Sering Telan Korban Jiwa, Sengkan Mayit dan Jalur Erek-erek Ijen Jadi Sorotan
Merdeka.com - Sengkan Mayit dan Jalur Erek-erek di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kerap menjadi lokasi kecelakaan bahkan hingga menelan korban jiwa. Dua lokasi itu dikenal sebagai black spot alias rawan kecelakaan karena tak cuma sekali dua kali menelan korban jiwa.
Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Dewa Putu Darmawan mengimbau agar para pengendara yang melintasi kawasan tersebut senantiasa berhati-hati. Terlebih bagi para pendatang yang tidak akrab dengan kondisi jalur ekstrem tersebut.
Banyak kecelakaan terjadi di dua kawasan itu karena pengendara tidak menguasai medan. Alhasil, sesampainya di lokasi mereka kewalahan mengendalikan kendaraannya.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Di mana kecelakaan terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Di mana kemacetan parah terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
-
Dimana semua kejadian kecelakaan muncul? Kalau ada bus kecelakaan, pesawat jatuh, ada kapal tenggelam, semuanya akan muncul di mana? Di TV.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
Kisah Tragis Dua Mahasiswa
©2016 Merdeka.com
Korban terbaru dalam kecelakaan di Tikungan Sengkan Mayit adalah dua mahasiswa yang berwisata ke Kawah Ijen, Banyuwangi. Kedua korban yang berboncengan mengendarai motor itu mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Tikungan Sengkan Mayit pada Senin (13/3/2023) usai pulang dari Kawah Ijen.
Korban adalah MTS (23) asal Bantul, Yogyakarta dan S (21) asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Motor dikemudikan oleh MTS dan S menjadi penumpangnya.
AKBP Dewa mengungkapkan insiden kecelakaan dua mahasiswa yang berboncengan dengan motor matic bernomor polisi P 4710 HV itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat itu, mereka melaju dari arah barat (Kawah Ijen) menuju ke arah timur (Banyuwangi kota). Namun karena diduga kurang menguasai medan, pengemudi gagal mengendalikan kendaraannya. Kedua korban terpelanting dan tak sadarkan diri.
"Posisi jalan menurun korban menabrak pembatas jalan," ungkap AKBP Dewa, dikutip dari akun Instagram @bwi24jam, Selasa (14/3).
Pengendara lain yang melintas di jalur tersebut melaporkan insiden kecelakaan ke kantor polisi terdekat. Sementara korban meninggal dunia saat hendak dibawa ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Blambangan.
Jalur Erek-erek
©2023 Merdeka.com/liputan6.com
Selain Sengkan Mayit, jalur Erek-erek juga menjadi salah satu lokasi rawan kecelakaan di sepanjang jalan menuju Kawah Ijen. Jalur Erek-erek berjarak sekitar tujuh kilometer dari Jambu, pintu depan dari jalur Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen dari Banyuwangi.
Jalur merupakan titik rawan kecelakaan karena kemiringannya mencapai 45 derajat. Selain itu, jalur ini juga memiliki tanjakan dan turunan yang berkelok.
Sengkan Gandrung
Ada satu lagi titik rawan kecelakaan di sekitar kawasan TWA Kawah Ijen, yakni Sengkan Saleh atau yang lebih dikenal dengan Sengkan Gandrung. Tanjakan ini berada tepat di atas Jalur Erek-erek. Sengkan Gandrung memiliki tanjakan dan turunan paling panjang.
Tak hanya itu, di tengah tanjakan terdapat belokan cukup tajam, sehingga kerap terjadi kecelakaan di jalur itu terutama bagi pengendara motor matik. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tahun 2019, sebuah bus besar tersangkut pada salah satu pohon di jalur ini
Baca SelengkapnyaBukit Bego merupakan sebuah bukit galian yang kini dimanfaatkan sebagai lokasi wisata
Baca SelengkapnyaTol Trans Jawa dimulai dari KM 570, KM 429, dan KM 370 sampai KM 360 menjadi titik lelah.
Baca SelengkapnyaSelain kondisi jalan yang memang tanpa penerangan, keengganan warga melewati rute sepanjang sekitar 7 km itu lantaran cerita seramnya di masa silam
Baca SelengkapnyaKemacetan selama arus balik tidak hanya terjadi di jalan tol. Ternyata sejumlah ruas jalan arteri utama juga kerap menjadi titik rawan kemacetan.
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaJasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.
Baca SelengkapnyaMacetnya jalanan saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW kemarin, tampaknya tidak hanya di jalan raya tapi juga di gunung bahkan arung jeram.
Baca SelengkapnyaJalan Sitinjau Lauik tersohor di media sosial. Jalur sepanjang 15 kilometer ini menghubungkan Kota Padang dengan Solok terkenal ekstrem.
Baca SelengkapnyaTerjadi kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.
Baca SelengkapnyaFakta terbaru kecelakaan Bus Eka dan Sugeng Rahayu di Ngawi. Kronologinya bikin merinding.
Baca Selengkapnya