Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demi nafkahi anak istri

Demi nafkahi anak istri Lahan parkir di Stasiun Tebet. ©2017 merdeka.com/marselinus gual

Merdeka.com - Lelaki itu tertunduk lelah. Sorot matanya terlihat lemah. Merah. Dia menguap di siang bolong. Debu terbang ke arahnya yang tengah duduk di atas jok motor.

Laki-laki itu memperkenalkan diri. Ateng, katanya ramah. Usianya sudah hampir setengah abad.

"Saya lelah aja, mas. Kurang istirahat," katanya kepada merdeka.com.

Siang itu kawasan Stasiun Tebet mulai dikerubungi pengguna jasa kereta listrik Commuter Line. Liburan pergantian tahun telah usai. Aktivitas warga mulai ramai. Ateng menaruh harap lebih pada ramainya kendaraan roda dua yang menggunakan jasanya.

Ateng merupakan penjaga lahan parkir di kawasan Stasiun KA Tebet, Jakarta Timur. Dua tahun lebih dia menekuni usaha demi menafkahi istri dan ketiga anaknya yang masih bersekolah.

Awal mula Ateng belum terpikir sama sekali menjadi penjaga lahan parkir. Tahun 2013 lalu dia masih kerja serabutan lalu menganggur beberapa saat lantaran sepi proyek.

"Minta maaf, saya keluarkan motor sebentar," katanya pelan. Ateng pun turun dari atas motor yang didudukinya sejak tadi lalu mengeluarkan motor milik seorang gadis.

Sejurus kemudian dia kembali. Ateng melanjutkan kisahnya. "Saya mengajak teman untuk menjaga lahan ini. Lumayan daripada menganggur," katanya.

Lahan parkir yang dijaga Ateng merupakan milik seseorang. Dia menyewa Rp 480 ribu setiap harinya. Awalnya, dia diminta untuk menjaga parkiran kerena lahan itu merupakan sebuah halaman kantor dari sebuah organisasi.

lahan parkir di stasiun tebet

Setelah organisasi itu tak lagi berjalan, Ateng kemudian mengajak Angga (40) sahabatnya. Keduanya bekerja siang malam dari pukul 04.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.

"Kerja dibawa enak aja. Kalau tidak kan siapa kasih kita makan. Anak istri juga makan apa!" ujarnya.

Untuk setiap kendaraan roda dua yang parkir di tempatnya, Ateng mematok tarif Rp 5.000. Tarif itu tergolong murah jika dibandingkan dengan tarif per jam yang dipatok dalam parkiran Stasiun Tebet.

"Ada yang langganan misalnya mahasiswa atau mereka yang tempat kerjanya ke arah Bogor," jelasnya.

Lahan parkir yang dikelola Ateng dan Angga seperti kebutuhan khusus bagi mahasiswa ataupun karyawan yang relatif memarkir kendaraan dalam tempo lama. Pengguna jasa, seperti diakui Ateng tak perlu khawatir kehilangan kendaraan sebab mereka akan menjaga sebaik mungkin.

"Ini kan jasa juga. Kita jaga dan mereka bayar. Jadi kami kerja sebaik mungkin," lanjutnya.

Sejauh ini belum ada keluhan berarti dari pengguna jasa parkiran. Tak pernah ada riwayat kehilangan ataupun kerusakan selama mereka memarkirkan kendaraan di tempat itu.

Dibanding kerjanya terdahulu, Ateng bersyukur dengan profesinya sekarang ini. Dulu, kata Ateng penghasilannya tidak menentu tergantung ramai tidaknya proyek. Untuk saat ini, dari jasa parkiran, Ateng dapat mengumpul duit kotor Rp 2 juta tiap bulannya.

"Kerja ini lebih berat dibanding di proyek. Tapi Alhamdulilah, saya sedikit demi sedikit menyisihkan uang," ceritanya.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wejangan Istri Kapolri ke Taruna Akpol Lulusan Terbaik Dalam Mencari Pasangan, Tak Boleh Sembarangan
Wejangan Istri Kapolri ke Taruna Akpol Lulusan Terbaik Dalam Mencari Pasangan, Tak Boleh Sembarangan

Berikut wejangan istri Kapolri ke Taruna Akpol lulusan terbaik dalam mencari pasangan.

Baca Selengkapnya
Suara Hati Istri TNI AL, Temani Sang Suami Hingga Meraih Bintang
Suara Hati Istri TNI AL, Temani Sang Suami Hingga Meraih Bintang

Sudah 23 tahun Fera mendampingi suaminya di dunia militer.

Baca Selengkapnya
Upaya Pandai Besi Banyuwangi Bersaing dengan Produk Pabrikan, Jaga Kualitas Dikirim Luar Kota
Upaya Pandai Besi Banyuwangi Bersaing dengan Produk Pabrikan, Jaga Kualitas Dikirim Luar Kota

Para pandai besi di desa ini juga bisa membuat aneka senjata untuk kebutuhan seni, seperti pedang atau golok.

Baca Selengkapnya
Potret Satu Keluarga Komplet jadi Perwira TNI-Polri, Ayah Kopassus, Putri Polisi & Putranya Tentara
Potret Satu Keluarga Komplet jadi Perwira TNI-Polri, Ayah Kopassus, Putri Polisi & Putranya Tentara

Satu keluarga komplet menjadi perwira TNI-Polri. Ayahnya anggota Kopassus, kakak perempuan seorang Polisi, dan adik laki-lakinya tentara.

Baca Selengkapnya
Kata Bijak Ayah untuk Anak Laki-Laki, Penuh Pelajaran Hidup
Kata Bijak Ayah untuk Anak Laki-Laki, Penuh Pelajaran Hidup

Penting untuk mengajarkan pesan kehidupan kepada anak.

Baca Selengkapnya
Momen Bintara Pria Menikah dengan Perwira Polwan, Komandan Polisi Beri Pesan 'Jangan Berantem sama Ibu Mertua'
Momen Bintara Pria Menikah dengan Perwira Polwan, Komandan Polisi Beri Pesan 'Jangan Berantem sama Ibu Mertua'

Selain ucapan selamat, Kabid Keu Polda Bengkulu Kombes Pol Bangun Widi Septo selaku komandan memberikan pesan yang tak kalah penting kepada dua mempelai.

Baca Selengkapnya
Kata-Kata Anak Motor tentang Kehidupan dan Cinta, Keren Banget
Kata-Kata Anak Motor tentang Kehidupan dan Cinta, Keren Banget

Kata-Kata ini umumnya diucapkan serta dituliskan para anak motor yang mempunyai jiwa kebebasan serta keberanian menghadapi ragam rintangan kehidupan.

Baca Selengkapnya
Polisi Senior Panggil Junior Anak Kuli Bangunan, Dinasihati 'Kalau Dapat Istri Kaya Jangan Hedon & Foya-foya'
Polisi Senior Panggil Junior Anak Kuli Bangunan, Dinasihati 'Kalau Dapat Istri Kaya Jangan Hedon & Foya-foya'

Polisi senior memberikan nasihat agar kelak saat menemukan istri kaya sang junior bisa tetap rendah hati. Seperti apa nasihat dan pesannya?

Baca Selengkapnya