Kisah Nelayan Terombang-ambing di Laut hanya Konsumsi Air, Pulang Disiram Air Bunga
Merdeka.com - Sebuah kapal yang ditumpangi empat nelayan terombang-ambing di laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur, selama dua hari. Mereka tidak bisa kembali ke daratan lantaran mesin perahu tiba-tiba mati.
Selama dua hari itu, keempat nelayan hanya mengonsumsi air untuk bertahan hidup. Beruntung, keberadaan mereka kemudian diketahui oleh nelayan lain.
Saksi mata kemudian melaporkan kejadian tersebut ke otoritas berwenang. Usai menerima laporan, tim SAR langsung mengevakuasi keempat nelayan.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan di Kutai Timur mendapatkan bantuan? Melalui Bidang Pelaporan dan Usaha Perikanan Dinas Perikanan, Kutai Timur memberikan sejumlah bantuan mesin ketinting Kelompok nelayan Teluk Dalam 2, Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, Kutim.
-
Bagaimana Nelayan Bojonegara tau lokasi ikan? Selain kejernihan, suhu air juga penting. Air yang terasa panas atau sangat keruh biasanya berarti tidak ada ikan. Namun, air yang tidak terlalu bening dan tidak terlalu keruh dianggap ideal dan biasanya penuh ikan.
-
Apa yang ditemukan nelayan Jepang? Para nelayan Jepang kaget menemukan bangkai ikan misterius di kedalaman Samudra Pasifik.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Apa yang terjadi pada nelayan Aco? Belum lama ini viral seorang nelayan terombang-ambing selama 3 jam di tengah laut bersama dua putra dan iparnya. Kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak dan badai saat mencari ikan.
Saat proses evakuasi dilakukan, pihak keluarga keempat nelayan sudah menunggu di tepi pantai. Mereka tidak kuasa menahan haru saat anggota keluarga yang berhari-hari ditunggu kepulangannya bisa kembali ke rumah. Setibanya di tepi pantai, para nelayan diguyur air bunga oleh keluarganya sebagai tanda syukur.
Ditemukan Selamat
©2023 Merdeka.com/YouTube Liputan6
Kembalinya empat nelayan yakni Slamet Riyadi (42), Sukani (50), Sutrisno (37), dan Fauzi (30), disambut hangat oleh keluarga dan warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban Kota, Kabupaten Tuban.
“Mereka kembali dengan selamat setelah dua hari hilang. Selama terombang-ambing di laut, empat nelayan ini bertahan hidup hanya dengan air putih,” ujar presenter berita Liputan6.
Slamet Riyadi dan rekan-rekannya telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki mesin kapal, namun tidak berhasil. Mesin kapal yang mereka tumpangi rusak dan mati total saat telah berlayar sekitar 12 mil lepas pantai.
“Meski sempat putus harapan, namun mereka bersyukur karena bisa ditemukan nelayan lain,” imbuh sang presenter, dikutip dari YouTube Liputan6, Senin (5/6/2023).
Kisah Sang Nelayan
©2023 Merdeka.com/YouTube Liputan6
Salah satu nelayan, Slamet Riyadi menceritakan bagaimana kondisi mereka selama terombang-ambing di laut lepas. Pada malam hari misalnya, ia dan rekan-rekannya harus berhadapan dengan ombak laut yang tingginya mencapai satu meter.
Keempat nelayan juga tidak mengonsumsi makanan apapun selama dua hari terombang-ambing di laut lepas. Mereka hanya mengandalkan air untuk bertahan hidup. Untuk itu, Slamet Riyadi pun mengaku sangat bersyukur bisa pulang dalam kondisi selamat.
Adapun proses evakuasi keempat nelayan berhasil dilakukan berkat kerja sama nelayan lain dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban. Para nelayan berangkat lebih dulu menggunakan kapal tradisional menuju tempat kejadian perkara (TKP), baru kemudian pihak BPBD Kabupaten Tuban menyusul menggunakan perahu karet.
Sementara itu, pihak BPBD Kabupaten Tuban mengimbau agar para nelayan agar memastikan kondisi mesin kapal dalam keadaan baik sebelum melaut guna menghindari insiden mesin mati di tengah laut lepas. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret kehidupan nelayan di tengah laut saat mencari ikan. Terombang-ambing saat hujan badai.
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaTak ada yang mau menolong, aksi heroik nelayan lindungi anak-anaknya saat terombang ambing di lautan selama 2 jam ini viral.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca Selengkapnya