Gejala Usus Buntu yang Mudah Dikenali, Ketahui Cara Mencegahnya
Merdeka.com - Usus buntu adalah peradangan yang terjadi pada kantong berbentuk jari yang menonjol dari usus besar di sisi kanan bawah perut Anda. Usus buntu menyebabkan nyeri di perut kanan bawah.
Namun pada kebanyakan orang, nyeri awal dimulai di sekitar pusar dan kemudian bergerak. Saat peradangan di usus ini memburuk, nyeri usus buntu biasanya meningkat dan akhirnya menjadi parah.
Usus buntu paling sering terjadi pada orang dengan rentang usia antara 10 dan 30 tahun. Meski begitu, usus buntu bisa menyerang siapa saja dari segala usia dan gender. Pengobatan standar bagi penyakit ini adalah operasi pengangkatan usus buntu.
-
Apa penyebab radang usus buntu? Menurut penjelasan dr. Hendry Susanto, Sp.B, spesialis bedah umum dari RS EMC Pulomas & RS EMC Pekayon, kondisi ini adalah peradangan yang timbul di area apendiks atau usus buntu yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri.
-
Kapan usus buntu berbahaya? Ketika usus buntu tersumbat, aliran darah ke area tersebut bisa terganggu, menyebabkan jaringan di dalam usus buntu mulai mati dan pecah.
-
Bagaimana penanganan radang usus buntu? Seiring zaman yang semakin berkembang, teknologi kedokteran pun semakin maju sehingga kasus kematian akibat usus buntu bisa ditekan. Bahkan, kemajuan teknologi memungkinkan tindakan operasi usus buntu yang nyaman, minimal nyeri, dan hasil kosmetik yang luar biasa karena bekas operasi yang minimal.
-
Apa aja gejala usus buntu pada anak? Gejala usus buntu pada anak bisa beragam dan terkadang sulit dideteksi karena anak-anak mungkin tidak dapat mengungkapkan apa yang mereka rasakan dengan jelas.
-
Kapan radang usus buntu bisa terjadi? Menurut sebuah penelitian di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada tahun 2006, disebutkan bahwa radang usus buntu menjadi penyebab keempat terbanyak rawat inap yang disebabkan oleh keluhan gastrointestinal selama periode 2003-2007.
-
Apa itu kanker usus? Kanker usus merupakan salah satu tipe kanker yang sering kali terdeteksi pada tahap lanjut karena gejala yang muncul sangat minim di awal.
Berikut penyebab dan gejala usus buntu, serta cara mencegahnya secara tepat dilansir dari mayoclinic.com.
Penyebab Usus Buntu
Penyumbatan pada lapisan usus buntu yang menyebabkan infeksi merupakan penyebab usus buntu yang paling utama. Bakteri berkembang biak dengan cepat, menyebabkan usus buntu meradang, bengkak dan berisi nanah. Jika tidak segera ditangani, usus buntu bisa pecah.
Radang usus buntu dapat menyebabkan komplikasi yang cukup serius, seperti:
Gejala Usus Buntu
Nyeri usus buntu biasanya dimulai dengan kram ringan. Kram akan menjadi lebih stabil dan parah dari waktu ke waktu. Kondisi ini biasanya dimulai di perut bagian atas atau area pusar, sebelum pindah ke kuadran kanan bawah perut Anda.
Jika Anda mengalami konstipasi dan menduga Anda menderita radang usus buntu, hindari minum obat pencahar atau penggunaan enema. Perawatan ini dapat menyebabkan usus buntu menjadi pecah.
Tanda dan gejala usus buntu di antaranya adalah:
Tempat nyeri di setiap orang mungkin berbeda, tergantung pada usia dan posisi usus buntunya. Saat Anda hamil, rasa sakit mungkin muncul dari perut bagian atas karena usus buntu Anda lebih tinggi selama kehamilan. Segera datangi dokter jika Anda atau anak Anda memiliki tanda atau gejala usus buntu yang tampak mengkhawatirkan. Sakit perut yang parah membutuhkan perhatian medis segera.
Potensi Komplikasi Usus Buntu
Usus buntu dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Salah satunya, usus buntu dapat menyebabkan kantong nanah yang dikenal sebagai abses terbentuk di usus buntu Anda. Abses ini bisa mengeluarkan nanah dan bakteri ke dalam rongga perut.
Radang usus buntu juga dapat menyebabkan usus buntu pecah. Jika usus buntu Anda pecah, hal itu dapat menumpahkan kotoran dan bakteri ke dalam rongga perut.
Jika bakteri tumpah ke rongga perut, hal itu dapat menyebabkan lapisan rongga perut terinfeksi dan meradang. Ini dikenal sebagai peritonitis, dan bisa menjadi sangat serius bahkan fatal.
Infeksi bakteri juga dapat memengaruhi organ lain di perut Anda. Misalnya, bakteri dari abses atau usus buntu yang pecah dapat masuk ke kandung kemih atau usus besar. Bakteri juga dapat melakukan perjalanan melalui aliran darah ke bagian lain dari tubuh Anda.
Untuk mencegah atau mengelola komplikasi ini, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik, pembedahan, atau perawatan lain. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin mengalami efek samping atau komplikasi dari pengobatan.
Namun, risiko yang terkait dengan antibiotik dan pembedahan cenderung kurang serius dibandingkan dengan potensi komplikasi dari usus buntu yang tidak diobati.
Cara Mencegah Usus Buntu
Tidak ada cara pasti untuk mencegah terjadinya usus buntu. Tetapi, Anda mungkin bisa menurunkan risiko mengembangkannya di tubuh Anda dengan cara mengonsumsi makanan kaya serat.
Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian tentang peran potensial makanan bagi penyakit ini, radang usus buntu lebih jarang terjadi di negara-negara di mana penduduknya lebih sering mengonsumsi makanan tinggi serat.
Makanan yang tinggi serat antara lain adalah buah-buahan, sayuran, lentil, kacang polong, dan polong-polongan lainnya. Oatmeal, beras merah, gandum utuh, dan biji-bijian lainnya juga dapat membantu mencegah terjadinya usus buntu. Dokter juga biasanya akan mendorong untuk mengonsumsi suplemen serat. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenali gejalanya dan temukan metode penanganan radang usus buntu yang tepat.
Baca SelengkapnyaUsus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca SelengkapnyaBatu empedu adalah potongan bahan padat yang terbentuk di kantong empedu, organ kecil di bawah hati Anda. Batu ini bisa menyumbat saluran empedu.
Baca SelengkapnyaPahami faktor risiko, cara pencegahan, serta pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan kemungkinan sembuh.
Baca SelengkapnyaSimak cara mengatasi kembung dengan efektif dan mudah.
Baca SelengkapnyaPerut kembung adalah gangguan umum yang membuat sensasi tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaDokter bedah ungkap jenis toilet yang lebih baik digunakan untuk pasien wasir atau ambeien.
Baca SelengkapnyaMunculnya bunyi di perut bisa menjadi tanda suatu kondisi yang berbahaya seperti kanker perut.
Baca SelengkapnyaKanker usus, meskipun sering kali tidak terlihat secara langsung, merupakan salah satu ancaman kesehatan yang dapat memengaruhi siapa pun.
Baca SelengkapnyaTerjadinya kanker lambung pada diri seseorang bisa ditandai dari berbagai hal termasuk berubahnya feses menjadi hitam.
Baca SelengkapnyaKenali apa saja gejala ambeien dan bagaimana metode penanganan yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidupmu.
Baca SelengkapnyaBatu empedu dan batu ginjal sering disalahartikan sebagai penyakit yang sama.
Baca Selengkapnya