Nakhoda Perahu Hilang Diterjang Ombak saat Memancing di Probolinggo, Begini Kabarnya
Merdeka.com - Rombongan terdiri dari lima orang yang hendak memancing di perairan Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengalami kecelakaan laut karena diterjang ombak tinggi pada Sabtu (16/7/2022).
Saat perjalanan pulang, perahu yang ditumpangi lima orang termasuk nakhoda kapal itu diterjang ombak hingga karam.
Hingga berita ini ditulis, empat orang selamat, sementara satu nakhoda masih dinyatakan hilang dalam kecelakaan laut yang terjadi di perairan Gending, Kabupaten Probolinggo.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa yang suka memancing? Abu Nawas suka memancing, tapi ia tidak pernah berhasil menangkap ikan.
-
Kenapa banyak kapal karam di Karimunjawa? Perairan Karimunjawa juga terkenal karena keangkerannya. Sudah banyak kapal yang karam atau tenggelam tanpa sebab yang jelas.
-
Apa yang terjadi pada nelayan Aco? Belum lama ini viral seorang nelayan terombang-ambing selama 3 jam di tengah laut bersama dua putra dan iparnya. Kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak dan badai saat mencari ikan.
"Mereka tujuannya memancing di sekitar perairan Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo pada Sabtu (16/7) dan saat perjalanan pulang perahunya diterjang ombak di Perairan Gending hingga karam," ujar Kepala Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Probolinggo AKP Slamet Riyanto di Probolinggo.
Korban Selamat
©Shutterstock.com/Beth Swanson
Empat orang pemancing yang selamat adalah Alen (38) dan Lukman Hakim (37), warga Kota Surabaya. Kemudian Caesar Ardian (33) warga Madiun dan Eric (38) warga Kabupaten Sidoarjo. Sementara pemilik perahu yang juga nakhoda bernama Alex masih dinyatakan hilang.
"Empat pemancing itu diantar oleh Alex, warga Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo sekaligus pemilik perahu untuk memancing di beberapa lokasi di perairan Pulau Gili Ketapang. Saat pulang perahunya dihantam ombak hingga bagian depan perahu pecah dan tenggelam," kata Slamet, dikutip dari Antara.
Menurut keterangan korban selamat, saat perahu dihantam ombak, empat pemancing berenang menggunakan styrofoam tempat ikan. Sedangkan pemilik perahu berenang terpisah ke tepi pantai menggunakan jeriken air untuk meminta pertolongan.
"Empat pemancing itu terapung beberapa jam. Akhirnya ditolong nelayan yang kebetulan melintas di perairan itu pada Minggu dini hari, kemudian dibawa ke tepi Pulau Gili Ketapang dan selanjutnya dibawa ke Markas Satpolair," imbuh dia.
Kondisi Kesehatan Korban
Sesampainya di Markas Satpolair Probolinggo, para korban selamat diperiksa oleh petugas Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Probolinggo. Berdasarkan hasil pemeriksaan, keempat korban selamat kondisinya baik.
"Sebagian keluarga korban selamat juga sudah di Kantor Satpolair Polres Probolinggo untuk menjemput dan akan membawanya pulang," jelas Slamet.
Satpolair melakukan koordinasi dengan BPBD Probolinggo dan Basarnas, serta nelayan untuk melakukan pencarian terhadap korban Alex yang hingga kini belum ditemukan.
"Dalam pencarian korban hilang tersebut, kami tetap mengutamakan keselamatan karena cuaca masih ekstrem dan pencarian dihentikan sementara pada sore hari. Pencarian akan dilanjutkan pada keesokan harinya," katanya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaArif menuturkan, usai dievakuasi di dermaga setempat, beberapa korban yang membutuhkan perawatan medis dibawa ke rumah sakit dan dijemput keluarga.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaSebelum peristiwa itu, kru helikopter bernama Oktraman Menderosap atau Oki rupanya memiliki firasat buruk.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca Selengkapnya