Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cita-Cita Ekonomi Syariah Terbesar Dunia

Cita-Cita Ekonomi Syariah Terbesar Dunia busana muslim. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Presiden Jokowi tampak bersemangat. Berpidato mengenai ekonomi syariah saat membuka Kongres Ekonomi Umat Islam Kedua. Dengan nada optimis menatap masa depan ekonomi syariah Indonesia. Yakin menjadi yang terbesar di dunia.

Skenario terbaiknya, target itu terwujud dalam 3 tahun. Namun, dengan catatan. Pertumbuhannya selalu konsisten tiap tahun.

"Perkiraan saya Insya Allah dalam 3-4 tahun ini akan masuk ke-2 atau ke-1, kalau growth, kalau pertumbuhannya seperti yang kita lihat sekarang," kata Jokowi.

Orang lain juga bertanya?
infografis ekonomi syariah indonesia©2022 Merdeka.com/Grafis: Amar Choiruddin

Indonesia memiliki modal berharga. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dunia. Jumlahnya mencapai 207 juta jiwa. Angka tersebut setara 87 persen penduduk muslim dunia.

Target Presiden Jokowi bisa saja terwujud. Tentunya dengan beberapa syarat. Pertama, kualitas kelembagaan dan SDM ekonomi syariah ditingkatkan secara konsisten. Diperlukan inovasi berkelanjutan yang tujuannya meningkatkan efektivitas dan efisiensi kelembagaan ekonomi syariah.

"Pemanfaatan kemajuan teknologi adalah hal yang sangat penting," kata Direktur Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah Institute Pertanian Bogor (CIEST-IPB), Irfan Syauqi Beik pada merdeka.com.

Kedua, dibutuhkan penguatan regulasi pendukung ekonomi syariah. Misalnya, untuk mengoptimalkan potensi wakaf uang, bank syariah perlu diberi kesempatan menjadi nazhir wakaf uang.

Ketiga, membangun ekosistem ekonomi syariah yang terintegrasi. Sekaligus mampu menghubungkan dan mensinergikan semua stakeholders dengan baik. Keempat, dari sisi masyarakat perlu dorongan edukasi dan sosialisasi ekonomi syariah secara masif.

Saat ini, Indonesia berada di urutan ke empat dunia dalam ekonomi syariah. Di bawah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Posisi Indonesia saat ini lebih dikarenakan keterlambatan waktu untuk menerapkan ekonomi syariah.

Semisal Malaysia. Mereka mengembangkan keuangan dan perbankan syariah sejak tahun 1960-an. Dengan lembaga menabung haji menjadi lembaga keuangan syariah pertama di dunia. Sedangkan di Indonesia baru muncul pada 2014 yakni BPKH.

"Jadi wajar kalau kita jadinya tertinggal karena memang telat negara-negara lain sudah mulai jauh-jauh hari lama. Sederhananya karena mereka lebih awal," Direktur Utama Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS), Yusuf Wibisono.

Penyebab kedua adalah keberpihakan pemerintah. Negara dengan ekonomi syariah terbesar tidak ragu investasi besar-besaran di sistem tersebut. Tujuannya menciptakan ekosistem.

Tak cuma investasi. Pemain utama dalam sistem ekonomi syariah juga menggenjot peningkatan kapasitas produksi. Selama ini, kapasitas produksi yang rendah membuat Indonesia kerap hanya menjadi pasar.

Masyarakat Indonesia perlu membantu membalikkan keadaan. Caranya dengan mencintai dan membeli produk dalam negeri. Jika pasar dalam negeri sudah terlindungi, dengan sendirinya produk Indonesia akan dicari pasar luar negeri.

"Jadi memang yang menjadi tantangan ke depan adalah satu integrasi dengan dunia usaha yang ingin mendorong produk industri halal termasuk juga bisa lengkap sampai kebagian jasanya," ucap Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI), Banjaran Surya Indrastomo.

Peran masyarakat cukup krusial. Sebagai bagian dari sistem keuangan syariah. Sehingga produk keuangan syariah bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Masyarakat harus mengerti sebelum mencintai produk syariah dalam negeri. Saat ini, tingkat literasi keuangan syariah Indonesia sebesar 8,9 persen.

"Berbanding dengan literasi keuangan konvensional 75,3 persen. Jadi sebetulnya dengan banyak diangkat mengenai keuangan ekonomi syariah, (diharapkan) masyarakat banyak yang lebih kenal."

Ada harapan dari generasi milenial dan generasi Z atau dikenal dengan istilah Gen Z. Kedua generasi ini memiliki populasi sangat signifikan dari total penduduk di Indonesia. Selain itu, mereka melek teknologi dan informasi. Generasi ini bisa menjadi kunci utama untuk mendongkrak pertumbuhan keuangan syariah.

"Dengan jumlah sekitar 28 sampai 30 persen dari total penduduk ditambah lagi dengan generasi z yang jumlahnya lebih dari 27 persen ini potensial," jelas Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara.

Peluang tersebut kian menarik, manakala generasi milenial dan Gen Z telah mengadopsi digitalisasi sebagai gaya hidup baru. Berdasarkan survei, sekitar 94 persen generasi milenial Indonesia terkoneksi dengan internet. Sebanyak 79 persen milenial membuka smartphone 1 menit setelah bangun tidur.

"Kita tentu berharap industri keuangan syariah bisa menangkap potensi ini, dan menjadikan digitalisasi salah satu pilihan model bisnis baru," ungkapnya.

bank syariah indonesia©2021 Merdeka.com

Keunggulan Ekonomi Syariah

Pengamat Ekonomi Syariah IPB University, Irfan Syauqi Beik mengungkapkan, ekonomi syariah memiliki sejumlah kelebihan dibanding sistem konvensional. Kelebihan pertama terletak pada aspek keadilan.

"Ini tercermin dari semua aktivitas yang dilakukan. Akad bagi hasil contohnya, adalah akad yang mencerminkan adanya keadilan dalam berbisnis."

Secara luas, sistem ekonomi syariah juga melarang perputaran harta di tangan segelintir kelompok. Ini menggambarkan nilai keadilan yang dijunjung. Jika sistem ekonomi melahirkan ketidakadilan dan kesenjangan, maka tidak sesuai dengan syariah.

Keunggulan kedua pada aspek halal. Ekonomi syariah menentang hal yang haram. Baik haram dari sisi bentuk fisik maupun haram secara proses. Contohnya korupsi, mengurangi takaran, berlaku curang, dan lain sebagainya.

"Jadi ekonomi Islam itu bukan ekonomi yang menghalalkan segala macam cara," tuturnya.

bank syariah indonesia

©2021 Merdeka.com

Keunggulan ketiga, ekonomi syariah senantiasa berorientasi pada kemaslahatan dan mencegah kemudharatan. Contohnya, menjaga kelestarian alam. Ekonomi syariah adalah ekonomi yang secara otomatis akan menjaga lingkungan, karena ada perintah dalam Alquran dan hadits yang melarang untuk merusak alam, termasuk dalam kegiatan ekonomi.

"Jadi 3 hal ini merupakan nilai dasar ekonomi syariah. Adil, halal, dan maslahat."

Sistem ekonomi syariah dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi pasca pandemi. Kecenderungannya, produk dan jasa halal makin populer. Masyarakat baik di dalam maupun luar negeri mulai melihat sisi baik dalam ekonomi syariah yang sesuai dengan nilai kemanusiaan yang mereka inginkan secara naluriah.

"Dengan demand yang tumbuh besar berarti dari sisi supply chain kalau kita lihat ini bisa menggerakkan proses produksi barang dan jasa kita. Harusnya ini akan bisa menggerakkan ekonomi kita," kata Peneliti Ekonomi Syariah dari SEBI School of Islamic, Azis Setiawan.

Dari kondisi itu, Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Ventje Rahardjo berani memproyeksi perkembangan ekonomi syariah bergerak positif di 2022. Ini berkaca dari kinerja industri syariah yang tetap tumbuh meski di tengah pandemi Covid-19.

"Kami di KNEKS masih punya optimisme bahwa di 2022 dan seterusnya pertumbuhan perbankan syariah masih lebih baik dibandingkan 2021," singkat Ventje Rahardjo.

Penulis: Dwi Aditya Putra, Wilfridus Setu Embu, Harwanto Bimo Pratomo

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BSI Target Masuk Jajaran 3 Teratas Bank Syariah Global
BSI Target Masuk Jajaran 3 Teratas Bank Syariah Global

Setelah merger, BSI berhasil mencapai target return on equity (ROE) di atas 18 persen, tepatnya 18,30 persen per Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Wapres Maruf Amin Ungkap Sumbangan Ekonomi Syariah di Tahun 2030 Bisa Tembus Rp155 Triliun
Wapres Maruf Amin Ungkap Sumbangan Ekonomi Syariah di Tahun 2030 Bisa Tembus Rp155 Triliun

kontribusi ekonomi syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional diperkirakan akan mencapai USD10 miliar setara Rp155,52 triliun atau 1,5 persen PDB nas

Baca Selengkapnya
Melihat Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah di Indonesia
Melihat Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Perkembangan industri keuangan syariah di skala global mencatat, Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan menduduki indicator knowledge tertinggi.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun

Baca Selengkapnya
OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat
OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Sejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Airlangga Yakin Indonesia Emas 2045 Bisa Tercapai, Ini Tandanya
Airlangga Yakin Indonesia Emas 2045 Bisa Tercapai, Ini Tandanya

Modal solid untuk menjadi Indonesia emas setidaknya pertumbuhan di kisaran 6-7 persen, dan pendapatan per kapita menjadi USD30.000

Baca Selengkapnya
Melonjak 70 Persen, Laba Bersih Unit Usaha Syariah BTN Tembus Rp400 Miliar di Kuartal III-2023
Melonjak 70 Persen, Laba Bersih Unit Usaha Syariah BTN Tembus Rp400 Miliar di Kuartal III-2023

BTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III-2023.

Baca Selengkapnya
Potensi Ekonomi Syariah di Indonesia Besar, Tapi Kurang Inovatif
Potensi Ekonomi Syariah di Indonesia Besar, Tapi Kurang Inovatif

Penetrasi perbankan syariah di Indonesia hanya sebesar 6,87 persen, terendah dibandingkan negara-negara musllim.

Baca Selengkapnya
Perbankan Syariah Dukung Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
Perbankan Syariah Dukung Pertumbuhan Ekonomi di Daerah

Industri perbankan syariah telah menunjukk.an kinerja dan ketahanan yang baik termasuk menghadapi berbagai tantangan ekonomi

Baca Selengkapnya
Gibran Ungkit SGIE, TKN Sebut Bukti Komitmen Kembangkan Ekonomi Syariah
Gibran Ungkit SGIE, TKN Sebut Bukti Komitmen Kembangkan Ekonomi Syariah

Prabowo-Gibran memiliki komitmen dan strategi jitu untuk mengembangkan ekonomi syariah.

Baca Selengkapnya
Wapres Minta Jabar Maksimalkan Potensi Keuangan Syariah
Wapres Minta Jabar Maksimalkan Potensi Keuangan Syariah

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
Peluang Indonesia Jadi Negara Maju Tinggal 7 Tahun Lagi, Jika Gagal Ini Risikonya
Peluang Indonesia Jadi Negara Maju Tinggal 7 Tahun Lagi, Jika Gagal Ini Risikonya

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, kesehatan menjadi instrumen penting bagi Indonesia untuk bisa menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya