Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Manipulasi Tulang: Sejarah Pijat Kretek dan Chiropractic

Manipulasi Tulang: Sejarah Pijat Kretek dan Chiropractic Terapi chiropractic pijat kretek. ©istimewa

Merdeka.com - "Peringatan!! Jangan meniru adegan KRETEK di manapun Anda berada!!"

Tulisan itu menjadi pembuka di setiap konten pijat kretek di chanel Youtube Beemz Aryo. Sejak 2021, sang pemilik akun, Bima Aryo yang lebih dulu dikenal sebagai presenter acara TV dan pencinta binatang rajin mengunggah konten pijat kretek.

Dia menggunakan istilah 'kretek abal-abal'. Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Langit Entertainment, 2021 lalu, Bima menjelaskan soal istilah kretek abal-abal. Terapi yang dia lakukan itu sebenarnya berdasarkan ilmu chiropractic.

Orang lain juga bertanya?

"Aku harus luruskan, aku adalah 'kretek abal-abal'. Chiropractic itu lebih ke istilah kedokterannya, artinya metode untuk memanipulasi tulang. Cuma itu lebih digunakan di kedokteran," jelas Bima

Dia bercerita pernah nyaris lumpuh ketika mengalami kecelakaan beberapa tahun sebelumnya. Bagian leher hingga kaki tidak bisa digerakkan. Dari sekian perawatan yang dia lakukan, chiropractic ternyata memberikan kesembuhan. Dari situ Bima tertarik mempelajari chiropractic.

Bima kemudian belajar secara otodidak. Dia kemudian mempraktikkan ke kakak dan teman-temannya. Bima mengungkapkan banyak orang terdekatnya meminta diterapi kembali karena merasakan manfaat chiropractic.

Hingga pada suatu ketika, Bima mendapat ide untuk membuat konten pijat kretek. Pasiennya adalah tim produksi chanel YouTube-nya. Konten itu viral dan diminati penonton mencapai 3 juta views.

"Akhirnya kita lebih sering membuat itu sampai akhirnya semakin viral. Baru tahun ini aku ambil kursus," jelas Bimo.

Chanel YouTube Beemz Aryo kini lebih banyak menampilkan konten pijat kretek. Dia berkolaborasi dengan artis dan selebritis. Meski terkenal dan viral, Bima hingga kini tidak membuka klinik chiropractic.

Berawal dari Amerika Serikat

Dari penelusuran sejumlah sumber, sejarah chiropractic sendiri diklaim berasal dari Amerika Serikat. Kata chiropractic berasal dari bahasa Yunani. Chiro memiliki arti tangan dan practic yang berarti praktek.

Chiropractic pertama kali dipraktikkan oleh Daniel David (DD) Palmer di Davenport, Iowa pda tahun 1895. Pasien pertamanya adalah Harvey Lillard, seorang petugas kebersihan yang mengalami gangguan pendengaran, setengah tuli.

Setelah menjalani beberapa kali terapi, pendengaran Harvey berangsur membaik. DD Palmer kemudian membuka sekolah chiropractic dua tahun kemudian. Sang anak, Barlett Joshua Palmer, membantu pengembangan ilmu ini pada awal abad ke-20.

Chiropractic saat ini memiliki dua aliran utama. Pertama disebut dengan 'aliran murni'. Aliran ini meyakini koreksi tulang belakang, dan menganggap subluksasi sebagai penyebab utama untuk semua penyakit.

Association of Chiropractic Colleges menyebutkan, chiropractor percaya bahwa kesehatan dapat ditingkatan dan dipertahankan dengan membuat penyesuaian terhadap struktur utama tubuh, khususnya pada tulang belakang.

Palmer College of Chiropractic menjelaskan, chiropractic tidak menggunakan obat atau prosedur pembedahan untuk melakukan terapi. Namun penyesuaian tulang punggung dilakukan dengan tekanan yang tepat pada bagian spesifik untuk memperbaiki posisi yang tidak tepat, sehingga mengembalikan transmisi saraf normal dan membantu tubuh memulihkan diri sendiri.

Aliran kedua adalah 'aliran campuran'. Perbedaannya adalah, terapi chiropractic dipadukan dengan teknik medis utama dan teknik medis alternatif seperti senam, pengurutan, hingga akupunktur.

Di Indonesia sendiri, chiropractic baru dikenal pada awal tahun 2000-an. Saat itu, banyak chiropractor asal luar negeri yang membuka praktik di Jakarta. Pada 2015, chiropractic membuat heboh karena salah satu pasien meninggal dunia diduga karena malapraktik.

Korban bernama Allya Siska Nadya meninggal dunia pada 6 Agustus 2015 beberapa jam setelah menjalani terapi chiropractic di Klinik First Chiropractic di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan.

Dalam perkembangannya, terapi chiropractic juga muncul di Jepang dengan sebutan Yumeiho yang diciptakan oleh Masayuki Sayonji pada awal tahun 80-an. Dari bahasa Jepang "yumeiho" secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai "pemulihan vitalitas. Metode chiropractic ini dengan dibantu teknologi terpadu, yang terdiri dari ratusan teknik untuk memperbaiki biodynamics dari sistem muskuloskeletal.

Penekanan utama adalah memperbaiki ketidakseimbangan tulang belakang relatif terhadap tulang panggul. Metode ini menggunakan efek kontak berupa pijat, osteokoreksi, teknik pemijatan khusus, senam preventif.

Dengan metode yang sama, chiropractic juga berkembang di China dengan nama tit tar. Terapi ini berasal dari teknik pengobatan tradisional China yang dilakukan dengan mengembalikan tulang, sendi, dan otot yang salah yang diakibatkan postur dan juga kebiasaan yang salah dan juga trauma fisik, seperti mengalami kecelakaan, jatuh atau pun saat berolahraga.

Agar Tak Menjadi Korban Chiropractic

Nisa (44) warga Pondok Indah, Jakarta Selatan harus menunggu satu bulan untuk mendapatkan jadwal terapi chiropractic. Sudah lama dia merasakan gangguan di bagian pinggang dan punggung.

Saat sedang membuka aplikasi TikTok, Nisa melihat salah satu konten pijat kretek. Sempat ragu, dia melakukan penelusuran di internet perihal chiropractic. Dia mencari ulasan dari orang-orang yang pernah dipijat kretek.

Pilihannya jatuh ke Wen Tit Tar setelah melihat akun Instagram @wentittar. "Cari tahu dulu orang-orangnya juga yang udah pernah ke sini. Dan gak tahu aja, feeling aja pengen ke sini," ujarnya ketika ditemui merdeka.com.

Meski harus membayar Rp2,5 juta untuk satu kali terapi, Nisa merasa puas dengan layanan yang dia terima di Wen Tit Tar. Apalagi, Nisa merasa yakin dengan kemampuan Master Tommy Wen.

"Karena ini baru pertama kali, aku pilih yang masternya meskipun harganya lebih, ini pertama kali saya cobain. Rasanya enak banget ini, saya langsung bersinar-sinar beneran ini enak," tuturnya.

Cerita berbeda dituturkan Agus (27). Mantan karyawan swasta itu mengalami cedera akibat olah raga voli saat SMP. Pinggangnya sering sakit saat berbaring. Berbagai pengobatan sudah dia coba dari pijat tradisional hingga fisioterapi di rumah sakit.

Lulus kuliah, Agus sempat bekerja di salah satu rumah sakit. Dia tertarik mempelajari soal tulang dan otot serta penanganan cedera melalui fisioterapi.

"Jadinya coba ini, coba itu. Saya jadi kelinci percobaan orang banyak. Akhirnya ketemu Wen Tit Tar ini, jadi pasien Master Tommy," ujarnya.

Saat melakukan terapi di Wen Tit Tar, Agus yang tertarik dengan chiropractic malah ditawari oleh Master Tommy untuk belajar. Resign dari tempat kerjanya, Agus mendalami pijat kretek dengan menjadi asisten Tommy. Kini dia menjadi salah satu terapis di Wen Tit Tar yang sudah mengantongi sertifikat.

"Saya jadi asisten Master Tommy selama sebulan. Saya ikut dia terapi, saya melihat, kadang praktik juga ke dia. Jadi kalau dia menilai sudah oke, ya mulai saya pegang pasien. Itu tahun 2022," tuturnya.

Sementara itu, Tommy Wen menjelaskan, banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat agar tidak menjadi korban chiropractic. Dengan mudahnya mencari informasi di media sosial dan internet, masyarakat bisa menilai sendiri apakah sebuah tempat terapi bisa dipercaya atau tidak.

Yang tidak kalah penting adalah, membaca review atau ulasan dari pasien-pasien yang pernah ditangani. Demikian juga latar belakang keahlian chiropractor, bersertifikat atau tidak.

"Melihat cara (terapis) menggerakkannya, kasar atau enggak. Itu yang paling penting. Lalu lihat cara dan penjelasan si terapisnya. Misalnya kita keluhannya seperti ini, cara mendiagnosisnya dia bagaimana," ujar Tommy.

Terkait perbedaan biaya terapi, Tommy mengungkapkan, semua kembali kepada pelayanan yang diberikan. Pengalaman terapis, sangat mempengaruhi hasil.

"Yang menentukan harga mahal atau enggaknya adalah value dia, jam terbangnya dia. Membeli barang sama jasa kesehatan itu sangat berbeda. Kayak saya, belajar ini habis Rp200 juta untuk terapi tulang. Belajar di Malaysia sampai dapat sertifikat," ujarnya.

Sedangkan Dr Heka Priyamurti, SpOT (K), dokter spesialis ortopedi di Rumah Sakit Royal Progress, Sunter, Jakarta Utara menegaskan, masyarakat harus mencari orang yang benar-benar ahli untuk mengobati penyakitnya.

Heka menceritakan, dia pernah didatangi pasien dalam kondisi lumpuh dengan keluhan sakit leher karena saraf kejepit. Pasien itu sebelumnya telah menjalani terapi chiropractic. Bukannya membaik, saraf di leher pasien itu membengkak.

"Karena kalau di leher itu ada pusat napas, sarafnya bengkak akhirnya meninggal pasien itu. Jaraknya sekitar 3 mingguan dari ketemu saya. Waktu itu niatnya mau dioperasi tapi karena keadaannya memburuk akhirnya enggak jadi dan meninggal," ujarnya.

Heka tidak menentang terapi chiropractic. Namun dia meminta masyarakat memilih chiropractor yang bisa mendiagnosis dengan benar dan tepat keluhan atau sakit yang diderita pasien.

"Kalau diagnosisnya benar atau identifikasinya enak justru itu bisa jadi obat sebenarnya. Tapi catatannya adalah yang mengerjakan ini harus mampu mengidentifikasi masalah. Jangan kalau enggak mampu mengidentifikasi masalah, jadinya masalah baru," tutup dr Heka.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Manfaat Pijat Akupresur bagi Kesehatan, Lancarkan Sirkulasi Darah
Manfaat Pijat Akupresur bagi Kesehatan, Lancarkan Sirkulasi Darah

Pijat akupresur menggunakan tekanan pada titik-titik tertentu di tubuh untuk merangsang aliran energi atau qi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Reparasi Tulang Legendaris Haji Naim di Cilandak, Penyakit Bisa Sembuh Berkat Doa dan Sering Didatangi Artis
Mengenal Reparasi Tulang Legendaris Haji Naim di Cilandak, Penyakit Bisa Sembuh Berkat Doa dan Sering Didatangi Artis

Suara rintihan dan teriakan seketika menggema saat praktisi menyentuh bagian tulang yang bermasalah. Ini merupakan pengobatan tradisional dengan kekuatan doa.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Terapi Vitalitas Tradisional Mak Erot yang Kini Masih Ramai Peminat
Fakta Menarik Terapi Vitalitas Tradisional Mak Erot yang Kini Masih Ramai Peminat

Kini teknik pengobatan alternatif itu diteruskan oleh anak cucunya

Baca Selengkapnya
8 September Hari Terapi Fisik Sedunia, Pentingnya Terapi untuk Cegah Cedera Kronis
8 September Hari Terapi Fisik Sedunia, Pentingnya Terapi untuk Cegah Cedera Kronis

Terapi menjadi alternatif pengobatan populer yang efektif.

Baca Selengkapnya
Bukan China atau Jepang, Asal Usul Kung Fu dan Karate Ternyata dari Negara Ini
Bukan China atau Jepang, Asal Usul Kung Fu dan Karate Ternyata dari Negara Ini

Kungfu dan karate adalah seni bela diri terkenal, yang selama ini dianggap berasal dari Asia Timur (China dan Jepang).

Baca Selengkapnya
Sempat Dianggap Gila oleh Keluarganya, Mantan Pekerja Migran Ini Sukses Jadi Ahli Pijat Standar Eropa
Sempat Dianggap Gila oleh Keluarganya, Mantan Pekerja Migran Ini Sukses Jadi Ahli Pijat Standar Eropa

Mentor pijat yang terkenal di berbagai negara ini menggratiskan layanannya untuk orang miskin

Baca Selengkapnya
Bahaya Kretek Tulang Punggung yang Harus Diwaspadai, Bisa Sebabkan Cedera Saraf
Bahaya Kretek Tulang Punggung yang Harus Diwaspadai, Bisa Sebabkan Cedera Saraf

Kretek tulang punggung, atau dikenal juga sebagai manipulasi tulang belakang, telah lama menjadi pilihan terapi untuk nyeri punggung, leher, dan sendi.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Sumpit hingga Jadi Alat Makan Utama di Asia Timur
Perjalanan Sumpit hingga Jadi Alat Makan Utama di Asia Timur

Banyak digunakan masyarakat Asia Timur, begini sejarah sumpit.

Baca Selengkapnya
Badan Dikerok Masuk Angin Bahaya? Begini Penjelasan dari Sisi Medis & Ketahui Cara Melakukannya dengan Benar
Badan Dikerok Masuk Angin Bahaya? Begini Penjelasan dari Sisi Medis & Ketahui Cara Melakukannya dengan Benar

Berikut penjelasan dari sisi medis terkait apakah bahaya badan dikerok masuk angin.

Baca Selengkapnya
Ketahui Berbagai Jenis Pijatan yang Bisa Menghangatkan Kembali Kehidupan Ranjang
Ketahui Berbagai Jenis Pijatan yang Bisa Menghangatkan Kembali Kehidupan Ranjang

Sejumlah jenis pijatan bisa membantu dalam menghangatkan kembali kehidupan ranjang seseorang.

Baca Selengkapnya
Kenalan dengan Desa Giri Jaya Sukabumi, Ada Dukun Bayi sampai Dukun Tulang
Kenalan dengan Desa Giri Jaya Sukabumi, Ada Dukun Bayi sampai Dukun Tulang

Para ahli pengobatan tradisional atau dukun di Desa Giri Jaya Sukabumi memiliki spesifikasi dan keahliannya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Profesi yang Jarang, Pria Paruh Baya Ini Rela Jadi Tukang Pijat Kuda dengan Tarif Sukarela
Profesi yang Jarang, Pria Paruh Baya Ini Rela Jadi Tukang Pijat Kuda dengan Tarif Sukarela

Profesi sebagai pemijat kuda mungkin terdengar asing bagi banyak orang di zaman sekarang.

Baca Selengkapnya