Gapura di Sidoarjo Ini Konon Pintu Suci Menuju Kerajaan Majapahit, Ini Potretnya
Berusia lebih dari 650 tahun, gapura ini masih berdiri megah hingga sekarang
Berusia lebih dari 650 tahun, gapura ini masih berdiri megah hingga sekarang
Gapura di Sidoarjo Ini Konon Pintu Suci Menuju Kerajaan Majapahit, Ini Potretnya
Sidoarjo merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki sejumlah unsur kebudayaan. Salah satunya adalah peninggalan masa kerajaan Majapahit yakni Candi Dermo.
-
Mengapa Situs Candi Negeri Baru dikaitkan dengan Majapahit? Sehingga tak heran bahwa keberadaan situs di Desa Negeri Baru, Ketapang, langsung dikaitkan dengan Kerajaan Majapahit.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Kapan Candi Jago dibangun? Candi ini dibangun sekitar abad ke-13 Masehi.
-
Candi Jabung, apa itu? Candi Jabung, atau yang dikenal dengan nama Bajrajinaparamitapura, terletak di Desa Jabung, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
-
Apa fungsi Candi Jawi? Candi ini berfungsi sebagai tempat Pendharmaan Raja Kertanegara yang wafat pada 1292 Masehi, mengutip skripsi Sugeng Aji Putro yang berjudul Makna Simbolis Candi Jawi di Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan (Unej, 2012).
-
Dimana letak candi Borobudur? Candi ini terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah sekaligus religi favorit di Indonesia.
Candi Dermo
Candi bercorak Hindu ini
dibangun di bawah pemerintahan Adipati Terung,
yakni saat Majapahit dipimpin Raden Hayam Wuruk. Candi Dermo dulunya mempunyai empat arca yang menempel pada dindingnya. Arca tersebut terbagi menjadi dua jenis, yaitu arca manusia bersayap dan arca Kala. Demi kepentingan keamanan, saat ini arca tersebut dipindahkan ke Museum Majapahit di
Trowulan, Mojokerto.
Candi Dermo
menggunakan batu bata merah yang membuatnya
berwarna oranye hingga cokelat. Penggunaan batu bata merah ini merupakan karakteristik candi-candi di Jawa Timur.
Pintu Suci
Candi Dermo yang diperkirakan dibangun pada tahun 1353 masehi ini berjenis gapura paduraksa. Gapura ini dipercaya sebagai pintu suci untuk memasuki kawasan Kerajaan Majapahit.
Candi Dermomempunyai struktur yang cukup ramping dengan
atap yang mengerucut ke atas. Mengutip artikel berjudul Penerapan Ornamen dan Struktur Candi Dermo pada Perancangan Rupa Huruf Eksperimental karya Ika Hanny dan Hendro Aryanto (Jurnal Barik Unesa, 2023), Candi Dermo memiliki struktur bangunan unik dengan sayap pada
kedua sisi candi. Pada setiap sisinya terdapat motif.
Candi Dermo
Pemugaran
Candi ini telah mengalami beberapa kali pemugaran. Pasalnya, banyak bagian candi rusak akibat ulah tangan-tangan jail. Selain itu, tidak sedikit bagian yang runtuh karena faktor usia. Candi Dermo selesai dipugar pada tahun 2020 silam.
Pada Candi Dermo terdapat ornamen relief non-cerita. Meskipun dipugar beberapa kali, Candi ini masih memiliki ornamen yang
menempel pada beberapa bagian.
Ornamen pada dinding berupa sulur daun yang mengelilingi bagian atas sisi luar candi. Adapun pada bagian kaki candi terdapat beberapa motif geometris.