Sleep Paralysis: Mengenal Makna, Penyebab, dan Jenis Gangguan Tidur
Merdeka.com - Sleep paralysis adalah sebuah gangguan tidur yang sering terjadi. Sleep paralysis merupakan keadaan dimana orang tidak mampu bergerak ketika sedang tidur maupun ketika bangun. Biasanya, sleep paralysis dibarengi dengan halusinasi.
Orang yang sedang mengalami sleep paralysis akan melihat berbagai macam makhluk yang mereka takuti. Sementara mereka berada dalam posisi tidak dapat bergerak maupun berbicara. Apa itu sleep paralysisdan bagaimana penyebabnya?
Apa itu sleep paralysis?
-
Mengapa sleep paralysis terjadi? Tidak diketahui secara pasti, tetapi sleep paralysis dapat terjadi sebagai bagian dari gangguan tidur tertentu, seperti narkolepsi. Faktor-faktor lain yang dapat berperan termasuk kurang tidur, gangguan tidur lainnya, perubahan hormon, dan stres.
-
Kapan paralisis tidur biasanya terjadi? Terkadang, paralisis tidur ini disertai dengan halusinasi, seperti melihat, mendengar, atau merasakan kehadiran seseorang yang sebenarnya tidak ada.
-
Apa yang dimaksud dengan halusinasi tidur? Pengalaman ini cenderung singkat dan terjadi saat otak Anda bertransisi antara tidur dan keadaan bangun, dan seringkali melibatkan komponen visual seperti melihat seseorang atau hewan di dalam ruangan Anda.
-
Bagaimana sleepwalking bisa terjadi? Tidak diketahui secara pasti, tetapi faktor-faktor seperti keturunan, kurang tidur, kelelahan, stres, demam, konsumsi alkohol, dan gangguan tidur lainnya dapat berperan.
-
Kenapa kurang tidur bisa memicu halusinasi tidur? Jika Anda tidak mendapatkan cukup tidur, terutama tidur REM, tubuh Anda mungkin mencoba menggantinya dengan lebih banyak tidur REM, yang membuat halusinasi atau paralisis lebih mungkin terjadi.
-
Siapa yang berisiko mengalami gangguan tidur? Melansir Healthline, sekitar 50% orang berusia di atas 55 tahun mengalami gangguan tidur dan sulit istirahat di malam hari.
Sleep paralysis berakar dari permasalahan dengan REM sleep. Terdapat dua kategori aktivitas tidur seseorang: Rapid Eye Movement (REM) dan Non-Rapid Eye Movement (NREM).
Dr. Clete Kushida, ahli saraf dan Kepala Divisi dan Direktur Medis dari Stanford Sleep Medicine Center, mengatakan bahwa ketika seseorang tertidur, detak jantung akan melemah, aktifitas otot menurun dan kinerja otak juga melambat. Hal ini disebut NREM sleep.
Sementara, dalam fase REM sleep mata tetap bergerak meski terpejam, namun otot-otot lain seperti kaki akan lumpuh. Di sinilah biasanya 90% mimpi terjadi. Aktifitas otak bagaimanapun masih sama seperti orang yang sedang bangun. Ketika keluar dari fase REM sleep inilah, orang akan mengalami sleep paralysis.
"Hampir 75% orang yang sleep paralysis akan mengalami halusinasi. Kebanyakan, kita mendengar bahwa sleep paralysis adalah hal yang menakutkan.," ungkap Dr. Kushida.
"Namun ada juga yang melaporkan bahwa mereka melihat orang-orang terdekat mereka yang telah tiada ketika sedang berada di fase sleep paralysis." tambahnya.
Penyebab Sleep Paralysis
2020 Merdeka.com
Menurut Culebras (2011), terjadinya sleep paralysis dapat dikaitkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Kurang tidur. Biasanya dialami oleh siswa/mahasiswa yang harus belajar hingga larut malam. Bisa juga karena jadwal tidur yang berubah-ubah, atau sedang mengalami jet-lag.
- Kondisi mental tidak stabil. Seperti sedang stress, atau orang yang memiliki gangguan berat pada tidur di malam hari (sleep nocturnal).
- Tidur terlentang. Tidur dalam posisi terlentang adalah salah satu penyebab sleep paralysis. Beberapa jurnal menyebutkan bahwa posisi tidur ini men-trigger kemunculan sleep paralysis.
- Masalah tidur lain. Kram kaki di malam hari dapat mengganggu tidur tahap REM dan berkontribusi terhadap munculnya sleep paralysis.
- Penyalahgunaan zat kimia. Seseorang yang usai mengkonsumsi alkohol mudah terserang sleep paralysis.
Jenis-jenis Sleep Paralysis
American Sleep Association (ASA) pada tahun 2005 telah mengembangkan teori mengenai macam-macam sleep paralysis.
Para peneliti menggunakan Waterloo Unusual Sensory Experiences Survey. Terdapat tiga klasifikasi sleep paralysis:
- Intruder. Jenis ini biasanya diiringi perasaan takut dan cemas, adanya kehadiran roh halus, halusinasi auditori dan halusinasi visual.
- Incubus. Jenis ini biasanya disertai sesak napas, perasaan tertekan di daerah dada, dan rasa nyeri fisik lainnya.
- Unusual Bodily Experiences. Jenis ini terjadi saat seseorang mengalami perasaan arwahnya seolah-olah sedang tertarik keluar.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketindihan merupakan kondisi ketika seseorang tidak mampu berbicara atau bergerak saat tidur atau bangun tidur.
Baca SelengkapnyaMimpi ketindihan atau sleep paralysis adalah fenomena yang seringkali menimbulkan ketakutan dan kebingungan.
Baca SelengkapnyaKerap kali kita merasa bahwa ada orang lain di kamar ketika hendak tidur.
Baca SelengkapnyaSejumlah gangguan tidur rawan kita alami. Terdapat 10 jenis gangguan tidur yang rentan kita alami.
Baca SelengkapnyaMeski tak terlihat atau terdengar oleh orang lain, bagi penderita halusinasi, pengalaman tersebut terasa sungguh nyata.
Baca SelengkapnyaMasalah sulit tidur yang kita hadapi sehari-hari bisa muncul dan terjadi akibat sejumlah hal berikut:
Baca SelengkapnyaMasalah tidur mungkin dialami siapa saja baik anak atau orang dewasa. Ketahui gejala dan masalahnya.
Baca SelengkapnyaCari tahu penyebab sakit kepala di pagi hari untuk menemukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaGejala stres bisa muncul pada diri seseorang termasuk saat tidur.
Baca SelengkapnyaSleep apnea meski terlihat sepele hanya mendengkur biasa, hanya jika dibiarkan terus menerus bisa membahayakan nyawa lho.
Baca Selengkapnya