Bukan artis, Jokowi-JK tak buru popularitas
Merdeka.com - Tanpa basa basi, tanpa keterangan panjang lebar, Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM di Istana Merdeka, Senin (17/11) malam. "Saya selaku Presiden Republik Indonesia menetapkan harga BBM baru yang akan berlaku pukul 00.00 WIB terhitung sejak tanggal 18 November 2014. Harga premium ditetapkan dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Harga solar ditetapkan dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500," kata Jokowi.
Sebagaimana dijanjikan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pemerintah akan segera menaikkan harga BBM, begitu Presiden Jokowi kembali dari lawatan luar negeri. Jokowi mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah, pada Minggu (16/11) malam. Senin siang menggelar sidang kabinet, sore berdiskusi dengan JK, malam BBM dinaikkan.
Tidak sampai sebulan berkuasa, duet Jokowi-JK telah mengambil kebijakan strategis bagi pembangunan ekonomi Indonesia ke depan. Dalam dua pekan sebelumnya, Jokowi minta agar para menteri terkait menyiapkan jaring pengaman sosial untuk penduduk miskin dan rentan miskin. Begitu Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sampai ke yang berhak, maka BBM dinaikkan.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Kenapa Pertamina perlu menjamin ketersediaan BBM subsidi? 'Jadi selain memastikan transparansi data, Pertamina Patra Niaga juga terus menjamin ketersediaan produk, termasuk BBM dan LPG subsidi agar selalu tersedia. Ini menjadi komitmen kami untuk melayani, memberi, dan memenuhi kebutuhan energi disetiap kegiatan masyarakat termasuk ke wilayah pelosok,' tukas Riva.
-
Kenapa aturan baru BBM Subsidi dibuat? Aturan ini dirancang untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran dan efisien.
-
Gimana cara SPBU mencegah penyalahgunaan BBM subsidi? 'Misalnya, jika ada nelayan membeli BBM dengan jumlah yang lebih besar dari biasanya, ini masuk dalam kelompok yang perlu diperhatikan,' imbuhnya.
-
Apa yang baru dari aturan BBM Subsidi? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
-
Kenapa BPH Migas pantau penggunaan BBM subsidi? 'Kunjungan kerja dan verifikasi lapangan ini merupakan salah satu wujud tugas dan fungsi BPH Migas untuk melakukan pengaturan, pengawasan, dan verifikasi terhadap kelancaran dan ketepatan pelaksanaan pendistribusian BBM subsidi. Kami melakukan monitoring terkait kuota BBM subsidi ASDP dan realisasinya, di mana ASDP merupakan salah satu konsumen pengguna,'
Memang penyebaran jaring pengaman melalui kartu-kartu tersebut belum sepenuhnya sempurna. Tetapi Jokowi dan JK tahu kultur birokrasi kita: jika tidak didesak-desak oleh keadaan dan kebutuhan, mereka tidak akan bekerja keras. Makanya, sampai kapan pun jika menunggu tuntasnya persiapan, tidak akan selesai. Selalu banyak kendala, selalu banyak dalih untuk tidak menyelesaikannya dengan cepat.
Jokowi-JK juga mengerti, kebijakan ini akan menuai prokontra. Belum diumumkan saja, sejumlah politisi sudah bernada minor terhadap rencana pemerintah, sambil mencari muka di hadapan media. Di sana-sini sudah terjadi demo mahasiswa menentang kenaikan harga BBM, seakan melanjutkan tradisi para pendahulunya, meski situasi sudah berubah. Jokowi-JK pasti paham popularitasnya akan turun.
Tetapi Jokowi-JK menyadari sepenuhnya, dirinya bukan artis yang memburu popularitas; dirinya juga bukan demagog, yang gemar mengumbar kata-kata menyenangkan rakyat. Dirinya adalah pemimpin nasional, yang mengejar visi Indonesia ke depan: negara sejahtera, rakyat adil makmur. Oleh karena itu kebijkan yang salah harus diluruskan, meskipun kebijakan itu dalam jangka pendek dianggap merugikan rakyat.
Semula tersiar kabar, pengumuman kenaikan harga BBM akan disampaikan oleh Menko Perekonomian bersama sejumlah menteri lainnya. Hal ini terlihat dari tersebarnya undangan ke para pemimpin redaksi untuk melakukan pertemuan di kantor menko perekonomian. Namun pertemuan itu hanya untuk menjelaskan latar belakang kenaikan harga BBM, sesuatu yang sesungguhnya sudah dipahami oleh para pemimpin redaksi.
Pengumuman tetap dilakukan oleh Presiden Jokowi. "Presiden mengatakan kalau mengumumkan yang sulit-sulit seperti ini harus dilakukan oleh beliau sendiri. Itu sebabnya pengumuman dilakukan sendiri oleh Presiden," kata Menteri ESDM Sudirman, beberapa jam sebelum pengumuman. Hal ini memang sesuai dengan janji Jokowi: kebijakan penting harus diumumkan presiden, apapun risikonya.
Laku politik Jokowi ini perlu digarisbawahi, mengingat selama ini, kebijakan menaikkan harga BBM selalu diumumkan menteri: sekan-akan menteri yang ambil kebijakan dan presiden tidak mengetahuinya. Memang Presiden SBY pernah mengumumkan sendiri di Istana, tetapi saat pemerintah menurunkan harga BBM yang disesuaikan dengan harga pasar yang melemah. Tapi ketika harga pasar terus naik, SBY tidak berani mengurangi subsidi BBM. Pemerintah berikutnya yang harus menanggung beban.
Jokowi-JK tidak pernah menyalahkan pemerintah sebelumnya atas beratnya beban fiskal akibat subsidi BBM yang terus naik hingga mencapai Rp 300 triliun. Masing-masing presiden punya kebijakan berbeda sesuai dengan kewenangan yang diberikan konstitusi. Bahwa SBY berkeras mempertahankan kebijakannya semata demi popularitasnya, ya itu hak presiden yang harus dihormati. Sebagai pengganti SBY, Jokowi punya visi dan kebijakan sendiri, yang juga harus dihormati.
Jokowi juga tidak perlu mengikuti gaya presiden sebelumnya dalam mengurangi subsidi BBM: memberikan dalih panjang lebar dan menghaluskan gaya bahasa, bukan kenaikan harga tapi penyesuaian harga. "Kalau saya tegas saja. Naik ya naik. Para ahli sudah menghitung, para menteri mengkalkulasi. Saya tinggal eksekusi," katanya.
Penjelasan Jokowi pun cukup mudah dipahami. Dalam berbagai kesempatan, dia selalu bilang, subsidi BBM sudah menyedot anggaran hingga Rp 714 triliun. Padahal, subsidi untuk kesehatan hanya Rp 220 triliun dan anggaran infrastruktur Rp 570 triliun. "Ini kan enggak bener. Kita ini sudah terlalu boros. Anggaran ratusan triliun dihambur-hamburkan untuk dibakar," katanya.
Memang, selain mengejar popularitas, sesungguhnya sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak mengurangi subsidi BBM dan menyamakan dengan harga pasar. Sudah banyak kajian yang menunjukkan hal itu. Yang jadi masalah adalah bagaimana pemerintah mampu menjamin bahwa kebijakan ini benar-benar tidak membuat rakyat semakin miskin. Oleh karena itu efektivitas jaringan pengaman sosial (KIS, KIP, dan KPS) harus terus diawasi ketat biar tidak ada yang dikorupsi. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menambahakan pemerintah belum berpikir untuk membatasi BBM subsidi dalam waktu dekat
Baca SelengkapnyaJK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBenarkah pertalite dihapus pada 17 Agustus? Simak penelusuran
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi blak-blakan ada politikus yang memanfaatkan namanya dan mengklaim mendapat restu.
Baca SelengkapnyaJokowi pun dengan tegas memberikan klarifikasi pada polemik ini.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN mengklaim sejauh ini tidak memobilisasi pejabat publik yang masih berafiliasi dengan pemerintah.
Baca SelengkapnyaBukan hanya presiden, para menteri kabinet Jokowi juga bisa kampanye dan mendukung paslon.
Baca SelengkapnyaFokus utama pemerintah sekarang itu meningkatkan kualitas BBM subsidi.
Baca SelengkapnyaHal ini berdasarkan keterangan dari para menteri yang sudah dipanggil oleh MK.
Baca Selengkapnya