Intaian serius pasukan khusus
Merdeka.com - Februari 2010, Pendeta Socrates Sofyan Yoman ditelepon kenalannya, pejabat Badan Intelijen Negara. Ia berpesan agar pendeta Gereja Baptis Skyland, Jayapura, ini tidak hadir di tengah dua kelompok tengah disulut kemarahan. Ia pun menuruti nasihat temannya itu.
"Kalau saya hadir, mereka (aparat keamanan) akan menembak saya dan beralasan salah tembak buat membubarkan massa," kata Socrates saat dihubungi merdeka.com, Senin lalu. Ia mengklaim itu salah satu skenario buat membunuh dirinya.
Ia memang bukan sembarang orang. Ia adalah tokoh Papua dengan pengaruh besar. Apalagi, namanya kerap dikutip media lantaran komentar pedasnya terhadap pelanggaran hak asasi oleh aparat di Papua. Kepada merdeka.com, pertengahan bulan lalu, ia menegaskan rakyat Papua sudah diperlakukan seperti binatang. Ia menyatakan warga di sana juga tidak percaya lagi dengan Jakarta.
-
Siapa yang berperan penting dalam kerukunan Kutai Timur? Dirinya juga menegaskan pentingnya peran tokoh agama dan masyarakat dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi dan persatuan.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Siapa yang dijuluki Bapak Satpam Indonesia? Jenderal Polisi Awaloedin Djamin merupakan seorang tokoh kepolisian Republik Indonesia. Dia pernah menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) pada periode 1978-1982.
-
Siapa yang bisa jadi PPPK di Sumut? PPPK adalah kategori pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah dengan kontrak kerja, bukan melalui jalur rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS).
-
Siapa yang dipantau oleh Bupati Banyuwangi? Ipuk meninjau layanan kesehatan di Puskesmas Kertosari dan RSUD Blambangan Banyuwangi. Di puskesmas dan RSUD Blambangan, Ipuk berkeliling dan melihat layanan di sana.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
Karena itu, ia mengakui sangat wajar aparat keamanan selalu memantau dan bahkan menenror dia. Ia bercerita pasukan pernah mendatangi dirinya saat sedang makan dan di kantor. "Sampai sekarang masih diikuti. Sudah tentu telepon saya disadap," ujarnya. Ia menambahkan kerap dimata-matai ketika masih tinggal dekat Pos Kopassus di Kotaraja (berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya)
Ia mengungkapkan pula pernah didatangi sekelompok serdadu TNI (Tentara Nasional Indonesia) bersenjata lengkap saat mengikuti upacara di sebuah gereja di pedalaman Kabupaten Jayawijaya. Dari cerita para prajurit itu, mereka datang dengan perintah menangkap Socrates. "Mereka masih muda dan polos," ujarnya.
Menurut laporan Triwulan I Pos Kopassus Kotaraja, Jayapura, Agustus 2007, Socrates termasuk orang berbahaya. Dalam laporan 36 halaman ini, ia bersama 14 orang lainnya, termasuk Pendeta Benny Giay dan Thaha al-Hamid, digolongkan sebagai tokoh Gerakan Separatis Papua di bidang politik (GSP/P).
Kegiatan-kegiatan Socrates dipandang menjurus ke arah kampanye Papua merdeka. Kopassus mencatat ia pada 2001 meluncurkan buku berjudul Pintu Menuju Papua Merdeka, membahas Perjanjian New York (15 Agustus 1962) dan Pepera 1969 hanya sandiwara politik Amerika Serikat, Indonesia, Belanda, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pada peringatan ulang tahun Universitas Cendrawasih, Jayapura, 8 November 2004, ia menyampaikan makalah berjudul Pepera 1969 di Papua Barat Tidak Demokratis. Setahun kemudian, bersama Timbeanal, Thaha al-Hamid, Willy Mandowen, dan terrianus Yoku berada di Amerika melobi PBB dan Kongres agar ada pelurusan sejarah Papua dan pelaksanaan referendum.
Laporan oleh Komandan Pos Letnan Satu Infanteri Nur Wahyudi itu menyebutkan Socrates dan rekan-rekannya dinilai mampu mempengaruhi masyarakat asli Papua untuk mendukung referendum sehingga wilayah ini bisa lepas dari kedaulatan Indonesia. Mereka juga memiliki akses ke luar negeri. Namun, kelompok ini juga memiliki kelemahan, yakni sulit mencapai kekompakan lantaran banyak suku dengan watak dan sikap berbeda. Nur Wahyudi menyatakan ia bersama lima anak buahnya bertugas memantau daerah-daerah sangat rawan timbul gejolak oleh GSP/P di Kotaraja dan sekitarnya.
Wartawan Amerika Allan Nairn membocorkan laporan rahasia itu melalui situs pribadinya www.allannairn.com pada 9 November 2010. Dalam tulisannya, ia mengaku laporan itu sudah dibenarkan oleh seorang personel Kopassus pernah melihat dokumen itu. Namun Kepala Pusat Penerangan TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen membantah keaslian laporan itu.
Staf Penerangan Kopassus Mayor Susilo Endro Basuki menegaskan saat ini terdapat satu kompi anggota Kopassus (seratus personel) di Papua untuk membantu menjaga perbatasan. Mereka diperbantukan di Komando Daerah Militer Cendrawasih. "Di luar itu, saya tidak tahu," katanya kepada merdeka.com kemarin, saat ditanya apakah Kopassus ikut menumpas jaringan Organisasi Papua Merdeka.
Komentar itu diperkuat oleh Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul yang dihubungi sehari sebelumnya. Ia menegaskan pihaknya belum memberikan bantuan personel untuk mengamankan situasi di Papua. "Situasi di Papua masih tertib sipil sehingga keamanan tanggung jawab polisi." (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan dilakukan di Kampung Mapia Distrik Supiori Utara, Kabupaten Supiori, Papua, Sabtu (03/04) lalu.
Baca SelengkapnyaTim penindakan KPK tengah mendalami lebih lanjut terkait penangkapan Pj Bupati Sorong tersebut.
Baca SelengkapnyaTim Patroli Satgas Yonif 509 Kostrad menggelar kegiatan pengamanan wilayah Distrik Sugapa, khususnya Kampung Bilogai
Baca SelengkapnyaJemmy Magai Yogi ditangkap pada Rabu (16/10) dan diterbangkan dari Timika.
Baca SelengkapnyaGeramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Baca SelengkapnyaPB diduga melakukan mata-mata terhadap aktivitas prajurit TNI yang bertugas di daerah setempat.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air, Kapten Philips Mertens, sudah disandera KKB sejak Februari 2023 silam.
Baca SelengkapnyaKPK belum bersedia menjelaskan detail soal penggeledahan tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Sorong ini, KPK mengamankan lima orang tersangka. Satu di antaranya adalah Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso.
Baca SelengkapnyaAmnesty mengecam perlakuan tidak manusiawi diduga dilakukan prajurit TNI terhadap warga Papua tersebut.
Baca SelengkapnyaTim penyidik menemukan bukti yang berkaitan dengan kasus dugaan suap pengondisian temuan BPK Papua Barat Daya.
Baca SelengkapnyaKPK) Firli Bahuri membeberkan kronologi OTT)terhadap Pj Bupati Sorong Yen Piet Mosso dan Kepala Perwakilan BPK Provinsi Papua Barat Patrice Lumumba Sihombing.
Baca Selengkapnya