Mencari gay lewat radar
Merdeka.com - Jari jemari D, 25 tahun, tak pernah berhenti memainkan layar sentuh telepon seluler cerdas miliknya. Tangannya sibuk membalas pesan seorang lelaki melalui aplikasi jejaring sosial dalam seluler itu. Jejaring itu ialah media komunikasi sesama gay. Kebetulan ada yang mengajaknya berkenalan.
"Baru aja buka Grindr, sudah ada aja yang mengajak kenalan," ujar D seraya menunjukkan foto seorang lelaki asal Eropa yang mengajaknya berkenalan, Senin malam pekan lalu. Menurut D, begitu mudah mencari teman kencan kaum Gay tergabung di jejaring sosial itu.
Dia pun lantas menjelaskan ciri khusus cara mengenali jika seorang lelaki di jejaring itu ialah seorang gay. Menurut D, ciri pertama adalah dilihat dari cara berpakaian. Biasanya seorang gay sering mengenakan pakaian model terbaru dan barang-barang bermerek. Kemudian ciri kedua. Biasanya cara jalan seorang gay berbeda dengan pria normal pada umumnya. Ada bahasa tubuh dari cara jalan seorang pria gay.
-
LGBTQ adalah apa? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Siapa yang termasuk dalam LGBTQ? Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Bagaimana cara memahami LGBTQ? Penting bagi masyarakat untuk mnegedukasi diri sendiri terkait isu LGBTQ yang ada di masyarakat.
-
Mengapa LGBTQ perlu dipahami? Dengan pemahaman ini, diharapkan setiap masyarakat bisa bijak dalam bersikap terhadap kelompok LGBTQ.
-
Bahasa apa yang paling banyak digunakan di Indonesia? Indonesia yang ternyata punya 707 bahasa berada di peringkat kedua.
-
Bagaimana bahasa Indonesia menjembatani perbedaan budaya? Melalui Bahasa Indonesia, masyarakat dapat berdiskusi untuk memahami tentang budaya masing-masing dan menumbuhkan rasa saling menghargai serta menjaga kelestariannya.
Sedangkan ciri terakhir, seorang gay biasanya memiliki perbedaan ketika memandang sesama jenis. "Kalau gay itu pasti melihatnya kaya cowo normal liat cewek cantik aja," ujar D. Dia pun menjelaskan jika gaya bahasa tubuh itu biasa disebut Gay Radar bagi kaum gay.
Menurut D, ikatan batin seorang gay terasa sangat kuat ketika mereka saling pandang. Namun ikatan batin ini sulit untuk di jelaskan. Apalagi dengan lelaki normal. Dia pun mengaku awalnya tak mengetahui ciri-ciri itu. Namun setelah menjalani kehidupan sebagai penyuka sesama jenis, D merasa hal itu muncul dengan sendirinya tanpa harus dipelajari terlebih dahulu. "Kaya ikatan batin gitu deh, gay ngeliat gay pasti ada kontak batin," kata D.
Sebagai bukti, D pun mencoba mempraktikkan bahasa tubuh itu di sebuah kafe di kawasan Kuta Bali. Baru beberapa jam nongkrong di salah satu meja di kafe itu, seorang pria berbadan tegap dengan tato di bagian lengan langsung menghampiri D mengajak kenalan. Pria itu berkewarganegaraan Australia. Sepintas tak ada yang aneh dengan lelaki berkulit putih itu. Namun rupanya dia juga seorang gay. "Itu tadi kita kaya ada radar, jadi langsung tau Gay apa enggak," tutur D serius.
Selain bahasa tubuh, ada juga beberapa kata untuk memahami jika mereka ialah gay. Saban kenalan, biasanya mereka akan melontarkan kata 'Botom' atau 'Up'. Kata itu menunjukkan jenis posisi seks si gay. Botom adalah posisi di bawah juga berarti perempuan. Sedangkan Up merupakan laki-laki dengan posisi di atas.
"Kalau Botom itu istilahnya orang normal bilang yang jadi ceweknya. Up itu yang di atas kalau kata orang normal itu sebagai cowoknya. Tetapi ada juga yang bisa keduanya," tutur D. Meski demikian, tak jarang juga seorang gay tertipu peranan posisi seks itu. "Dulu pernah, gue pikir dia itu Up ternyata setelah di ranjang baru tahu kalau dia itu botom,".
Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana, I Dewa Ayu Sugiarica Joni pernah melakukan penelitian tentang cara dan makna komunikasi kalangan Homoseksual di Denpasar. Menurut dia, ada banyak bahasa digunakan oleh mereka dalam berkomunikasi. Termasuk juga bahasa umum digunakan kaum LGBT untuk berinteraksi.
Salah satunya ialah bahasa verbal. Bahasa itu lazim digunakan buat berkomunikasi sesama kaum LGBT di Bali. Misal, duta berarti duit atau uang. Maharani berarti mahal. Sapose sama dengan siapa. Cucok berarti keren, Sekong berarti gay dan Lesbong berarti lesbi. "Sebagian besar bahasa yang dipakai kaum homoseksual hampir sama bahasa kaum transgender," ujar Ida Ayu.
Selain bahasa verbal, ada juga bahasa tubuh biasa digunakan kaum homoseksual di Bali. Ida Ayu menyebut jika bahasa itu seolah memiliki radar buat menangkap sinyal keberadaan 'sejenis'. Pertama mulai dari tatapan mata, cara berjalan, tingkah laku dan gaya berbicara.
"Sulit dijelaskan karena gay radar itu sepertinya hanya mereka yang punya dan mereka juga kesulitan ketika menjelaskan ke orang normal," tutur Ida Ayu.
Bentuk komunikasi lain untuk menemukan kaum sesama jenis juga dibenarkan oleh Ida Ayu saat ini lebih menggunakan teknologi. Biasanya kaum gay di Bali menggunakan aplikasi tersedia di telepon seluler cerdas. Salah satunya ialah Grindr. Jejaring ini dibuat khusus untuk komunikasi para gay.
Biasanya Grindr digunakan untuk promosi diri menarik perhatian sesama jenis. Apalagi jejaring Grindr juga bisa mendeteksi jauh dekat seorang gay. Misal seorang gay mengaktifkan Grindr mereka di kawasan Seminyak, maka secara otomatis jejaring itu akan memunculkan lokasi keberadaan gay lain.
Namun sayangnya jejaring komunikasi itu tidak digunakan untuk tujuan mencari pertemanan. Kebanyakan para gay di Bali memanfaatkan jejaring itu untuk menjual diri atau menawarkan diri menjadi peliharaan. "Ada juga yang jualan dalam arti jadi kucing peliharaan. Mereka tidak akan pakai jejaring sosial yang umum. Jualan di sana juga disebut harga," ujar Ida Ayu.
(mdk/arb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap orang memiliki pendapat dan sudut pandang masing-masing dalam melihat keberadaan LGBTQ.
Baca SelengkapnyaKata homofon merupakan bagian penting dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah kata-kata yang kerap dicari di Google selama 2023.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, di sekitar pohon tersebut memang banyak tisu dan botol minuman keras.
Baca SelengkapnyaOrang tua diminta untuk mengawasi handphone anak jika memiliki tiga aplikasi sebagai media komunikasi mereka.
Baca SelengkapnyaBegitu banyak kata dan bahasa yang kita temukan dan cari tahu artinya, termasuk arti kata coeg.
Baca SelengkapnyaPolitik identitas merujuk pada fenomena di mana individu atau kelompok mengidentifikasi diri mereka berdasarkan karakteristik tertentu.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta LGBT di Hutan Kota Cawang: Pelaku Asusila Orang Kaya, Masuk Lewat Pagar Berlubang
Baca SelengkapnyaKasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat dari tahun 2008 hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaTak semua singkatan bahasa gaul bisa dipahami dengan mudah. Beberapa singkatan yang sulit dipahami. Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di Indonesia saat ini mencapai 14. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 hanya satu kasus.
Baca SelengkapnyaIstilah pick me viral di Tik Tok dan menjadi bahaga gaul.
Baca Selengkapnya