Misteri Suara Dentuman yang Bikin Geger Warga Jakarta, Depok dan Bogor
Merdeka.com - Tadi malam hingga hari ini, Sabtu (11/4), warga Jakarta dans ekitarnya dihebohkan dengan suara dentuman berkali-kali terdengar di sekitar Jakarta, Depok hingga Bogor. Dugaan sementara asal sumber dentuman tersebut adalah dari anak Gunung Krakatau yang meletus tadi malam hingga pagi tadi.
Di media sosial Twitter, banyak warganet juga mempertanyakan asal suara dentuman itu. Mereka rata-rata menduga berasal dari letupan akibat erupsi Anak Gunung Krakatau.
Menurut Warga Sawangan, Depok, Amir, DIA mengaku suara dentuman baru disadari sekitar pukul 02.00 WIB. Suara dentuman sempat dikira dari petir lantaran Depok baru saja diguyur hujan deras.
-
Bagaimana petir terjadi saat gunung api erupsi? 'Explosive dengan kecepatan tinggi, maka yang tadinya senyawa a dan b akan putus menjadi a plus dan b minus, atau dalam konteks yang lebih kecil skala atom. Adanya tekanan yang tinggi itu, elektron-elektron tersebut dipaksa keluar, sehingga menjadi elektron bebas,' ungkapnya. Mirzam menambahkan, elektron bebas menjadi cikal bakal utama terbentuknya petir. Partikel-partikel yang terlontar dengan kecepatan tinggi bergesekan satu sama lain yang akhirnya menghasilnya muatan listrik.
-
Apa itu petir? Secara proses, petir merupakan peristiwa pelepasan listrik yang ditimbulkan lantaran ketidakseimbangan badai awan dan permukaan Bumi.
-
Apa yang terjadi saat petir menyambar? Petir terjadi akibat perbedaan muatan listrik antara awan dan bumi atau antara awan dengan awan lainnya. Ketika muatan listrik di awan mencapai tingkat yang cukup tinggi, listrik akan mengalir menuju tanah atau awan lainnya untuk menetralkan perbedaan muatan ini.Proses ini menghasilkan kilatan cahaya yang kita kenal sebagai petir.
-
Kenapa petir menyambar? Ketidakseimbangan ini muncul karena adanya lompatan elektron-elektron dari awan bermuatan negatif ke bumi yang bermuatan positif.
-
Apa efek petir pada air? Meskipun petir bisa mencapai suhu hampir lima kali lebih panas dari permukaan Matahari, yaitu sekitar 27.760 derajat Celsius. Suhu tersebut dengan cepat didinginkan oleh air yang dingin. Ini berarti air tidak akan mendidih saat terkena petir.
-
Kapan petir terjadi? Seringnya ketika petir menyambar, disusul pula dengan suara dentuman gemuruh yang menggelegar keras.
"Saya pikir ini petir, tapi pas dilihat langit cerah. Suara dentuman berkali-kali terdengar," ujar Amir kepada merdeka.com, Sabtu (11/4)
Dentuman itu terdengar cukup menyeramkan bagi warga sekitar Jakarta Selatan. Ayu, warga Pondok Labu, merasa ketakutan suara mendengar suara dentuman itu. Sempat dikira ada pembangunan sekitar rumahnya, namun lebih dalam didengar terasa beda. Suara dari arah Banten itu bak gemuruh.
"Takut malam-malam dengar suara itu. Apalagi anak Gunung Krakatau dikabarkan erupsi tadi malam," ungkap dia.
Analisis Ahli Vulkanologi Soal Sumber Dentuman di Jakarta & Bogor
Setkab.go.id
Dentuman keras terdengar jelas di wilayah di Jakarta hingga Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (11/4) dini hari. Suara tersebut sampai membuat kaca rumah bergetar.
Ahli vulkanologi yang juga mantan Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono, suara gemuruh dan dentuman itu kemungkinan berasal Gunung Anak Krakatau (GAK). Pada saat bersamaan, gunung di Selat Sunda itu memang mengalami erupsi.
"Pada saat masyarakat mendengar dentuman, bersamaan dengan letusan anak krakatau. Bisa terjadi bahwa suara dentuman dari Gunung Anak Krakatau," ujar Surono saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (11/4) pagi.
Pria yang akrab disapa Mbah Rono ini menambahkan, suara dentuman bisa terjadi lantaran didukung suasana yang sepi. Sehingga suara itu bisa terdengar jauh dari titik lokasi gunung anak krakatau.
"Apalagi saat ini kondisi sepi, tidak ada kendaraan lalu lalang, tidak ada kegiatan manusia di luaran. Sepiiiii. Bisa terjadi suara tersebut dari letusan Gunung Anak Krakatau," ujar dia.
Lalu mengapa suara dentuman itu terdengar di kejauhan sementara di lokasi terdekat gunung tidak merasakan hal tersebut? Surono menjelaskan hal ini lantaran gelombang suara sampai di suatu daerah bergantung tekanan udara.
"Bisa jadi tekanan udara tersebut berbeda-beda. Bila ledakan tidak keras, dini hari, jika juga tidak terdengar karena tidur atau sedang kegiatan lain bisa terjadi," jelas Mbah Rono.
PVMBG Sebelumnya Sebut Suara Dentuman Bukan karena Erupsi Anak Krakatau
2020 Merdeka.com/liputan6.com
Suara dentuman terdengar oleh sejumlah warga di kawasan Kota Depok, Jawa Barat dan sejumlah wilayah di Jakarta. Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menyebut suara dentuman tersebut bukan berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
"Saya sudah konfirmasi petugas pos pengamatan, mereka tidak mendengar karena letusannya juga kecil," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Hendra Gunawan dihubungi di Jakarta, Sabtu (11/4).
Menurut dia, erupsi gunung yang terletak di Selat Sunda dalam wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung itu hanya mengeluarkan semburan ketinggian berkisar 500 meter.
Dia menyebut letusan yang terjadi pada Jumat (10/4) malam juga bukan merupakan letusan eksplosif dan hanya semburan.
"Biasanya dalam jarak dua kilometer, kedengaran hanya suara desis saja," ujarnya pula.
Berdasarkan pantauan kamera pengawas atau CCTV pada pos pemantauan Gunung Anak Krakatau, abu vulkanik berwarna hitam dan abu-abu itu bergerak ke arah timur dengan ketinggian sekitar 500 meter dari dasar kawah.
PVMBG menyebutkan tingkat aktivitas gunung yang terletak di Selat Sunda itu berada pada level II atau waspada.
PVMBG mengimbau masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius dua kilometer dari kawah.
Sebelumnya Ada Gelembung Besar di Selat Sunda
2019 Satellite image 2019 DigitalGlobe, a Maxar
Beberapa waktu lalu masyarakat pengguna media sosial dihebohkan dengan misteri kemunculan gelembung besar di Selat Sunda, wilayah perbatasan antara Sumatera dengan Jawa (Provinsi Banten).Dilansir dari dream.co.id, gelembung besar tersebut pertama kali ditemukan BKSDA Bengkulu Lampung saat menjalankan aktivitas patroli di sekitar Cagar Alam Kepulauan Krakatau. Kemunculan gelembung besar juga dikaitkan dengan dugaan akan memunculkan gelombang Tsunami sehingga menggemparkan para pengguna sosial media.Kemunculan video gelembung tersebut pertama kali diunggah oleh akun sosial media @krakatau_ca_cal, dan langsung mendapat banyak komentar dari warganet. Dilansir dari Liputan6 dijelaskan oleh Daryono, selaku Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG pada Rabu (1/4/2020) mengatakan jika kemunculan gelembung berukuran besar di zona gunung api bawah laut merupakan suatu hal yang biasa dan wajar terjadi.Hal tersebut menandakan akan adanya aktivitas vulkanisme di bawah laut, selain itu dugaan kuat merupakan aktivitas vulkanisme adalah suhu air yang menjadi hangat mengingat lokasi tersebut berada tidak jauh dari gunung anak Krakatau."Aktivitas vulkanisme bawah laut, gunung api aktif biasa seperti itu," ungkap Daryono. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
warga dan pemilik rumah panik, sehingga petugas terpaksa mengungsikan kelima penghuni rumah tersebut ke tempat yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah foto -foto yang berhasil menangkap kilatan petir.
Baca SelengkapnyaHujan yang turun cukup deras mengguyur Jakarta ini juga disertai angin yang kencang.
Baca SelengkapnyaFenomena suara ledakan keras yang terdengar dari langit telah dilaporkan di banyak tempat di dunia selama berabad-abad.
Baca SelengkapnyaHeboh! Suara misterius terdengar dari dalam tanah hingga membuat warga di Kabupaten Sumenep, Madura panik. Bagaimana ulasan selengkapnya?
Baca Selengkapnyawarga panik karena suara ledakan terus terjadi. Petugas masih di lapangan.
Baca SelengkapnyaKemudian, terlihat adanya api yang menyala pada rumah kontrakan tersebut
Baca SelengkapnyaPetir terjadi akibat perbedaan muatan listrik dalam awan, yang kemudian menghasilkan pelepasan energi dalam bentuk cahaya dan bunyi (guntur).
Baca SelengkapnyaVIDEO Cahaya Terang Meteor Hiasi Langit Malam Portugal, Warga Takjub dan Khawatir
Baca SelengkapnyaSebagian wilayah Jakarta diprediksi hujan disertai petir dan angin kencang pada siang dan sore hari
Baca SelengkapnyaHeboh Asap Hitam di Langit Depok, Ternyata Dari Sini Sumbernya
Baca SelengkapnyaFenomena potensi bencana periode Natal dan Tahun Baru 2024 patut diwaspadai warga.
Baca Selengkapnya