Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Anak Autis Beserta Gejala dan Pengobatannya, Orang Tua Wajib Tahu

Penyebab Anak Autis Beserta Gejala dan Pengobatannya, Orang Tua Wajib Tahu ilustrasi autisme. ©healthsciencetechnology.wikispaces.com

Merdeka.com - Autisme merupakan suatu kondisi di mana adanya gangguan perkembangan yang ada di otak yang akan memengaruhi kemampuan penderitanya di dalam berkomunikasi serta berinteraksi dengan orang lain. Namun, hingga saat ini masih belum ada bukti kuat untuk mengetahui penyebab anak autis.

Jika kita menganggap orang tua sebagai penyebab anak autis, hal tersebut juga belum sepenuhnya benar. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa adanya faktor lain yang menjadi penyebab dari autisme ini.

Anak yang telah menderita autisme biasanya akan memiliki gejala sebelum berusia 3 tahun. Biasanya, untuk mengatasi gejala ini pada umumnya dapat diatasi dengan terapi. Pasalnya, jika setelah berusia 3 tahun maka perkembangan anak-anak akan berhenti atau mundur.

Melansir dari Liputan6, berikut ini kami telah rangkum penyebab anak autis beserta gejala dan pengobatannya yang perlu orang tua tahu.

Mengenal Pengertian Autisme

ilustrasi autisme

©Shutterstock.com/CTR Photos

Sebelum kita mengetahui penyebab anak autis, ada baiknya kita juga mengetahui tentang apa itu penyakit autisme. Autisme dapat dikatakan sebagai sebuah gangguan terhadap perkembangan dari fungsi otak. Gangguan ini memengaruhi kemampuan penderitanya dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Selain hal tersebut, autisme juga akan dapat menyebabkan gangguan perilaku serta membatasi minat penderitanya. Pada beberapa kasus, kebanyakan dari penderitanya akan mengalami keterlambatan berbicara, perilaku acuh tak acuh, serta lain sebagainya.

Kebiasaan yang dapat terjadi di luar perilaku normal biasanya akan mulai terlihat pada anak yang berusia 3 tahun. Pada saat ini, kebanyakan orang tua baru menyadari bahwa ada sesuatu yang berbeda pada anaknya.

Penyebab anak autis sebenarnya masih dikatakan belum jelas hingga saat ini. Namun, sebagai langkah antisipasi, orang tua juga wajib mengetahui serta mewaspadai adanya gejala-gejala autisme pada anak sedini mungkin.

Penyebab Anak Autis

ilustrasi autisme

©Shutterstock.com/wavebreakmedia

Penyebab anak autis tak bisa sepenuhnya menyalahkan bagaimana pola asuh orang tua serta garis keturunannya. Ada juga beberapa faktor yang akan dapat menyebabkan penyakit autis ini dapat dialami oleh anak-anak, yaitu:

- Jenis Kelamin: umumnya anak laki-laki berisiko empat kali lebih besar mengalami autisme dibanding anak perempuan. - Usia: semakin tua Anda memiliki anak, semakin tinggi risiko anak mengalami autis. Pada pria, memiliki anak di usia 40-an akan berisiko memiliki anak autis lebih tinggi. Sedangkan pada wanita yang melahirkan di atas usia 40-an, juga meningkatkan risiko memiliki anak autis dibandingkan melahirkan di bawah usia 25 tahun.- Faktor genetik: pada hasil penelitian ditemukan bahwa 2-4 persen dari saudara kandung juga menderita penyakit yang sama.- Kelahiran prematur serta terlahir kembar: pada bayi yang lahir pada masa kehamilan 26 minggu atau kurang berisiko terjangkit autisme. Selain itu, anak lahir tidak identik juga memengaruhi kembarannya juga mengalami autisme. Pengaruh autisme semakin besar pada anak yang terlahir kembar identik.- Pengaruh gangguan lainnya: gangguan yang bisa menyebabkan anak autis seperti distrofi otot, fragile X syndrome, lumpuh otak atau cerebral palsy, neurofibromatosis, sindrom Down, dan sindrom Rett.- Pajanan selama dalam kandungan : konsumsi minuman beralkohol ataupun obat-obatan saat hamil akan mampu meningkatkan penderita autisme.

Gejala Anak Autisme

Penyebab anak autis sebetulnya dapat dilihat dari gejala-gejala yang mereka tunjukkan. Biasanya, gejala ini akan dapat kita lihat sebelum anak berusia 3 tahun. Beberapa gejala autisme pada anak yang bisa kita kenali antara lain:

- Terganggunya interaksi sosial- Mengalami hambatan dalam komunikasi ucapan dan bukan ucapan (bahas tubuh dan isyarat)- Kegiatan dan minat yang aneh atau sangat terbatasSelain itu, ada gejala autis pada anak lainnya yang mudah untuk dideteksi. Berikut gejala autis pada anak yang bisa Anda kenali:- Sulit bergabung dengan anak-anak lainnya- Tertawa atau cekikikan tidak pada tempatnya- Menghindari kontak mata atau hanya sedikit melakukan kontak mata- Menunjukkan ketidakpekaan terhadap nyeri- Lebih senang menyendiri atau menarik diri dari pergaulan- Gemar memutar benda atau terpaku pada benda tertentu- Sangat tergantung kepada benda yang sudah dikenalnya dengan baik secara fisik- Aktif atau justru tidak aktif sama sekali- Tertarik pada hal-hal yang serupa, tidak mau menerima atau mengalami perubahan- Tidak takut akan bahaya- Terpaku pada permainan yang ganjil- Suka mengulang kata-kata atau suku kata- Tidak mau dipeluk- Tidak memberikan respon terhadap kata-kata, bersikap seolah-olah tuli- Mengalami kesulitan dalam mengungkapkan kebutuhannya melalui kata-kata- Senang meminta melalui isyarat tangan atau menunjuk- Mudah jengkel atau kesal membabi buta

Pengobatan Autisme pada Anak

Edukasi Kepada KeluargaPenyebab anak autis akan memerlukan peranan penting keluarga dalam membantu perkembangan anak. Orang tua merupakan orang terdekat yang dapat membantu anak untuk belajar berkomunikasi, berperilaku terhadap lingkungan dan orang sekitar. Bisa dibilang keluarga adalah jendela bagi penderita autisme untuk masuk ke dunia luar. Meski perlu diakui bahwa ini bukanlah hal yang mudah.

Menggunakan Obat-obatan Serta TerapiPenggunaan obat-obatan ini haruslah pada pengawasan dokter. Pengobatan akan dapat dilakukan jika telah dicurigai adanya gangguan di otak yang mengganggu pusat emosi serta penderitanya.

Hal ini seringkali menimbulkan gangguan emosi mendadak, agresifitas, hiperaktif dan stereotipik. Beberapa obat yang bisa diberikan adalah haloperidol (antipsikotik), fenfluramin, naltrexone (antiopiat), clompramin (mengurangi kejang dan perilaku agresif).

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dilakukannya pengobatan pada gangguan autis yang berkembang dapat dilakukan dengan terapi perilaku. Terapi dipercaya sebagai bentuk yang dirasa paling penting.

Terapi perilaku bertujuan untuk mengontrol atau membentuk perilaku yang diinginkan dan yang tidak diinginkan lewat sistem pemberian penghargaan dan hukuman. Pemberian hadiah (reward) akan meningkatkan munculnya perilaku yang diinginkan, sedangkan hukuman (punishment) akan menurunkan perilaku yang tidak diinginkan. (mdk/raf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Autis adalah Gangguan Perkembangan Otak, Kenali Gejalanya
Autis adalah Gangguan Perkembangan Otak, Kenali Gejalanya

Autis adalah kondisi yang dipengaruhi genetik hingga keturunan.

Baca Selengkapnya
Tanda-tanda Autisme pada Bayi dan Balita yang Perlu Dikenali Orangtua
Tanda-tanda Autisme pada Bayi dan Balita yang Perlu Dikenali Orangtua

Adanya gangguan autisme pada bayi dan balita merupakan hal yang perlu dikenali oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
Penting Dikenali Orangtua, Ketahui 5 Gangguan Perkembangan yang Mungkin Dialami Anak
Penting Dikenali Orangtua, Ketahui 5 Gangguan Perkembangan yang Mungkin Dialami Anak

Tumbuh kembang merupakan proses yang kompleks dan penting pada anak, orangtua perlu segera menyadari jika terjadi gangguan.

Baca Selengkapnya
Perlu Diketahui Orangtua, Ini Tanda saat Anak Membutuhkan Terapi Wicara
Perlu Diketahui Orangtua, Ini Tanda saat Anak Membutuhkan Terapi Wicara

Kondisi ketika seorang anak membutuhkan terapi wicara perlu dikenali oleh orangtua agar dapat diatasi secepatnya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Terjadinya ADHD pada Bayi serta Gejala yang Ditunjukkan
Penyebab Terjadinya ADHD pada Bayi serta Gejala yang Ditunjukkan

Munculnya ADHD pada bayi dan anak bisa ditunjukkan oleh berbagai hal berikut.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Jalan Jinjit pada Anak Bisa Jadi Salah Satu Tanda Autisme
Kebiasaan Jalan Jinjit pada Anak Bisa Jadi Salah Satu Tanda Autisme

Berjalan jinjit pada anak ternyata bisa menjadi salah satu tanda dari terjadinya autisme.

Baca Selengkapnya
6 Tanda Awal Keterlambatan Pertumbuhan Anak yang Perlu Diperhatikan Orangtua
6 Tanda Awal Keterlambatan Pertumbuhan Anak yang Perlu Diperhatikan Orangtua

Sejumlah tanda pertumbuhan anak yang lambat perlu dikenali oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
Tanda Anak Butuh Terapi Bicara yang Jarang Disadari, Kenali Prosedur dan Manfaatnya
Tanda Anak Butuh Terapi Bicara yang Jarang Disadari, Kenali Prosedur dan Manfaatnya

Terapi bicara sangat membantu perkembangan kemampuan bicara anak.

Baca Selengkapnya
Air Galon Berbahan Polikarbonat Sebabkan Anak jadi Autis? Begini Kata Ahli
Air Galon Berbahan Polikarbonat Sebabkan Anak jadi Autis? Begini Kata Ahli

Air Galon Berbahan Polikarbonat Sebabkan Anak jadi Autis?

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya
Penyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya

Keterlambatan bicara pada anak dapat dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.

Baca Selengkapnya
5 Tanda Anak Mengalami Keterlambatan Bicara
5 Tanda Anak Mengalami Keterlambatan Bicara

Identifikasi gejala keterlambatan berbicara pada anak dan temukan solusi untuk mendukung perkembangan komunikasi mereka secara maksimal.

Baca Selengkapnya
Mengapa Kita Tidak Bisa Mengingat Masa Bayi Kita?
Mengapa Kita Tidak Bisa Mengingat Masa Bayi Kita?

Mengingat masa lalu merupakan hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Namun kerap kita alami bahwa kita ternyata tak bisa mengingat kondisi kita saat bayi.

Baca Selengkapnya