Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketika polisi mempersonifikasi negara

Ketika polisi mempersonifikasi negara Obor Rakyat di Kediri. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Tugas pokok negara adalah keamanan. Sebab negara dibentuk untuk melindungi warganya dari serangan musuh maupun pertikaian antarwarga. Untuk itu negara membentuk pasukan tentara dan barisan polisi. Yang pertama bertugas menghadapi serbuan eksternal, yang kedua bertugas memadamkan pertikaian internal.

Itulah sebabnya, demi menciptakan keamanan dan ketertiban bagi warganya, negara diberi wewenang menggunakan kekerasan dengan mengerahkan pasukan tentara dan barisan polisi. Sebab tentara dan polisi adalah alat negara. Sebagai alat negara mereka harus menjalankan perintah negara.

Yang jadi masalah adalah siapa negara itu? Bagaimana penampilan negara? Apakah negara selalu konsisten melindungi warganya? Benarkah negara menggunakan kekerasan semata-mata demi menjaga keamanan dan ketertiban? Lalu apa yang dimaksud dengan keamanan dan ketertiban? Aman dan tertib buat siapa?

Dalam kehidupan sehari-hari, negara yang abstrak mewujud dalam bentuk pemerintah. Pemerintah sendiri sebetulnya adalah kumpulan orang, dengan hirarki jelas: ada atasan, ada bawahan. Maka tidak heran jika negara kemudian dipersonifikasi menjadi presiden atau perdana menteri. Di sinilah tentara dan polisi masuk dalam wilayah kritis.

Oleh karena itu di tengah hingar bingar kampanye pemilu presiden, kita perlu memberi perhatian sejenak pada polisi. Ya, kebetulan puncak hingar bingar kampanye presiden ini bertepatan dengan peringatan hari jadi polisi. Tetapi justru di situ, kita akan lebih jelas melihat perilaku polisi, cukup mengarahkan fokus kepada pimpinannya.

Perhatikan saja pernyataan dan tindakan Kapolri Jenderal Sutarman. Bukankah dia bimbang dan ragu dalam menangani kasus tabloid Obor Rakyat? Banyak orang bilang, dia sengaja mengulur-ulur waktu.

Sebagai pemegang komando kepolisian, Sutarman bisa mengatasnamakan keamanan dan ketertiban, untuk tidak menahan pengelola tabloid tersebut. Coba bayangkan, tiba-tiba banyak orang yang marah dan ngamuk; situasi bisa kacau tak terkendali. Sebab, pengelola tabloid itu dianggap pembawa kebenaran bagi sekelompok orang.

Sutarman juga bisa menyatakan, demi keadilan dan kepastian hukum, penyelidikan harus berjalan pelan. Jangankan berpikir segera jadi tersangka, pada tahap penyelidikan saja, polisi belum mendapatkan bukti-bukti. Jadi, kalau penyelidikan belum melangkah ke penyidikan, ya sabar saja. Karena yang dibutuhkan bukti, bukan opini.

Namun, dalih sekadar dalih. Yang sesungguhnya terjadi adalah Sutarman berada dalam situasi dilematis: jika pengelola Tabloid Obar Rakyat ditindak, dan calon presiden yang dibela tabloid tersebut menang, apa jadinya? Tetapi jika pengelola Tabloid Obor Rakyat tidak ditindak dan calon presiden yang dicela tabloid tersebut menang, apa jadinya pula?

Itulah yang membuat kepala polisi itu bimbang dan ragu. Nah, daripada bertindak salah, maka lebih baik diambangkan.

Begitulah akibatnya jika polisi mempersonifikasi negara menjadi presiden: ketika presiden belum ada kepastian siapa orangnya, negara tidak ada; karena negara tidak ada urusan keamanan dan ketertiban juga tidak ada; karena ketertiban tidak ada maka penegakan hukum juga tidak ada.

Maka soal jadi tidaknya pengelola Obor Rakyat ditindak, ya tergantung siapa yang terpilih menjadi presiden nanti. Dalam hal ini, Jenderal Sutarman sedang mempertaruhkan jabatan karena sesungguhnya dia tidak tahu, siapa yang akan jadi presiden. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Pesan Tak Disangka Jokowi, Ingatkan PSI Soal Dukungan Pilpres 2024: Masih Banyak Drama
VIDEO: Pesan Tak Disangka Jokowi, Ingatkan PSI Soal Dukungan Pilpres 2024: Masih Banyak Drama

Grace menyampaikan bahwa PSI masih menjalin komunikasi dengan calon presiden 2024

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi soal Transisi Pemerintahan ke Prabowo: Tinggal Nanti Penetapan oleh KPU Besok Ya
Presiden Jokowi soal Transisi Pemerintahan ke Prabowo: Tinggal Nanti Penetapan oleh KPU Besok Ya

MK telah memutuskan untuk menolak seluruh gugatan yang diajukan pasangan 01 dan 03.

Baca Selengkapnya
Temui Pengurus PGI, Menko Polhukam Hadi Minta Jaga Kondisi Aman hingga Pelantikan Presiden-Wapres Baru
Temui Pengurus PGI, Menko Polhukam Hadi Minta Jaga Kondisi Aman hingga Pelantikan Presiden-Wapres Baru

Menurut Hadi, PGI sangat berperan dalam menjaga keharmonisan masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta TNI-Polri Jaga Stabilitas Keamanan Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran: Jangan Sampai Ada Riak-Riak Mengganggu
Jokowi Minta TNI-Polri Jaga Stabilitas Keamanan Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran: Jangan Sampai Ada Riak-Riak Mengganggu

Pelantikan Prabowo-Gibran dilakukan pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Soal Kasus Aiman Witjaksono, Polri Tegaskan Setiap Perbuatan Harus Dipertanggungjawabkan
Soal Kasus Aiman Witjaksono, Polri Tegaskan Setiap Perbuatan Harus Dipertanggungjawabkan

Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jika Capres hingga Caleg Dilaporkan, Jaksa Agung Minta Anak Buah Periksa Setelah Pemilu Usai
Jika Capres hingga Caleg Dilaporkan, Jaksa Agung Minta Anak Buah Periksa Setelah Pemilu Usai

Menjelang Pemilu 2024, Burhanuddin mengungkapkan, banyak pihak merasa resah atas polarisasi yang semakin tajam di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Prabowo Soal Pihak Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu, Pengamat: Itu Pesan Politik ke PDIP
Prabowo Soal Pihak Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu, Pengamat: Itu Pesan Politik ke PDIP

Analis politik Arifki Chaniago mengatakan PDIP masih ragu-ragu apakah berkoalisi atau menjadi oposisi

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi ke TNI jelang Pelantikan Presiden & Pilkada Serentak: Jangan Ada Riak Ganggu Keamanan Negara
Pesan Jokowi ke TNI jelang Pelantikan Presiden & Pilkada Serentak: Jangan Ada Riak Ganggu Keamanan Negara

Jokowi meminta kepada TNI untuk ikut serta menjaga stabilitas keamanan.

Baca Selengkapnya
Ketua KPK Firli Janji Tetap Usut Caleg hingga Capres jika Terjerat Korupsi Meski saat Pemilu
Ketua KPK Firli Janji Tetap Usut Caleg hingga Capres jika Terjerat Korupsi Meski saat Pemilu

KPK berbeda sikap dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) berkaitan dengan penanganan kasus korupsi di masa Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Tegas Kapolri, TPN Ganjar Siapkan Saksi Kapolda Laporkan Kecurangan Pemilu
VIDEO: Respons Tegas Kapolri, TPN Ganjar Siapkan Saksi Kapolda Laporkan Kecurangan Pemilu

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, siap memproses jika terdapat pelanggaran saat jenderal polisinya bersaksi kecurangan pemilu.

Baca Selengkapnya