Beda dengan Kambing, Icip Lezatnya Sate Domba Khas Garut yang Tak Bau Prengus
Daging domba dikenal lebih empuk dan tak berbau prengus serta begitu lezat saat diolah menjadi sate.
Daging domba dikenal lebih empuk dan tak berbau prengus serta begitu lezat saat diolah menjadi sate.
Beda dengan Kambing, Icip Lezatnya Sate Domba Khas Garut yang Tak Bau Prengus.
Domba telah lama menjadi kebanggaan masyarakat Garut, Jawa Barat. Biasanya domba akan dilatih untuk diikutkan kontes adu kekuatan. Selain itu, hewan domba ternyata memiliki cita rasa daging yang lezat. Seringkali masyarakat keliru membedakan antara kambing dengan domba. Ternyata kedua hewan ini memiliki sejumlah perbedaan terutama di karakter dagingnya. Daging domba tidak berbau prengus seperti kambing pada umumnya. Selain itu, teksturnya juga lebih lembut, dan cocok disantap ketika diolah menjadi menu sate maupun gulai. Penasaran? Berikut ulasan selengkapnya.
-
Bagaimana kualitas daging Domba Garut? Mereka bisa mengonsumsi segala macam tumbuhan sehingga daging dan kulitnya begitu khas dan berbeda dari domba lainnya.
-
Apa ciri khas fisik Domba Garut? Dilansir dari berbagai sumber, Domba Garut memiliki ciri khas yang terletak pada bentuk kuping dan ekor domba yang kombinasi antara kuping rumpung atau ngadaun hiris dengan ekor ngabuntut beurit atau ngabuntut bagong.
-
Apa yang membuat sate kambing terasa gurih? Selain ayam, sate kambing juga banyak diminati karena memiliki karakteristik dan cita rasa yang lebih kuat serta gurih.
-
Apa bedanya daging sapi dan kambing? Memilih antara daging sapi dan daging kambing bisa menjadi keputusan yang membingungkan bagi banyak orang, terutama ketika mempertimbangkan manfaat kesehatan, rasa, dan preferensi budaya.
-
Apa perbedaan rasa daging sapi dan kambing? Rasa daging sapi dan kambing juga berbeda. Daging sapi cenderung memiliki rasa yang lebih lembut dan manis, sedangkan daging kambing memiliki rasa yang lebih kuat dan khas.
-
Mengapa sate kambing bisa berbau? Daging kambing sering kali memiliki bau khas yang dikenal dengan bau prengus. Namun, dengan pengolahan yang tepat, bau ini bisa diminimalisir.
Miliki serat yang lebih lembut
Daging domba memiliki serat daging yang lebih lembut dan halus dibanding kambing. Ini membuat teksturnya mudah untuk digigit, dan bumbu lebih cepat meresap. Racikan bumbu rempah yang dicampur kecap kental, menambah rasa gurih dan sedikit manis dari menu sate domba Garut. Saat dicampurkan, antara daging dengan bumbu langsung berpadu sempurna. Sate domba biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dibanding sate ayam, dengan lemak yang meleleh saat masuk ke dalam mulut.
Lezat diolah jadi sate
Biasanya para penjual sate domba menyediakan dua jenis sambal, yakni kecap dan kacang. Keduanya sama-sama membuat menu sate domba semakin lezat, terlebih di sambal kecapnya yang mengandung irisan cabai rawit. Karakter daging yang memiliki kandungan lemak tinggi juga menunjang kelezatan daging, sehingga lebih empuk dan tidak berbau prengus. Tak kalah penting, daging domba juga tidak berbau walau diolah secara sederhana. Pelanggan langsung jatuh cinta dengan rasa, tekstur dan aromanya yang dominan gurih, serta tidak semenyengat kambing.
Meningkatkan stamina tubuh
Daging domba juga memiliki manfaat untuk meningkatkan stamina tubuh. Hal ini karena adanya kandungan vitamin B12, dan vitamin lainnya. Bagi kalian yang merasa lemas dan lesu, mengonsumsi daging domba bisa jadi obatnya.
Selain itu, olahan daging domba yang menyehatkan juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh sehingga kebal dari berbagai penyakit. Selain sate, daging domba biasanya diolah dengan cara dibuat gulai. Karakter bumbu yang dominan, dengan kuah kental rempah juga memberikan sensasi gurih, pedas, dan sedikit manis dengan aroma smooky kuat.
Kadar kolestrolnya rendah
Mengutip laman IPB, disebutkan jika karakter unik lain dari daging domba adalah kadar kolestrol yang rendah. Disebutkan jika di beberapa negara, daging hewan ini dijadikan sebagai menu sehat. “Padahal di negara barat seperti Eropa dan Amerika, daging kambing disebut sebagai ‘the healthiest red meat’. Kandungan kolesterolnya jauh lebih rendah dibanding jenis daging lainnya seperti sapi dan ayam, namun proteinnya tinggi,” katanya