Menengok pusara sang pahlawan
Merdeka.com - Sehabis mengecek data di komputer, seorang staf di kantor kompleks pemakaman umum Kembang Kuning, Surabaya, Jawa Timur, menyerahkan secarik kertas. Isinya soal lokasi kuburan Charles Mussry, tokoh Yahudi di Surabaya di awal kemerdekaan Indonesia.
Padahal, merdeka.com pada Selasa siang sungguh terik pekan lalu cuma berbekal nama. Tanpa tahu kapan dia dilahirkan dan dimakamkan di sana. Namun kertas itu menyebutkan pusara Mussry berada di Blok G nomor 65. Dia dilahirkan pada 9 Oktober 1919 dan dimakamkan di sana pada 23 Agustus 1971. Beruntung Munandri, pegawai pekuburan, berkenan mengantar.
Blok pemakaman Yahudi ini terletak di sebuah pojokan di kuburan Kembang Kuning. Bersebelahan dengan tempat kremasi. Di depan blok makam seluas hampir 150 meter persegi ini terdapat gudang tulang buat jenazah orang Yahudi.
-
Kapan pria itu meninggal dunia? Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Kapan pria itu meninggal? Peneliti menduga pria tersebut memiliki tinggi 1,9 meter, meninggal sekitar abad ke-15 atau awal abad ke-16 ketika wilayah tersebut masih menjadi satu dengan Denmark dan Norwegia.
-
Siapa yang meninggal dunia? Berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Artanto, AKBP Muhammad Yoga tutup usia pada Minggu malam pukul 20.00 WIB.
-
Siapa yang meninggal? Dokter tim yang sangat berdedikasi, Rafi Ghani, telah meninggal dunia pada Senin malam, 23 Desember 2024, di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Lahan ini berisi sekitar 80 kuburan, beberapa di antaranya sudah rusak dan bahkan hilang. Selain Mussry, blok ini dihuni beberapa marga Yahudi lain, yakni Kattan, Sassoon, dan Aslan.
Di tiap nisan terdapat lambang Bintang Daud dan tulisan Ibrani. Penghuni paling tua di pemakaman Yahudi ini meninggal di awal abad ke-20. Meski sudah meninggal 42 tahun lalu, makam Mussry masih bagus. Letaknya berdampingan dengan Grace Mussry, bisa jadi itu adik perempuannya.
"Setahu saya sangat jarang ada yang berziarah ke sini," kata Munandri. Dari hasil perkawinannya dengan Jujuk, perempuan asal Madiun, Jawa Timur, Mussry dikaruniai tiga anak, yakni Irwan Danny Mussry, Jacky Mussry, dan Leitiza Mussry.
Meski begitu, ada dua orang kakak adik - Hasan dan Munaji - ditugaskan merawat kuburan-kuburan Yahudi itu. Biaya dan upah mereka ditanggung oleh seorang perempuan biasa dipanggil Ibu Helen. "Saya tidak tahu di mana tinggalnya. Kakak saya yang tahu," kata Munaji.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video merekam momen saat presiden Soekarno meninggal dunia dan jenazahnya akan disemayamkan di rumah duka.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca SelengkapnyaHabib Hasan bin Jafar Assegaf dikabarkan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaEkonom senior dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis, (5/9) pukul 03.50 WIB pagi.
Baca SelengkapnyaHabib Hasan meninggal di usia 47 tahun. Habib Hasan Lahir di Bogor, 26 Februari 1977
Baca SelengkapnyaTiba-tiba Ansari terlihat tidak berdiri. Dia tampak tergeletak di kursinya.
Baca SelengkapnyaJenazah almarhum dikebumikan di samping makam istrinya atau tepatnya di dekat Masjid Al-Ikhlas.
Baca SelengkapnyaTenaga honorer K2 Pemkot Makassar, Muh Mulkan (54) meninggal dunia sesaat sebelum disumpah sebagai ASN PPPK di Lapangan Karebosi Makassar, Senin (1/4).
Baca SelengkapnyaHakim Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2011 Muhammad Arsyad Sanusi meninggal dunia pada usia ke-79 tahun.
Baca SelengkapnyaJenazah almarhumah Mooryati Soedibyo akan diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir di Tapos, Bogor setelah Dzuhur.
Baca Selengkapnya"Stoneman Willie" bernama asli James Murphy ini merupakan salah satu mumi tertua di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBerita duka pagi ini datang dari kalangan ekonom Indonesia. Sosok ekonom senior dan kritis Faisal Basri meninggal dunia.
Baca Selengkapnya