Jemaah Haji Kediri Merengek Minta Pulang, Ternyata Anaknya Belum Lama Meninggal
Merdeka.com - Salami (72), seorang calon haji asal Kota Kediri, Jawa Timur, merengek minta pulang tak lama setelah tiba di Asmara Haji Kota Surabaya pada awal pekan ini. Padahal saat hendak berangkat dari Kota Kediri, Salami tampak sangat bersemangat.
Keinginan Salami pulang dan batal berangkat ke Tanah Suci membuat petugas dan pihak keluarga terkejut. Khoirul Anam, putra Salami menceritakan, ibunya tiba-tiba meminta pulang setelah mereka sampai di Asrama Haji Surabaya. Alasannya, sang ibu ingat pada kegiatan mengirim doa tujuh hari anaknya yang baru saja meninggal dunia.
"Ibu saya masih berada di Asrama Haji, Sukolilo, sebelum pergi ke bandara. Saat itu, tepat hari tujuh meninggalnya adik saya, ia bertemu dengan petugas dan memohon untuk pulang," terang Khoirul Anam.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Kenapa jemaah haji meninggal di Arab Saudi? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Kapan jemaah haji Henry Tri Susilo meninggal? Sedangkan Henry meninggal di RSAS, Selasa (25/7), pukul 19.37 WAS, karena sakit Cardiovascular Diseases.
-
Apa artinya 'haji'? Menurut istilahnya, Haji tak lain berasal dari bahasa Arab 'Hagg' yang berarti berziarah. Maka dari itu, makna haji sendiri yakni merupakan ibadah berupa ziarah yang dilakukan ke Kota Suci Mekkah dalam rangka meningkatkan keimanan dan takwa seseorang terhadap Allah SWT.
Alami Pikun
Anak perempuan Salami yang berusia 37 tahun meninggal dunia saat mendampingi murid-muridnya pada acara porseni di Kota Kediri. Hari Senin saat Salami tiba di Asrama Haji merupakan hari ketujuh pasca meninggalnya sang anak.
Anam mengungkapkan, pihaknya telah menjelaskan kondisi ibu mereka yang menderita penyakit pikun selama dua tahun terakhir kepada petugas di Asrama Haji Surabaya. Bahkan, Salami seringkali meminta pulang saat berada di rumahnya sendiri.
Sementara itu, meskipun keluarga mendampinginya di Surabaya dengan harapan agar Salami merasa tenang, namun keinginannya untuk pulang ke Kota Kediri tetap tak tergoyahkan. Pihak keluarga dan petugas bersepakat menunda keberangkatan Salami menjalankan ibadah haji tahun ini.
"Saya pikir keputusan yang tepat adalah menunda keberangkatan ibu. Mengingat kondisinya yang tidak memungkinkan untuk berangkat. Ibu menderita penyakit pikun dan merasa tidak nyaman di sana, maka keputusan untuk menunda adalah yang terbaik," jelas Khoirul Anam, dikutip dari ANTARA, Selasa (6/6).
Berangkat Tahun Depan
©Media Center Haji 2023
Sebenarnya, saat bersiap-siap untuk berangkat dari Aula Muktamar Lirboyo, Kota Kediri, menuju Asrama Haji Surabaya pada Minggu (4/6) sore, Salami tampak sangat senang. Semua persiapan dilakukan dengan teliti.
Salami telah mendaftar haji sejak 2011 bersama suaminya. Rencananya ia berangkat sendiri tahun ini karena sang anak yang menggantikan suaminya tidak lolos seleksi sebagai calon jemaah haji.
Khoirul Anam berharap adiknya lolos seleksi tahun depan sehingga bisa mendampingi ibunya menjalankan ibadah haji.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kediri, Moh Qayyim, mengatakan bahwa mereka telah menerima rekomendasi dari dokter yang memeriksa kondisi kesehatan nenek Salami. Jika hingga saat keberangkatan terakhir jemaah calon haji Indonesia kondisinya belum membaik, dipastikan Salami tidak dapat berangkat tahun ini.
Qayyim menambahkan bahwa jemaah calon haji diberikan kemungkinan menunda keberangkatan mereka hingga tahun berikutnya jika memang tidak memungkinkan berangkat pada tahun tersebut.
"Jika tahun ini tidak memungkinkan, maka secara otomatis mereka akan dipanggil kembali tahun depan," terang Qayyim.
Sementara itu, jemaah haji asal Kota Kediri telah tiba di Makkah dalam keadaan sehat. Seluruh jemaah ditemani tim dokter yang memastikan kesehatan mereka. Jumlah jemaah haji asal Kota Kediri yang berangkat pada 2023 ini mencapai 450 orang.
Jemaah calon haji dari Kota Kediri ini bergabung dengan jemaah dari Kabupaten Kediri dan Kota Blitar dalam Kloter 32. Rombongan mereka berangkat pada Minggu (4/6) lalu. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah haji asal Pacitan ini ditinggal istrinya meninggal dunia saat dirinya tengah menjalankan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaPatimah meninggal karena serangan stroke dengan pendarahan pada pukul 01.05 WIB dalam penerbangan dari Kota Jeddah Arab Saudi ke Medan.
Baca SelengkapnyaSudah memberi tahu dengan sehati-hati mungkin, tangis sang ibu akhirnya tetap saja pecah.
Baca SelengkapnyaTiba-Tiba 'Drop' Setiba di Asrama Haji Jelang Keberangkatan ke Tanah Suci, JCH Asal Palembang Wafat
Baca SelengkapnyaLansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaIa tak pernah menyangka akan kembali ke kampung halaman tanpa sang suami.
Baca SelengkapnyaSelain jemaah meninggal, belasan calon haji tertunda keberangkatannya
Baca SelengkapnyaUntuk jemaah hilang saat masa puncak haji yang belum ditemukan hingga kini berjumlah satu orang.
Baca SelengkapnyaMomen polisi menangis saat melepas jemaah haji berangkat ke Tanah Suci ini viral, banjir doa warganet.
Baca SelengkapnyaBersama sang ibu, remaja asal Tambora-Jakarta Barat ini tiba di Madinah pada Ahad (12/5) pagi.
Baca SelengkapnyaSejumlah jamaah haji sujud syukur tak lama setelah pesawat mendarat di Bandara Adisoemarno, Boyolali
Baca Selengkapnya