Sejarah 24 Januari, Jatuhnya Kota Balikpapan ke Tangan Jepang
![Sejarah 24 Januari, Jatuhnya Kota Balikpapan ke Tangan Jepang](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2022/01/23/1400254/540x270/sejarah-24-januari-jatuhnya-kota-balikpapan-ke-tangan-jepang.jpg)
Merdeka.com - 24 Januari dalam sejarah Indonesia ditandai dengan penaklukan kota Balikpapan oleh tentara Jepang. Peristiwa itu terjadi pada 24 Januari tahun 1942, tepat 80 tahun yang lalu. Kemenangan Jepang tersebut berada di bawah kepemimpinan Mayor Jenderal Shizuo Sakaguchi.
Pada saat itu, Jepang menganggap Selat Makassar adalah jalur yang penting dan harus ditaklukkan. Cara yang diambil adalah dengan menguasai terlebih dahulu kota Tarakan dan Balikpapan yang merupakan dua kota penting di sekitar Selat Makassar.
Balikpapan sendiri adalah kota penghasil minyak, yang tentu saja sangat bermanfaat bagi jalannya perang. Pertempuran ini terjadi di lepas pantai kota penghasil minyak utama dan pelabuhan Balikpapan, Kalimantan, Hindia Belanda.
-
Kapan Jepang mulai menjajah Indonesia? Proses masuknya Jepang ke Indonesia berawal pada masa Perang Dunia II pada tahun 1942.
-
Bagaimana Jepang menaklukan Indonesia? Jepang memasuki Indonesia dengan melakukan invasi militer selama Perang Dunia II.
-
Siapa pemimpin pasukan Jepang di Indonesia? Pasukan Jepang yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Hitoshi Imamura berhasil menggantikan kekuasaan Belanda setelah melakukan invasi yang cepat dan efektif.
-
Di mana Jepang pertama kali mendarat di Indonesia? Kota yang pertama kali diduduki Jepang saat memasuki Indonesia adalah Tarakan.
-
Mengapa Jepang menyerang Indonesia? Jepang menilai bahwa keberadaan negara sekutu akan menghambat ekspansinya di kawasan Asia.
-
Siapa gubernur residen Sumatra Barat pada masa penjajahan Jepang? Era kolonialisme Jepang, sosok birokrat yang satu ini menduduki jabatan sebagai gubernur residen Sumatra Barat.
Pasukan Jepang merebut sebagian besar ladang minyak yang hancur di Tarakan dan memberi ultimatum untuk mengeksekusi Belanda. Dengan harapan ladang minyak Balikpapan belum hancur dan masih bisa dikuasai, Jepang bergerak maju ke sana di bawah pimpinan Mayjen Shizuo Sakaguchi dari Detasemen Sakaguchi.
Penyerangan Kota Balikpapan
Balikpapan adalah kota pengilangan minyak terbesar di Kalimantan, membuat pertempuran di Balikpapan itu menjadi kancah peperangan terbesar di Hindia Belanda yang dipertahankan oleh tentara KNIL, dilansir dari publikasi oleh unsada.ac.id.
Sebelum perang, Balikpapan adalah pusat penting bagi perusahaan ekonomi Belanda di Kalimantan. Di dalam kota, terdapat 2 pabrik pengolahan minyak mentah, pabrik minyak parafin dan pelumas, pabrik cracking, pabrik asam sulfat dan pabrik penyulingan minyak bumi yang berharga, pabrik timah dan drum, serta beberapa bengkel.
Yang terpenting, Balikpapan memiliki kilang minyak dengan kompleks tangki minyak yang dapat menampung delapan kali lebih banyak dari Tarakan, mempekerjakan hingga 7.000 pekerja asli dan 100 pengusaha Eropa, yang menghasilkan hingga satu juta ton minyak setiap tahun sebelum perang.
Ketika Belanda mulai memikirkan kemungkinan agresi militer Jepang, mereka mulai memperkuat pertahanan untuk melindungi fasilitas pulau itu. Pada tahun 1924, sebuah detasemen 6 brigade infanteri ditempatkan untuk mempertahankan ladang minyak Balikpapan, serta ladang minyak Semboja dan Sanga Sanga (didukung oleh 3 brigade tambahan dari Samarinda).
Saat pelancaran serangan Jepang tak terelakkan, kota Balikpapan menjadi lautan api akibat ladang-ladang minyak yang terbakar, baik karena serangan dari tentara Jepang maupun karena taktik bumi hangus yang dilancarkan tentara KNIL sebelum mereka mundur meninggalkan Kalimantan ke Jawa.
Penguasaan Jepang di Balikpapan
Mengutip Erwiza Erman dan Ratna Saptari dalam buku Dekolonisasi Buruh Kota dan Pembentukan Bangsa (2013), pada 24 Januari 1942 kota Balikpapan jatuh di bawah kekuasaan tentara pendudukan Jepang. Pengungsian besar-besaran dari penduduk Kota Balikpapan pun terjadi guna menjauhi medan pertempuran.
Di Samarinda, banyak juga perusahaan yang hancur akibat dari serangan tentara Jepang. Serangan udara dan laut yang diikuti oleh pendaratan tentara Jepang di Samarinda mengakibatkan kota ini dibiarkan menjadi kota terbuka.
Karena hal ini, tentara Jepang dapat dengan mudah memasuki kota dari berbagai arah selatan Samarinda (Balikpapan). Dengan didudukinya Samarinda yang merupakan tempat kedudukan Assistent Residen van Kutai en Pasir maka seluruh kota dan tempat-tempat penting di Kalimantan Timur sudah berhasil dikuasai Jepang.
Pihak militer Belanda memerintahkan pembumihangusan instalasi minyak. Sebagian dari mereka menuju barak-barak pengungsian di pedalaman. Dan sebagian lagi ke utara kemudian berlayar memasuki Sungai Mahakam menuju pedalaman. Pihak Belanda juga merencanakan perang gerilya di hutan-hutan Kalimantan.
Dalam rencana Jepang untuk menaklukkan Hindia Belanda, diketahui bahwa Balikpapan memiliki makna strategis dan taktis sebagai target. Secara strategis, kilang minyaknya sangat penting untuk produksi minyak Jepang sendiri; dalam mendudukinya, Jepang dapat memiliki akses langsung ke ladang minyak besar di pedalaman Kalimantan.
Secara taktis, kota ini juga memiliki pelabuhan dan lapangan terbang (Manggar) yang penting bagi pendudukan Jepang di Kalimantan bagian selatan dan penaklukan Jawa itu sendiri. Pertempuran tersebut merupakan pertempuran permukaan pertama di Asia Tenggara yang diikuti oleh Angkatan Laut AS sejak Pertempuran Teluk Manila pada tahun 1898.
Sementara berbagai serangan terhadap kapal angkut Jepang tidak banyak membantu untuk mencegah jatuhnya Balikpapan, terbukti bahwa strategi konservatif Laksamana Hart dapat digunakan secara efektif melawan pasukan Jepang sampai pasukan Sekutu di kawasan Asia Tenggara dapat didukung.
Balikpapan tetap di bawah kendali Jepang sampai Juli 1945, ketika pasukan Jepang dikalahkan oleh pasukan yang dipimpin Australia dalam Pertempuran Balikpapan 1945. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Proses Masuknya Jepang ke Indonesia, Lengkap dengan Kronologi Waktu dan Penjelasannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/3/1709424121163-g19w1.jpeg)
Proses masuknya Jepang ke Indonesia berawal pada masa Perang Dunia II pada tahun 1942.
Baca Selengkapnya![Isi Perjanjian Kalijati 1942, Berikut Sejarah Lengkapnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/27/1709006868574-cfl0a.jpeg)
Perjanjian Kalijati adalah awal mula era penjajahan Jepang di Indonesia.
Baca Selengkapnya![Diabadikan Jadi Nama Jalan di Solo, Ini Kisah Pengorbanan Arifin Melawan Penjajah Jepang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/1/1690853423086-m3f3c.jpeg)
Arifin merupakan salah satu tokoh kunci atas menyerahnya Jepang di Kota Solo.
Baca Selengkapnya![Potret Kereta Api pada Masa Pertempuran 10 November di Surabaya, Angkut Pribumi Mengungsi ke Luar Daerah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/19/1695089506517-bk97j.jpeg)
Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya tak bisa dilepaskan dari keberadaan kereta api.
Baca Selengkapnya![Pemberontakan PETA 14 Februari 1945, Berikut Sejarahnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/13/1707810786658-m4dfv.jpeg)
Tentara Pembela Tanah Air (PETA) merupakan pasukan militer yang aktif selama Perang Dunia II di Indonesia.
Baca Selengkapnya![Kisah Hidup Mayor Jenderal Djatikusumo, KSAD Pertama Republik Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/5/1696489627830-z595l.jpeg)
Merupakan seorang keturunan ningrat, ia rela ikut berjuang bersama rakyat demi kemerdekaan Indonesia
Baca Selengkapnya![Peristiwa Pertempuran di Tebing Tinggi, Perjuangan Berdarah Pemuda Indonesia Melawan Penjajah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/15/1692080685232-1t5x3.jpeg)
Peristiwa berdarah di Tebing Tinggi, merupakan perjuangan para pemuda melawan penjajah pasca kemerdekaan Indonesia.
Baca Selengkapnya![Susu Tertinggal & Kesaksian Istri Bung Karno Tentang Penculikan ke Rengasdengklok](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/15/1723697615487-9wrhm.jpeg)
Dini hari tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda menculik Sukarno-Hatta. Kedua pemimpin ini dibawa ke Rengasdengklok. Ini kesaksian Fatmawati soal peristiwa itu.
Baca Selengkapnya![Suasana Kota Purwokerto Saat Digempur Belanda Tahun 1947, Semua Bangunan Dibumihanguskan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/5/1696499848709-ortrw.jpeg)
Setelah melewati pertarungan yang sengit, pada akhirnya Kota Purwokerto berhasil dikuasai Belanda.
Baca Selengkapnya![Lubang Jepang, Saksi Bisu Kekejaman Zaman Penjajahan di Bukittinggi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/1/1693528985695-2anal.jpeg)
Lubang Jepang, tempat saksi bisu praktik Romusha terhadap warga pribumi yang berada di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat.
Baca Selengkapnya![Menelusuri Jejak Penjara Koblen Surabaya, Pernah Jadi Asrama Tentara hingga Pasar Buah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/23/1721693804648-zvkeg.jpeg)
Penjara ini juga jadi saksi pembantaian para pemuda pejuang kemerdekaan Indonesia
Baca Selengkapnya![Peristiwa Apakah yang Mengawali Pembentukan BPUPKI? Ini Ulasannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/08/09/134011.710-1723185026072-uqg2xjpeg-1.jpeg)
Dibentuk pada masa pendudukan Jepang, badan ini memiliki peran krusial dalam merumuskan dasar-dasar negara dan menyiapkan langkah-langkah menuju kemerdekaan.
Baca Selengkapnya