Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketahui Penyebab Penyakit Bronkitis Beserta Gejalanya, Cegah Sejak Dini

Ketahui Penyebab Penyakit Bronkitis Beserta Gejalanya, Cegah Sejak Dini Ilustrasi Batuk. ©medicalnewstoday.com

Merdeka.com - Bronkitis adalah kondisi peradangan pada lapisan saluran bronkial, yang membawa udara ke dan dari paru-paru Anda. Orang-orang yang menderita bronkitis sering mengalami batuk dengan lendir yang kental, yang bisa berubah warna. Bronkitis yang dialami bisa berupa bronkitis akut atau bronkitis kronis.

Penyakit bronkitis seringkali berkembang dari flu atau infeksi saluran pernapasan lainnya. Dan, bronkitis akut sangat umum terjadi dan menyerang banyak orang dari berbagai kalangan usia. Sementara itu, bronkitis kronis adalah suatu kondisi yang lebih serius lagi. Bronkitis kronis adalah iritasi atau pembengkakan terus menerus pada lapisan saluran bronkial, yang seringnya disebabkan karena merokok.

Bronkitis akut, juga disebut flu dada, biasanya membaik dalam waktu seminggu hingga 10 hari tanpa efek yang bertahan lama meskipun batuk dapat berlangsung selama berminggu-minggu. Namun, jika Anda mengalami serangan bronkitis berulang, Anda mungkin menderita bronkitis kronis, yang memerlukan perhatian medis segera. Bronkitis kronis merupakan salah satu kondisi yang termasuk dalam penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Orang lain juga bertanya?

Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai penyebab penyakit bronkitis, gejalanya, dan cara mengatasinya yang dikutip dari Mayo Clinic. Ketahui sejak dini agar tak berkembang menjadi penyakit yang lebih serius dan berbahaya.

Penyebab Penyakit Bronkitis

Penyebab penyakit bronkitis akut biasanya adalah virus yang sama dengan yang menyebabkan pilek dan flu (influenza). Antibiotik tidak membunuh virus, jadi jenis obat ini tidak berguna pada kebanyakan kasus bronkitis. Sementara, penyebab penyakit bronkitis kronis yang paling umum adalah merokok. Polusi udara dan debu atau gas beracun di lingkungan atau tempat kerja juga dapat berkontribusi pada kondisi tersebut, mengutip dari Mayo Clinic.

Dalam kedua kasus tersebut, saat tubuh Anda melawan kuman, saluran bronkial akan membengkak dan menghasilkan lebih banyak lendir. Itu berarti Anda memiliki bukaan yang lebih kecil untuk mengalirkan udara, yang dapat membuat Anda lebih sulit bernapas. Berikut ini adalah penyebab penyakit bronkitis akut dan kronis secara lebih detail:

1. Penyebab Penyakit Bronkitis Akut

  • virus, misalnya, virus flu
  • infeksi bakteri
  • paparan zat yang mengiritasi paru-paru, seperti asap tembakau, debu, asap, uap, dan polusi udara
  • Orang-orang akan memiliki risiko lebih tinggi terkena bronkitis akut jika mereka:

  • terserang virus atau bakteri yang menyebabkan peradangan
  • merokok atau menghirup asap rokok orang lain
  • menderita asma atau alergi
  • Cara untuk menghindari infeksi dan penyebab penyakit bronkitis akut adalah dengan mencuci tangan secara teratur dan menghindari asap dan partikel lainnya.

    2. Penyebab Penyakit Bronkitis Kronis

    Penyakit bronkitis kronis adalah hasil dari iritasi berulang dan kerusakan pada paru-paru dan jaringan saluran napas. Penyebab penyakit bronkitis kronis yang paling sering adalah merokok, tetapi tidak semua penderita bronkitis adalah perokok. Penyebab lainnya yang mungkin termasuk adalah:

  • paparan jangka panjang terhadap polusi udara, debu, dan asap dari lingkungan
  • faktor genetik
  • episode berulang dari bronkitis akut
  • riwayat penyakit pernapasan atau penyakit gastroesophageal reflux (GERD)
  • Paparan pestisida dapat meningkatkan risiko
  • Penderita asma atau alergi memiliki risiko lebih tinggi terhadap kedua jenis penyakit tersebut. Cara terbaik untuk menghindari bronkitis kronis adalah dengan menghindari merokok.

    Gejala Penyakit Bronkitis

    Penyakit bronkitis terdiri dari dua jenis, yakni akut dan kronis. Bronkitis akut biasanya hanya dialami satu kali dan kemudian sembuh. Namun bronkitis kronis tidak akan pernah hilang jika seseorang sudah terserang olehnya. Mereka yang menderita bronkitis kronis akan hidup selamanya dengan penyakit ini, dan akan mengalami siklus kambuhan yang naik turun. Mengutip dari Medical News Today, berikut ini adalah tanda dan gejala bronkitis akut dan kronis:

  • batuk terus-menerus, yang bisa mengeluarkan lendir
  • demam rendah dan menggigil
  • perasaan sesak di dada
  • sakit tenggorokan
  • pegal-pegal
  • sesak napas
  • sakit kepala
  • hidung dan sinus tersumbat
  • Seseorang yang menderita penyakit bronkitis mungkin mengalami batuk yang berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan jika saluran bronkialnya membutuhkan waktu lama untuk sembuh sepenuhnya. Gejala penyakit bronkitis kronis bisa kambuh secara teratur. Terutama ketika cuaca sedang dingin.

    Namun, bronkitis bukanlah satu-satunya kondisi yang menyebabkan batuk. Batuk yang tidak kunjung sembuh mungkin merupakan tanda asma, pneumonia, atau banyak kondisi lainnya. Jika Anda menderita batuk terus menerus, maka Anda harus segera menemui dokter untuk diagnosis lebih dalam.

    1. Bronkitis akut

    Bronkitis akut berlangsung untuk jangka waktu tertentu. Biasanya mengikuti pola yang mirip dengan infeksi virus, seperti pilek atau flu, dan mungkin berasal dari virus yang sama. Bagi penderita bronkitis akut, mereka akan mengalami:

  • batuk dengan atau tanpa lendir
  • ketidaknyamanan atau nyeri dada
  • demam
  • sakit kepala ringan dan nyeri tubuh
  • sesak napas
  • Gejala penyakit bronkitis akut ini biasanya hilang setelah beberapa hari atau minggu.

    2. Bronkitis kronis

    Bronkitis kronis memiliki gejala yang mirip dengan bronkitis akut, tetapi merupakan penyakit yang berkelanjutan. Satu definisi menyatakan bahwa seseorang menderita bronkitis kronis jika mereka mengalami batuk produktif setiap hari selama minimal 3 bulan dalam setahun, 2 tahun atau lebih berturut-turut.

    National Library of Medicine menggambarkan bronkitis kronis sebagai jenis penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) di mana saluran bronkial menghasilkan banyak lendir. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencatat bahwa seseorang yang mengembangkan emfisema bersamaan dengan bronkitis kronis akan menerima diagnosis PPOK. Ini adalah kondisi yang serius dan berpotensi mengancam nyawa.

    Faktor Risiko dan Komplikasi Penyakit Bronkitis

    Faktor-faktor yang meningkatkan risiko Anda terkena penyakit bronkitis adalah:

  • Asap rokok. Orang yang merokok atau tinggal bersama perokok berisiko lebih tinggi terkena bronkitis akut dan bronkitis kronis.
  • Resistensi rendah. Ini mungkin terjadi akibat penyakit akut lainnya, seperti flu, atau dari kondisi kronis yang mengganggu sistem kekebalan tubuh. Orang dewasa yang lebih tua, bayi dan anak kecil memiliki kerentanan yang lebih besar terhadap infeksi.
  • Paparan bahan iritan saat bekerja. Risiko terkena bronkitis akan lebih besar jika Anda mengalami masalah iritasi paru-paru tertentu, seperti biji-bijian atau tekstil, atau terpapar asap kimia.
  • Refluks lambung. Serangan mulas parah yang berulang dapat mengiritasi tenggorokan dan membuat Anda lebih rentan terkena bronkitis.
  • Meskipun satu episode bronkitis biasanya tidak perlu dikhawatirkan, hal itu dapat menyebabkan komplikasi seperti pneumonia pada beberapa orang. Serangan bronkitis berulang, bagaimanapun, dapat berarti bahwa Anda menderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang merupakan komplikasi lain dari penyakit bronkitis.

    Cara Mencegah Penyakit Bronkitis

    Untuk mengurangi risiko terpapar penyebab penyakit bronkitis, berikut adalah beberapa tips atau cara mencegah diri Anda dari serangan penyakit ini, yaitu:

  • Hindari asap rokok. Asap rokok meningkatkan risiko bronkitis kronis.
  • Vaksinasi. Banyak kasus bronkitis akut diakibatkan oleh virus influenza. Mendapatkan vaksin flu tahunan dapat membantu melindungi diri Anda dari serangan flu. Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan vaksinasi yang dapat melindungi diri dari beberapa jenis pneumonia.
  • Cuci tangan. Untuk mengurangi risiko tertular infeksi virus, sering-seringlah mencuci tangan dan biasakan menggunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol.
  • Kenakan masker bedah. Jika Anda menderita COPD, Anda dapat mempertimbangkan untuk memakai masker wajah di tempat kerja jika Anda berpotensi akan terkena debu atau asap, dan saat Anda akan berada di antara orang banyak, seperti saat bepergian.
  • (mdk/edl)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Bahaya Polusi Udara yang dapat Menyebabkan Bronkitis pada Anak
    Bahaya Polusi Udara yang dapat Menyebabkan Bronkitis pada Anak

    Polusi udara berpotensi memicu bronkitis pada anak-anak, dengan gejala seperti batuk berdahak dan kesulitan bernapas. Cari tahu cara penanganannya di sini.

    Baca Selengkapnya
    Bronkopneumonia, Ancaman Serius bagi Kesehatan Si Kecil
    Bronkopneumonia, Ancaman Serius bagi Kesehatan Si Kecil

    Bronkopneumonia pada anak merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian dan penanganan medis yang tepat.

    Baca Selengkapnya
    Perbedaan antara Bronkopneumonia dan Pneumonia yang Perlu Kita Ketahui
    Perbedaan antara Bronkopneumonia dan Pneumonia yang Perlu Kita Ketahui

    Pneumonia dan bronkopneumonia adalah infeksi yang menyebabkan terjadinya peradangan pada jaringan paru-paru.

    Baca Selengkapnya
    Dampak Polusi Udara terhadap Paru-Paru, Bisa Sebabkan Kanker Paru
    Dampak Polusi Udara terhadap Paru-Paru, Bisa Sebabkan Kanker Paru

    Polusi udara dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius, bahkan sampai berpotensi mengancam nyawa.

    Baca Selengkapnya
    10 Cara Cegah Penyakit Paru Agar Napas Plong Hingga Masa Tua
    10 Cara Cegah Penyakit Paru Agar Napas Plong Hingga Masa Tua

    Umumnya orang baru akan merasakan parunya bermasalah ketika sudah muncul berbagai gejala terkait masalah pernapasan, bagaimana mencegahnya?

    Baca Selengkapnya
    Apa Itu Pneumonia? Ketahui Penyebab, Faktor Risiko, serta Gejalanya
    Apa Itu Pneumonia? Ketahui Penyebab, Faktor Risiko, serta Gejalanya

    Salah satu penyakit yang menjadi ketakutan banyak orang adalah pneumonia. Penyakit ini memiliki sejumlah penyebab dan gejala yang perlu kita ketahui.

    Baca Selengkapnya
    Apa Itu Pneumonia pada Anak? Simak Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
    Apa Itu Pneumonia pada Anak? Simak Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

    Mengenal pneumonia pada anak, termasuk penyebab, gejala, dan cara penanganannya.

    Baca Selengkapnya
    Paparan Polusi Udara pada Anak Bisa Menyebabkan Munculnya Bronkitis di Masa Mendatang
    Paparan Polusi Udara pada Anak Bisa Menyebabkan Munculnya Bronkitis di Masa Mendatang

    Penelitian terbaru mengungkap bahwa paparan polusi udara di masa kanak-kanak bisa menyebabkan risiko bronkitis pada usia dewasa.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan karena Zat Kimia
    Mengenal Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan karena Zat Kimia

    Popcorn lung adalah nama populer untuk suatu kondisi gangguan paru-paru yang disebabkan oleh peradangan dan jaringan parut pada bronkiolus.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya
    Penyebab Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya

    Penyebab paru obstruktif kronis (PPOK) perlu diwaspadai setiap orang. PPOK adalah penyakit progresif yang bisa memburuk seiring berjalannya waktu.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Asma pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya
    Penyebab Asma pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya

    Asma adalah penyakit paru yang paling umum dan dapat menyerang anak-anak dengan cara yang tak terduga.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Bayi Batuk Sampai Muntah, Lengkap Beserta Cara Mengatasinya
    Penyebab Bayi Batuk Sampai Muntah, Lengkap Beserta Cara Mengatasinya

    Batuk memiliki ciri khas sehingga dapat dikenali. Satu hal yang perlu diingat bahwa batuk hanyalah sebuah gejala, bukan suatu penyakit.

    Baca Selengkapnya