Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Legislator penonton atau penunggu

Legislator penonton atau penunggu Rapat Paripurna RAPBN 2013. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Anggota DPR Fraksi PKS Fahri Hamzah bilang, dalam penyusunan RUU, DPR realtif hanya menonton. Buat mengesahkan RUU, bocornya, pemerintah lalu nggoyang independensi anggota DPR dengan segala godaan.

Menjadi satu kekhasan sistem presidencialismo de coalizao Amerika Latin, mayoritas UU, terutama yang terpenting, bukan sihiran legislativo, melainkan excutivo. Begawan ilmu hikmah presidensialisme, Eyang Heinrich Krumwiede dan Eyang Detlef Nolte bersabda, excutivo adalah pemilik Gestaltungsmacht (Kesaktian Membentuk), modal legislativo cuma Verhinderungsmacht (Kesaktian Menolak).

Bentuk Verhinderungsmacht tersederhana adalah ndomblong, gak ngapa-apain, nonton doang. Bahkan, karena presiden mengendusi akan adanya Verhinderungsmacht parlemen, presidenpun memainkan jurus Suwignya Ngambang Yuwono, cari selamat gak berkeputusan politik.

Sebenarnya, tiada hari itu semuanya malam dan kelam. Cuma menontonpun satu kesaktian juga. Apalagi dobel: nonton ketoprakan RUU sambil ndomblongin video porno. Menurut film, para penonton Kongso Adu Jago di arena Colosseo masa ketoprakan Romawi sangat berpengaruh. Kalau mereka ada jempol diarahkan ke bawah, artinya nyawa gladiator yang keok boleh dibreidel. Jadi, penonton itu penunggu Colosseo, peminta tumbal macam Giam-lo-ong (Dewa Kematian).

Paranormal ilmu linuwih presidensialisme padepokan Argentina, Aak Agustin Ferraro bersabda tahun 2002, Verhinderungsmacht, berwujud dalam persentase RUU inisiatif presidencia yang ditolak oleh Congresso Nacional, yaitu Camara dos Deputados (DPR) dan Senado Federal (Senat) di Brasil 51,7 persen (1989-94), Argentina 40 persen (1983-97) dan Cile 36,60 persen (1990-93).

Idealnya sih, legislativo presidencialismo de coalizao memiliki dua kesaktian tersebut. Bukan hanya jadi penonton, tapi minimal penunggu angker, penjambret tumbal.

Gestaltungsmacht parlemen dibilang terwujudkan, kalau parlemen mampu menyihir RUU sesuai kehendaknya. Perubahan atau penambahan yang menyangkut hal tertentu demi memuaskan kepentingan para kliennya, tak dapat digolongkan ke dalam Gestaltungsmacht. Jika parlemen dapat membuktikan dirinya mampu memainkan Gestaltungsmacht, maka parlemen itu telah menjalankan fungsi ikut memerintah (united government).

Unsur penentu buat bisa memainkan Gestaltungsmacht adalah disiplin fraksi. Kehadirannya bak lamuran Anjasmoro, mengentengkan aktivitas parlemen yang terdiri dari beragam fraksi/koalisi. Umumnya, disiplin fraksi dianggap sebagai resource kesaktian eksekutif. Tapi, jika disiplin fraksi gak tergantung pada pemerintah, maka disiplin fraksi dapat dikandangkan ke dalam resource kesaktian legislatif. Klimaksnya: oposisi berdisiplin tinggi beraji mumur rogo menguasai parlemen (divided government).

Nah, soal disipilin fraksi ini emang gak enteng. Ini sosok tergantung antara lain pada melembaganya pengekal kasih sistem kepartaian dan rejeki langitan sistem pemilu. Disiplin fraksi di Brasil lemah, oleh sebab sistem kepartaiannya gak melembaga dan bersistem pemilukan proporsional daftar terbuka suara terbanyak. Karenanya legislativopun kerap menggunakan Verhinderungsmacht.

Jadinya, persentase penolakan di Brasil lebih tinggi ketimbang di parlemen berfraksi berdisiplin afdolan macam di Argentina dengan sistem proporsional closed list dan di Cile dengan sistem binominal.

Nah, buat mengangkangi Verhinderungsmacht parlemen, maka dalam ketoprakan Lo scandalo del mensalao 2003-05 masa presidencia Lula, governo menggoyang independensi anggota Camara dos Deputados dengan berbagai godaan gaib. Hal serupa juga disihirkan di Kolombia yang bersistemkan kepartaian gak melembaga dan sistem pemilu proporsional open list.

Mungkin, petaka DPR-RI itu akibat tahun pengesahan amendemen terakhir UUD 1945, yaitu tahun kuda yang suka perjamuan dan senang gosip. Gelagatnya, pemerintah menciumnya. Godaannya itu adalah sesajen RUU kepada legislator yang tokh bukan penonton, tapi demit penunggu DPR. Barangkali, video porno itu sesajen kiriman dari pemerintah juga. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bila RUU Pilkada Disahkan, Dasco DPR Sebut Berlaku di Periode Berikutnya
Bila RUU Pilkada Disahkan, Dasco DPR Sebut Berlaku di Periode Berikutnya

Dasco menyatakan, aturan berkaku soal Pilkada tetap mengikuti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Orasi Membara Arie Kriting di Depan Gedung DPR Tolak RUU Pilkada
Orasi Membara Arie Kriting di Depan Gedung DPR Tolak RUU Pilkada

Komika menolak  revisi Undang-Undang Pilkada yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat.

Baca Selengkapnya
Baleg DPR Gelar Rapat Revisi UU Pilkada, Begini Reaksi Hakim MK
Baleg DPR Gelar Rapat Revisi UU Pilkada, Begini Reaksi Hakim MK

Rapat yang digelar ini diketahui hanya beda sehari pascaputusan MK terkait Pilkada.

Baca Selengkapnya
Baleg DPR Tiba-tiba Bahas Revisi UU Watimpres Hari Ini
Baleg DPR Tiba-tiba Bahas Revisi UU Watimpres Hari Ini

Padahal RUU tersebut tidak masuk dalam prolegnas prioritas.

Baca Selengkapnya
Puan Sebut Peluang RUU Wantimpres Disahkan Jadi UU Sebelum Masa Jabatan Presiden Jokowi Berakhir
Puan Sebut Peluang RUU Wantimpres Disahkan Jadi UU Sebelum Masa Jabatan Presiden Jokowi Berakhir

Rapat Paripurna DPR menyepakati RUU Dewan Pertimbangan Presiden menjadi RUU Inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya
MKMK Sebut Baleg DPR Lakukan Pembangkangan Konstitusi Terhadap Putusan MK
MKMK Sebut Baleg DPR Lakukan Pembangkangan Konstitusi Terhadap Putusan MK

Badan legislatif (Baleg) DPR RI sepakat, Revisi Undang-undang (UU) Pilkada dibawa ke rapat paripurna terdekat untuk disahkan menjadi UU

Baca Selengkapnya
Demonstrasi di MK Bubar, Massa Pindah ke DPR RI
Demonstrasi di MK Bubar, Massa Pindah ke DPR RI

Mereka memilih untuk bergerak melanjutkan gerakan kawal putusan MK.

Baca Selengkapnya
Usap Air Mata, Puan Maharani Menangis saat Minta Maaf di Paripurna DPR Terakhir
Usap Air Mata, Puan Maharani Menangis saat Minta Maaf di Paripurna DPR Terakhir

Ketua DPR RI Puan Maharani menangis ketika meminta maaf dalam rapat paripurna DPR terakhir.

Baca Selengkapnya
Ada Istri Anggota Dewan Larang Suami Datang ke Rapat Paripurna Pengesahan Revisi UU Pilkada
Ada Istri Anggota Dewan Larang Suami Datang ke Rapat Paripurna Pengesahan Revisi UU Pilkada

Awiek tak menyebutkan siapa anggota tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa ada anggota yang dilarang datang oleh istrinya.

Baca Selengkapnya
'Apa yang jadi Putusan MK Sudah Final dan Mengikat Tidak Bisa Diganggu Gugat'
'Apa yang jadi Putusan MK Sudah Final dan Mengikat Tidak Bisa Diganggu Gugat'

Rapat yang digelar pada Rabu (21/8) ini hanya beda sehari pasca-putusan MK terkait Pilkada.

Baca Selengkapnya
Sederet Artis Ibu Kota Turun ke Jalan Ikut Demo di Depan DPR Tolak RUU Pilkada
Sederet Artis Ibu Kota Turun ke Jalan Ikut Demo di Depan DPR Tolak RUU Pilkada

Aksi yang digelar ini sehari setelah Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, menggelar rapat panitia kerja terkait Revisi UU Pilkada, pada Rabu (21/8).

Baca Selengkapnya