging kambing memiliki jumlah kalium makanan yang tinggi. Penelitian telah menunjukkan bahwa 385 gram kalium terkandung dalam sekitar 100 gram daging kambing. Karena itu, manfaat daging kambing salah satunya adalah membantu menjaga kadar tekanan darah. Kalium membantu menstabilkan irama jantung. Jadi, daging kambing juga mengurangi risiko detak jantung yang tidak teratur.
5. Tingkat Sodium Rendah
Daging kambing memiliki kadar sodium yang sangat rendah. Jika dibandingkan dengan daging merah lainnya seperti ayam atau sapi. 100 gram daging kambing hanya mengandung 82 mg sodium. Karena memiliki kadar sodium rendah, daging kambing sangat ideal dikonsumsi bagi orang yang menderita hipertensi.
Jadi, jika Anda ingin menikmati hidangan daging tanpa khawatir akan menambah asupan sodium, Anda bisa mengganti menu daging merah Anda dengan daging kambing.
6. Kaya Zat Besi
Setiap orang yang mengonsumsi daging kambing tahu bahwa daging merah ini mengandung mioglobin yang tinggi. Daging yang memiliki kandungan mioglobin tinggi baik untuk kesehatan darah dan juga menjauhkan Anda dari kondisi seperti anemia atau kekurangan zat besi.
7. Kadar Vitamin B12 yang Baik dan Berbagai Macam Zat Mikro
Manfaat daging kambing selanjutnya didapat karena adanya kadar vitamin B12, kolin, dan selenium yang sangat baik. Kandungan-kandungan ini dapat mengurangi risiko kanker. Kadar vitamin B12 dalam daging kambing juga dapat menjauhkan Anda dari gangguan kecemasan, depresi, dan stres.
8. Bantu Membakar Lemak Berlebih
Tidak banyak yang menyadari bahwa vitamin B yang terkandung dalam daging kambing membantu membakar kelebihan lemak membandel di tubuh Anda. Karena tinggi akan protein, manfaat daging kambing ini juga sangat cocok untuk Anda yang sedang diet dan obesitas.
9. Baik untuk Anak-Anak
Daging kambing mengandung asam lemak omega 3, yang bagus untuk anak-anak penderita autisme. Karena kadar zat besi yang tinggi, ia juga mencegah anemia dan karenanya juga baik dikonsumsi oleh perempuan yang sedang menstruasi. Daging kambing juga memiliki kalsium yang baik untuk kesehatan tulang.
Manfaat daging kambing sangat banyak bagi kesehatan. Namun, ada baiknya untuk tidak mengonsumsi daging kambing dalam jumlah berlebihan.
Sebelum mengonsumsi daging merah, Anda perlu memastikan dagingnya segar dan dimasak dengan benar. Daging kambing apabila dalam kondisi tidak segar dan tidak dimasak dengan benar dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Anda tentu tidak ingin hal itu terjadi. Karena, dapat menyebabkan Anda tidak dapat memanfaatkan nutrisi dan vitamin yang ada di dalamnya dengan maksimal. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekilas tampak sama, namun kedua jenis daging ini memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya.
Baca SelengkapnyaDengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai karakteristik masing-masing, Anda dapat membuat pilihan yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda.
Baca SelengkapnyaSelain dari tekstur, daging sapi dan daging kambing bisa dibedakan dari beberapa aspek. Ini cara membedakannya.
Baca SelengkapnyaPerbedaan daging sapi dan kambing ini akan menjadi pengetahuan bermanfaat agar Anda tidak keliru saat memasak.
Baca SelengkapnyaDengan memahami efek samping daging kambing, kita dapat lebih bijak dalam mengkonsumsi daging kambing dan memastikan kesehatan tubuh tetap terjaga.
Baca SelengkapnyaKonsumsi daging kambing di saat Iduladha kerap dituding sebagai pemicu masalah darah tinggi. Faktanya, benarkah hal ini terjadi?
Baca SelengkapnyaMengonsumsi daging kambing secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang serius.
Baca SelengkapnyaKambing guling adalah salah satu hidangan istimewa yang sering dijumpai dalam acara-acara besar dan perayaan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonsumsi daging kambing secara berlebihan bisa memicu sejumlah masalah kesehatan termasuk darah tinggi.
Baca SelengkapnyaDaging domba dikenal lebih empuk dan tak berbau prengus serta begitu lezat saat diolah menjadi sate.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos makan daging kambing yang sering dipercaya, padahal tidak memiliki penjelasan ilmiah.
Baca SelengkapnyaTorpedo kambing, atau testis kambing, sering kali dianggap sebagai makanan eksotis yang memiliki sejumlah manfaat kesehatan.
Baca Selengkapnya